Apa Itu Hidroponik? Solusi Menanam di Lahan Terbatas

Hidroponik disebut memiliki banyak kelebihan dibanding teknik menanam tradisional

27 Januari 2025

Apa Itu Hidroponik Solusi Menanam Lahan Terbatas
Pixabay/naidokdin

Mama memiliki hobi bercocok tanam, namun terhalang karena lahan yang minim? Metode hidroponik bisa jadi salah satu solusinya. 

Sebagai metode bercocok tanam tanpa media tanah, hidroponik memanfaatkan air sebagai medium utama yang akan nutrisi. Bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga memungkinkan berbagai tanaman tumbuh subur di ruang terbatas. 

Bagi Mama yang masih bingung dengan metode menanam ini, simak rangkuman Popmama.com berikut ini mengenai "apa itu hidroponik?" yang jadi solusi menanam di lahan terbatas. 

Disimak, yuk!

Apa Itu Hidroponik?

Apa Itu Hidroponik
Freepik

Hidroponik adalah sebuah metode untuk budidaya tanaman yang menggunakan media air. 

Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode hidroponik. Hidroponik merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja dengan air. 

Beda dari tanaman pada umumnya yang menggunakan media tanah, hidroponik menggunakan bantuan dari air. Metode ini biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara. 

Dengan demikian, hidroponik jadi solusi bertani atau budidaya tanaman di tengah keterbatasan lahan atau tanah. Hidroponik memanfaatkan air yang mengandung nutrisi serta mineral tertentu untuk menjadi media tanam. 

Menanam dengan teknik hidroponik menjadi cara yang ramah lingkungan karena prosesnya menggunakan bahan alam dan tidak menggunakan pestisida yang berlebihan. 

Proses yang organik ini membuat sayur dan buah yang dihasilkan cenderung lebih sehat. 

Apa Saja Manfaat Hidroponik?

Apa Saja Manfaat Hidroponik
Freepik/jcomp

Metode menanam menggunakan hidroponik membawa banyak manfaat, baik untuk tanaman maupun mereka yang merawatnya. 

Berdasarkan buku Hidroponik: Strategi Menanam di Lahan yang Sempit karya Devi Murti Prakastiwi, inilah beberapa manfaat Hidroponik:

1. Bebas Hama

Menanam di lahan yang luas sering dihadapi dengan risiko serangan hama dan penyakit yang berasal dari tanah. Namun, dengan sistem hidroponik yang tidak memerlukan tanah, tanaman bisa tumbuh tanpa gangguan dari hama. 

Dengan demikian, pertumbuhan tanaman menjadi lebih optimal. 

2. Mengoptimalkan ruang

Hidroponik memungkinkan penggunaan ruang secara maksimal karena tidak memerlukan lahan yang luas. Bahkan, di teras rumah atau balkon juga bisa dimanfaatkan untuk menanam.

3. Menghemat air

Metode hidroponik lebih efisien dalam penggunaan air dibandingkan metode tradisional. Tanaman hidroponik bisa berkembang dengan kebutuhan air yang lebih sedikit. 

4. Panen lebih cepat

Saat menanam menggunakan metode hidroponik, Mama bisa mengatur panas, cahaya matahari, dan hidrasi yang dibutuhkan tanaman. 

Metode ini juga membuat nutrisi lebih mudah tersedia dan diserap oleh tanaman, sehingga proses pertumbuhannya lebih cepat. 

5. Mengurangi penggunaan pestisida

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, metode ini akan menghindarkan tanaman dari hama, sehingga Mama bisa menghindari penggunaan pestisida. 

Dengan demikian, tanaman yang dihasilkan pun lebih organik dan lebih sehat. 

Editors' Pick

Hidroponik Memiliki Banyak Kelebihan

Hidroponik Memiliki Banyak Kelebihan
Pexels/Anna Tarazevich

Menurut Asnarni Lubis dalam buku berjudul Modul Biologi: Hidroponik, berikut kelebihan dari metode hidroponik, antara lain: 

  • Menjadi solusi terbaik untuk menyalurkan hobi bercocok tanam, khususnya bagi mereka yang lahannya terbatas
  • Menggunakan pupuk lebih sedikit dibandingkan metode tanam dengan tanah, sehingga lebih hemat biaya
  • Penggunaan air sangat efisien, karena air menjadi media utama dalam sistem hidroponik
  • Tak memerlukan tanah, sehingga lingkungan untuk budidaya tanaman lebih fleksibel dan luas
  • Bisa diterapkan di berbagai tempat dan tak membutuhkan pencahayaan terlalu banyak
  • Bebas dari ancaman hama dan penyakit yang biasanya berasal dari tanah
  • Jika ditujukan untuk komersial, tanaman hidroponik memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena kualitasnya
  • Tidak memerlukan proses mencangkok tanaman
  • Akar tanaman bisa diperiksa dengan mudah, sehingga pertumbuhan dan kondisinya bisa dipantau secara rutin
  • Semua bagian tanaman, seperti akan, buah, dan batang, bisa dikonsumsi karena terbebas dari hama
  • Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman berlangsung lebih cepat

Kekurangan Metode Hidroponik

Kekurangan Metode Hidroponik
Pexels/Anna Tarazevich

Walaupun memiliki banyak kelebihan, namun ada juga beberapa kekurangan metode hidroponik yang bisa menjadi pertimbangan. Investasi awal metode hidroponik cukup mahal karena memerlukan wadah dan sarana khusus untuk menanamnya. 

