18 Ciri Kucing Sakit yang Perlu Diwaspadai

Perlu mengetahui lebih dulu agar tak menimbulkan masalah serius

23 Juni 2022

18 Ciri Kucing Sakit Perlu Diwaspadai
Freepik/gpointstudio

Sulit untuk mengetahui apakah kucing kesayangan sedang sakit atau tidak. Bisa dikatakan kucing merupakan hewan yang ahli dalam menyembunyikan penyakitnya. 

Ada satu alasan utama mengapa kucing dan binatang lainnya cenderung tidak menunjukkan rasa sakit. Hal tersebut karena mereka tidak memiliki hubungan emosional dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan mereka. Karena itu, hewan dapat menerima rasa sakit sebagai hal yang normal. 

Sebagai pemilik harus mengetahui ciri-ciri saat kucing sakit agar tidak berlanjut ke masalah yang lebih serius. Untuk mengetahuinya, berikut ini Popmama.com merangkum beberapa cirinya dengan lengkap. Yuk disimak!

1. Muntah yang tidak normal

1. Muntah tidak normal
Unsplash/Halil Ibrahim Cetinkaya

Kucing yang muntah dalam setiap beberapa hari sekali masih dikatakan wajar. Terlebih jika kucing memuntahkan segumpal rambutnya, itu juga merupakan bukan masalah besar. 

Apabila kucing muntah lebih dari tiga kali dalam sehari, maka hal itu menjadi salah satu ciri kucing sedang sakit. Pemilik kucing harus sesegera mungkin membawanya ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

2. Mengalami diare

2. Mengalami diare
Pexels.com/Vadim B

Diare sendiri dapat disebabkan karena parasit usus, perubahan pola makan, radang usus besar, dan yang lainnya. Jika tidak segera diobati, maka diare dapat menyebabkan dehidrasi dan peradangan usus yang lebih parah. 

Apabila kucing mengalami diare selama lebih dari dua hari, itu menjadi pertanda serius yang harus segera ditangani. Sesegera mungkin harus pergi ke dokter hewan dan jika memungkinkan, bawalah sampel feses pada kucing tersebut.

3. Kehilangan nafsu makan

3. Kehilangan nafsu makan
Freepik/Freepik

Jika sesekali kucing mengalami kehilangan nafsu makan masih menjadi hal yang normal. Namun, perlu diperhatikan dengan cermat jangan sampai kucing tersebut tidak makan sampai berhari-hari. 

Ketika kucing mulai terlihat sama sekali tidak makan atau makan dengan jumlah yang sedikit, pemilik harus membawanya ke dokter hewan. Kurangnya makan pada kucing dapat menyebabkan penyakit lipidosis hati atau perlemakan pada hati.

4. Nafsu makan yang berlebihan

4. Nafsu makan berlebihan
Freepik/freepik

Makan yang terlalu berlebihan juga akan menjadi permasalahan yang serius bagi kucing. Nafsu makan yang berlebihan tidak boleh diabaikan, terlebih pada kucing yang lebih muda karena akan menyebabkan obesitas. 

Nafsu makan berlebih juga perlu diperhatikan pada kucing yang berusia tua. Karena hal tersebut bisa menyebabkan penyakit Hipotiroidisme. Untuk memastikan, alangkah baiknya untuk melakukan tes yang ditangani oleh dokter hewan.

5. Perubahan berat badan

5. Perubahan berat badan
Freepik/Racool_studio

Ketika kucing mengalami kenaikan atau penurunan berat badan, keduanya bisa menjadi ciri kucing sedang sakit. Jika berat badan kucing mengalami penurunan yang sangat drastis bisa jadi kucing menderita lipidosis hati. 

Untuk memastikan berat badan kucing, kunjungi dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut jika diperlukan.

6. Kelesuan

6. Kelesuan
Freepik/byrdyak

Walaupun kucing tidak menunjukkan rasa sakitnya, namun gejala ini bisa dilihat dari perubahan pola tidurnya. Kucing akan tidur sekitar 12-16 jam perhari, setelah energinya terkumpul kucing akan menjadi aktif berlarian. 

