10 Foto Rumah Dono Warkop di Klaten, Tak Berpenghuni
Di dalam rumah Dono Warkop masih terisi banyak perabotan
6 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dono, Kasino, Indro merupakan tiga personil yang berada dalam grup lawak legendaris Warkop DKI. Sepanjang perjalanannya, Warkop DKI berhasil menghibur masyarakat tanah air lewat film-film yang masih ditayangkan hingga saat ini.
Sebelum menjadi seorang pelawak terkenal, salah satu anggota yaitu Dono merupakan sosok yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah. Pemilik nama asli Wahyu Sardono ini menghabiskan masa kecilnya di kota tersebut.
Dalam sebuah kanal YouTube menampilkan sisi depan rumah Dono di Klaten yang sudah tidak berpenghuni. Tetapi setahun belakangan ini teras dari rumah tersebut telah dijadikan sebagai tempat angkringan.
Berikut ini Popmama.com bagikan 10 foto rumah Dono Warkop di Klaten yang sudah tak berpenghuni. Seperti apa rumahnya sekarang ya, Ma?
1. Bagian teras yang beralaskan tanah dan semen
Seperti ini penampakan di halaman depan atau teras rumah Dono Warkop. Teras tersebut nampak teduh dengan genting yang sudah mulai lusuh.
Dilihat dari depan rumah tersebut terlihat memiliki luas bangunan yang cukup besar ya, Ma.
2. Beberapa furnitur yang rusak
Di terasnya sendiri terdapat beberapa furnitur, seperti kursi dan meja kecil. Furnitur tersebut ada yang menggunakan bahan sofa empuk ada juga yang berbahan kayu.
Tetapi jika dilihat dengan detail, sofa tersebut nampak sudah rusak terutama di bagian dudukannya.
3. Terdapat papan nama bertuliskan nama Papa Dono
Seperti yang diketahui, rumah tersebut merupakan rumah mendiang Papa Dono, tempat di mana Dono Warkop menghabiskan masa kecilnya. Di dinding depan rumah terdapat papan nama bertuliskan nama Papa Dono, yakni TJ SOEDIJONO atau Tjitro Soedijono.
Papan nama yang semula berwarna abu-abu tersebut mulai muncul kehitaman dan banyak debu yang menempel.
4. Nomor identitas rumah yang terlihat pudar
Kampung halaman Dono Warkop ini berlokasi di Dukuh Kragan, Desa Delanggu, Klaten. Seperti rumah pada umumnya, rumah tersebut juga terdapat nomor identitas rumah yang menempel di salah satu dinding rumah.
Nomor identitas rumah tersebut juga sudah mulai pudar dengan warna kecokelatan.
Editors' Pick
5. Terdapat bagian dinding yang ditutup dengan papan hitam
Di depan teras ada salah satu dinding yang ditutup dengan papan hitam. Sebagai penyanggahnya, papan tersebut berhasil berdiri menggunakan bantuan dua kayu panjang yang ditumpu oleh tanah.
Selain itu, dindingnya juga ditahan dengan perabotan yang sudah terbengkalai.
6. Terdapat akses dari pintu samping
Rumah ini masih bernuansa bangunan klasik 90-an, bahkan jendelanya sendiri masih menggunakan jendela kayu. Uniknya jendela tersebut juga memiliki atap tersendiri untuk melindungi dari hujan ataupun sinar matahari langsung.
Di dekat jendela merupakan akses pintu samping, jadi akses keluar masuk rumah juga bisa dilakukan dari pintu samping.
7. Area pintu belakang yang dipenuhin oleh barang tak terpakai
Selain pintu samping, ada juga akses pintu belakang yang berdampingan dengan rumah tetangga sekitar. Area belakangnya juga terbilang cukup luas.
Cat dinding warna putih pada halaman belakang mulai pudar dengan berganti warna abu-abu semen.
8. Penampakan area belakang yang banyak barang rongsokan
Area rumah tak berpenghuni ini rata-rata dijadikan tempat menempatkan barang tak terpakai atau rusak. Misalnya saja di area belakang yang terlihat berantakan dengan barang rongsokan.
Di salah satu sisi dindingnya juga ada yang mencoret-coret menggunakan cat semprot hitam.
9. Area depan rumah Dono dirawat oleh warga setempat
Bagian depan rumah tersebut dirawat oleh sepasang suami istri yang merupakan warga setempat. Selama merawat bangunan yang sudah berdiri puluhan tahun tersebut, mereka tak pernah masuk ke dalam karena masih terdapat berbagai perabot rumah tangga.
Dengan itu, mereka hanya membersihkan bagian luarnya saja.
10. Terasnya dijadikan tempat angkringan
Pasangan suami istri yang merawat teras rumah Dono Warkop di Klaten ini menjadikan teras tersebut sebagai tempat angkringan. Sebenarnya angkringan tersebut merupakan usaha susu segar milik anak mereka.
Melihat bangunan tersebut difungsikan sebagai tempat angkringan, terasnya terlihat lebih bersih. Bagian atap gentingnya pun di renovasi, sehingga terlihat lebih bersih.
Itulah sederet foto rumah Dono Warkop yang sudah tak berpenghuni, tetapi kini telah dijadikan usaha angkringan. Cukup luas dan besar ya, rumah pelawak legendaris ini.
Baca juga:
- 8 Foto Rumah Baru Marshel Widianto Harganya 1,3 Miliar
- 14 Foto Rumah Mewah Pedangdut Bebizie, Punya Koleksi Guci Antik
- 10 Foto Rumah Betrand Peto di Kampung Halaman, Jauh dari Kata Mewah