Kelemahan lainnya karena memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk meramu pupuk yang digunakan untuk menanam tanaman dengan teknik ini. Kedua bekal tersebut diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman yang ditanam. 

Selain itu, metode hidroponik menggunakan sistem nutrisi yang disirkulasi atau close system, sehingga jika ada tanaman yang terkena patogen, seluruh tanaman bisa rusak dengan cepat akibat terkena patogen yang sama. 

Contoh Hidroponik

Contoh Hidroponik
Pexels/Jonathan Vincent

Tanaman yang akan ditanam menggunakan metode hidroponik harus disesuaikan terlebih dahulu. Tujuannya agar hasil tanaman semakin maksimal dan sesuai dengan yang diinginkan. 

Berikut beberapa daftar tanaman yang bisa ditanam dengan metode hidroponik berdasarkan kategorinya, antara lain: 

1. Sayur mayur

Sawi, kobis, bayam, kangkung, selada, tomat, cabai, timun, kacang, bawang merah, paprika, buncis, brokoli, pakcoy, mentimun, seledri, dan lain-lain

2. Bunga

Bunga orchid atau orkid, bunga ros atau mawar, bunga marigold, dan lain-lain

3. Buah

Pisang, tembikai, melon, semangka, anggur, stroberi, dan lain-lain

4. Tanaman herba (tumbuhan pendek dan kecil)

Parsley, mint, basil, chives, dan lain-lain

Jenis Metode Hidroponik

Jenis Metode Hidroponik
Pexels/Quang Nguyen Vinh

Setelah mengetahui definisi, manfaat, dan keunggulannya, Mama bisa mengetahui jenis-jenis metode hidroponik. Berikut ini penjelasannya untuk masing-masing jenis, antara lain: 

1. Sistem aeroponik

Sistem ini bekerja dengan menyemprotkan larutan nutrisi langsung ke akar tanaman menggunakan nosel. Penyemprotan ini membantu akar menyerap nutrisi dan oksigen dengan lebih optimal.

Akar akan secara rutin disemprotkan larutan tersebut dalam interval waktu tertentu agar tetap lembap. 

2. Sistem irigasi tetes

Cara kerjanya melibatkan penggunaan timer untuk mengendalikan pompa air.

Saat pompa diaktifkan, larutan nutrisi diteteskan ke tanaman. Proses ini bisa berupa tetesan perlahan, aliran kecil, atau semprotan tipis yang terus-menerus. 

3. Teknik nutrient film 

Sistem ini mengalirkan larutan nutrisi secara terus-menerus tanpa memanfaatkan timer pada pompa. Biasanya selama 10 sampai 14 jam setiap hari. 

Nutrisi cair ini mengalir melalui akar tanaman, lalu kembali ke wadah penyimpanan untuk digunakan lagi. 

4. Sistem banjir dan tiriskan

Metode ini melibatkan pembanjiran sementara pada wadah pertumbuhan tanaman dengan larutan nutrisi sehinga mencapai batas tertentu. 

Setelah itu, larutan dikembalikan ke wadah penampungan dan prosesnya diulangi. Sistem ini menggunakan pompa yang diatur oleh timer. 

5. Sistem sumbu

Termasuk dalam sistem pasif, metode ini tak memiliki komponen bergerak. Larutan nutrisi meresap ke media tanam melalui sumbu yang terbuat dari bahan seperti kain flanel atau material lainnya. 

6. Sistem water culture

Tanaman diletakkan pada wadah apung, biasanya berbahan styrofoam, yang terapung langsung di atas larutan nutrisi. 

Pompa udara digunakan untuk menghasilkan gelembung oksigen melalui sir stone, yang bertujuan untuk meningkatkan suplai oksigen ke akar tanaman. 

Cara Membuat Tanaman Hidroponik

Cara Membuat Tanaman Hidroponik
Freepik/DC Studio

Jika Mama ingin membuat tanaman hidroponik, berikut contoh cara membuat tanaman hidroponik dengan media tanam arang sekam. Simak beberapa langkahnya, ya. 

  • Siapkan bahan-bahan seperti media tanam (ray) untuk penyemaian, benih sayuran, arang sekam, dan polybag
  • Isi polybag dengan arang sekam sebagai media tanam
  • Tanamkan benih satu per satu ke dalam lubang-lubang yang sudah disiapkan di media tanam
  • Tutup kembali benih dengan sedikit arang sekam hingga tertutup sempurna
  • Sirami benih menggunakan semprotan air agar media tanam tetap rapi dan tidak berantakan
  • Tutup polybag dengan plastik hitam selama sekitar dua hari
  • Setelah dua hari, buka penutup plastik dan periksa perkembangan benih yang sudah mulai tumbuh
  • Pindahkan tanaman ke area yang terkena sinar matahari untuk mendukung proses pertumbuhannya
  • Lakukan penyiraman secara rutin agar tanaman tetap subur

Itulah rangkuman untuk Mama yang penasaran mengenai apa itu hidroponik? Metode ini jadi solusi untuk mereka yang ingin menanam di lahan terbatas. Semoga bermanfaat, ya. 

Baca juga:

The Latest