Jika waktu tidur kucing lebih lama dari biasanya, itu bisa menjadi ciri bahwa kucing sedang sakit. Kelesuan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti penyakit ginjal, diabetes, atau keracunan. 

Kunjungi dokter hewan apabila kucing terlihat lesu selama lebih dari 24 jam.

7. Rasa haus yang meningkat

7. Rasa haus meningkat
Pixabay/Rambolin

Rasa haus yang meningkat dapat berarti banyak hal yang terjadi pada kucing. Penyakit yang sering terjadi karena ciri tersebut adalah gagal ginjal atau saluran kemih. 

Disarankan untuk lebih memperhatikan saat kucing sedang minum. Apabila kucing tersebut minum melewati batas normal, bisa menjadi salah satu ciri bahwa kucing sedang sakit.

8. Perubahan buang air kecil

8. Perubahan buang air kecil
Pexels/Pixabay

Perlu diperhatikan saat terjadi perubahan frekuensi atau jumlah urin pada kucing. Selain itu, cermati apabila waktu buang air kecilnya tidak tepat dan terdapat darah di dalam urin tersebut. 

Jika kucing berusaha untuk membuang air kecil namun tak ada yang keluar, bisa jadi pertanda yang darurat terutama untuk kucing laki-laki. Hal tersebut perlu penanganan langsung oleh dokter hewan.

Editors' Pick

9. Perubahan pernapasan

9. Perubahan pernapasan
Freepik/freepik

Salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah saat kucing bernapas dengan tidak normal. Misalnya saat kucing bernapas dengan cepat, sesak napas, dan napas serak. 

Jika kucing tidak bisa bernapas dengan normal, jalan terbaik adalah membawanya ke klinik hewan. Apabila gejalanya tergolong ringan, bisa menemui dokter hewan sesegera mungkin.

10. Kotoran dari mata dan hidung

10. Kotoran dari mata hidung
Freepik/master1305

Mata kucing normalnya bersih dan jernih, jika muncul kotoran yang menumpuk pada mata atau hidung itu bisa menjadi pertanda ciri-ciri kucing sedang sakit. Selain itu, Hal ini dapat menunjukkan kemungkinan infeksi saluran pernapasan atas.

Gejala tersebut bisa membuat kucing merasa sakit dan berhenti makan. Apabila tidak segera ditangani dapat menular ke kucing lain yang ada di rumah. Jika kotoran yang menumpuk pada mata tidak hilang dalam waktu 24 jam sampai kucing kesulitan untuk melihat, konsultasikan dengan dokter hewan segera. 

Jika mempunyai sisa obat dari masalah mata sebelumnya, lebih baik jangan langsung menggunakannya, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter hewan.

11. Kotoran pada telinga

11. Kotoran telinga
Freepik/gpointstudio

Kotoran yang menumpuk pada telinga bisa jadi tanda bahwa kucing mengalami infeksi telinga atau bahkan parasit seperti tungau telinga. Gejala ini perlu segera diatasi, karena berpengaruh pada gendang telinga.

Selain itu kotoran pada telinga akan menyebabkan ketidaknyamanan kucing. Disarankan untuk segera membawanya ke dokter hewan untuk ditangani lebih lanjut.

12. Iritasi pada kulit dan kerontokan bulu

12. Iritasi kulit kerontokan bulu
Unsplash/Christin Hume

Gejala yang satu ini bisa jadi merupakan tanda alergi, parasit eksternal atau kondisi kulit lainnya. Ketika kucing mengalami iritasi kulit akan membuatnya merasa gatal dan sakit.

Jangan membiarkan kucing menderita karena gejala ini, Bawalah ke dokter hewan agar diberi perawatan yang maksimal.

