8 Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok

Jamur dan parasit bisa menjadi faktor kerontokan bulu pada kucing

16 November 2024

8 Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok
Freepik/jcomp

Rontoknya bulu pada kucing bisa terjadi karena berbagai faktor. Jadi, sebelum mengatasi hal tersebut ada baiknya Mama melakukan penyelidikan terlebih dahulu terkait penyebab bulu yang rontok pada kucing. 

Kucing yang terlalu sering menggaruk atau menjilat tubuhnya sendiri menjadi salah satu penyebab kerontokan pada bulunya. Dengan ini, Mama bisa mengatasi kerontokan bulu kucing dengan berbagai cara. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum cara mengatasi bulu kucing rontok yang dilansir dari beberapa sumber.

Disimak yuk, Ma! 

Deretan Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok

1. Rutin menyisir bulu kucing

1. Rutin menyisir bulu kucing
Pexels/RODNAE Production

Dengan menyisir bulu kucing dengan rutin dapat mengurangi kerontokan pada bulunya. Terutama pada kucing yang memiliki bulu cukup panjang. 

Jika bulu yang rontok tetap menempel pada tubuh kucing, hal itu akan menutup dan menghambat pertumbuhan bulu lainnya. Selain itu, bulu yang tidak segera disisir akan menggumpal bersama dengan kotoran lain. 

Bulu kucing yang sudah panjang perlu disisir agar lembut, terawat, dan mudah diatur. Jika bulu si kucing lebat bisa menggunakan sisir jenis slicker, namun jika kucing memiliki bulu yang pendek bisa menggunakan sisir dua sisi.

2. Memandikan kucing sebulan sekali

2. Memandikan kucing sebulan sekali
Unsplash/Dan Wayman

Kucing yang kotor, terinfeksi kutu, jamur, dan hama lainnya bisa menjadi faktor kerontokan pada bulunya. Maka dari itu, kucing harus dimandikan satu bulan sekali dengan tujuan mengatasi kerontokan bulu kucing dan menjaga kesehatannya. 

Kucing tidak boleh sering dimandikan karena bisa menghilangkan minyak esensial pada kulitnya. Saat memandikannya, gunakan sampo khusus kucing yang tidak berbahaya bagi kulit dan bulunya.

Editors' Pick

3. Mengubah pola makan

3. Mengubah pola makan
Freepik/freepik

Agar bulu kucing tetap sehat, dia membutuhkan diet seimbang yang kaya akan omega. Berikanlah makanan kucing dengan makanan yang kaya akan nutrisi seimbang antara asam lemak omega-6 dan omega-3. 

Asam lemak omega tersebut dapat membuat bulu menjadi subur dan mencegah kerontokan. 

4. Menjaganya tetap terhidrasi

4. Menjaga tetap terhidrasi
Pixabay/Rambolin

Kucing yang tidak minum air yang cukup dapat memicu kerusakan kulit. Selain itu juga dapat membuat bulu kucing menjadi kering yang mengakibatkan kerontokan. 

Jadi, Mama harus memastikan si kucing minum air yang cukup dengan menyediakan air bersih di dalam mangkuk.

5. Jangan biarkan si kucing stres

5. Jangan biarkan si kucing stres
Freepik/byrdyak

Layaknya manusia yang mengalami kerontokan rambut saat stres. Ternyata kucing juga akan mengalami kerontokan rambut ketika sedang stres. 

Menjaga suasana hati si kucing agar tetap senang bisa menjadi salah satu cara mengatasi kerontokan bulunya. Selain itu, tempat tinggalnya juga harus dibuat senyaman mungkin agar dia bisa beristirahat dengan tenang dan terhindar dari stres. 

6. Jemur dibawah sinar matahari yang cukup

6. Jemur dibawah sinar matahari cukup
Freepik/wIrestock

Lain halnya dengan tubuh manusia yang bisa menyerap vitamin D dari sinar matahari. Kucing tidak bisa menyerap vitamin tersebut, namun kucing menyukai kehangatan termasuk sinar matahari. 

Ternyata sinar matahari juga memiliki manfaat bagi kucing karena dapat menguatkan bulu dan menghilangkan jamur, bakteri atau parasit lain yang hinggap di bulu kucing. Mama bisa menjemurnya di pagi hari selama kurang lebih 10 menit. 

7. Memeriksanya ke dokter hewan

7. Memeriksa ke dokter hewan
Freepik/gpointstudio

Cara terakhir dalam mengatasi kerontokan pada bulu kucing adalah memeriksanya ke dokter hewan. Ada beberapa penyakit yang menyebabkan kerontokan bulu kucing. 

Agar tidak mendiagnosis sendiri, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter hewan agar mengetahui penyebab kerontokan pada bulu kucing. 

8. Tangani sesuai penyebab

8. Tangani sesuai penyebab
Freepik

Jika Mama sudah berkonsultasi dengan dokter hewan, selanjutnya adalah menangani penyebabnya sesuai dengan anjuran dokter hewan. Pengobatan penyakit kulit alergi dapat menghabiskan waktu yang cukup lama, sehingga harus meminta bantuan dokter hewan agar ditangani dengan tepat. 

Penanganan berdasarkan penyebab akan membantu kucing kesayangan mendapat perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. 

Ada hal yang perlu Mama ketahui bahwa kucing mempunyai musim ganti bulu tersendiri yang akan menyebabkan kerontokan lebih banyak. Sehingga Mama tak perlu khawatir karena kerontokan ini tidak menimbulkan kebotakan. 

Semoga informasi cara mengatasi bulu kucing rontok ini bermanfaat ya, Ma! 

Baca juga:

The Latest