13. Vokalisasi yang berlebihan

13. Vokalisasi berlebihan
Freepik/Jcomp

Ketika terdengar suara kucing mengeong bisa menjadi pertanda bahwa kucing sedang meminta perhatian pemilik atau ingin makan. Apabila kucing mengeong dengan vokalisasi berlebihan bisa menjadi suatu ciri kucing mengalami masalah medis.

Kucing mengeong saat merasa kesakitan, sebagai cara untuk mencari kenyamanannya. Selain merasa sakit, ciri tersebut bisa jadi karena masalah neurologis atau sensorik seperti kehilangan pendengaran atau penglihatan.

Jika suara kucing disertai dengan kecemasan frustasi, agresif, atau perilaku aneh lainnya bisa dikonsultasikan segera dengan dokter hewan.

14. Kucing melakukan overgrooming

14. Kucing melakukan overgrooming
Unsplash/Eric Han

Seringkali kucing terlihat membersihkan badan sendiri menggunakan lidahnya. Namun apabila kebiasaan ini dilakukan dengan berlebihan, bisa menjadi salah satu gejala masalah kulit atau kucing merasa sakit. 

Kebiasaan over grooming ini harus segera dikonsultasikan kepada dokter hewan untuk mencari akar masalahnya.

15. Perubahan tingkah laku

15. Perubahan tingkah laku
Pixabay/GAIMARD

Perubahan tingkah laku pada kucing akan terlihat normal seiring dengan berjalannya waktu, terutama dengan bertambahnya usia pada kucing. Namun, jika kucing biasanya bahagia dan percaya diri tiba-tiba menjadi takut, bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang terjadi pada kucing. 

Perubahan perilaku ini perlu diselidiki lebih lanjut dengan dokter hewan agar diketahui permasalahan pada si kucing.

16. Pincang dan kesulitan melompat

16. Pincang kesulitan melompat
Freepik/wirestock

Ketika kucing terlihat pincang dan kesulitan untuk melompat merupakan tanda-tanda cedera atau kondisi penyakit radang sendi. Ciri-ciri kucing sakit bisa dilihat pada pembengkakan, luka terbuka, atau kaki kucing yang menggantung dengan cara yang aneh atau pincang.

Jika gejala tersebut sudah terjadi jangan menunggu hingga lebih dari sehari, segera bawa ke dokter hewan. Jika kucing terlihat pincang tetapi masih bisa disentuh dan diperiksa kakinya, cari tanda-tanda cedera mulai dari kaki dan bergerak ke atas tubuhnya.

17. Bau mulut

17. Bau mulut
Pixabay/258817

Bau mulut atau halitosis merupakan salah satu satu ciri penyakit pada kucing. Beberapa penyakit diantaranya adalah sakit periodontal, ginjal, pernapasan atau hati hingga diabetes.

Bau mulut dengan kondisi yang serius dapat menyebabkan rasa sakit, kehilangan gigi, dan infeksi. untuk mencegahnya, sikat gigi kucing menggunakan pasta gigi khusus kucing.

Ciri-ciri yang lebih parah saat air liur berlebihan dan pendarahan dari mulut. Jika kucing mengalami infeksi mulut, seluruh tubuhnya akan terpapar bakteri di dalam mulut. Hal ini dapat menyebabkan masalah jantung dan organ lainnya.

18. Pembengkakan

18. Pembengkakan
Pixabay/awakesj00

Ketika terjadi pembengkakan di area tubuh manapun tidak boleh diabaikan. Bisa jadi itu merupakan luka yang telah berubah menjadi abses. Pembengkakan tersebut juga bisa berkembang menjadi tumor.

Disarankan untuk memperhatikan area tubuh pada kucing untuk memeriksa pembengkakan. Jika pembengkakan tersebut terasa panas saat disentuh atau tidak membaik dalam satu atau dua hari, segera bawa kucing ke dokter hewan.

Perlu perhatian lebih kepada kucing kesayangan agar rasa sakitnya bisa diatasi lebih awal, sehingga tak mengarah kepada kondisi yang serius. Itulah beberapa ciri saat kucing sedang merasa sakit. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest