Kucing yang sehat biasanya akan terlihat aktif, lincah, dan memiliki berat badan ideal. Lain hal dengan kucing yang nampak lemas dan bobot tubuhnya yang semakin kurus.
Kondisi ini tentu membuat para pemilik merasa khawatir tentang kesehatan kucing kesayangannya. Turunnya berat badan kucing seakan menjadi peringatan kalau ada yang tidak beres dengan kesehatan fisik atau mental si kucing.
Oleh karena itu, pemilik wajib mengetahui penyebab kucing kurus sebelum membawanya ke dokter.
Kumpulan Penyebab Kucing Kurus yang Harus Diwaspadai
1. Menderita kanker
Freepik/gpointstudio
Penyakit kanker bisa menjadi penyebab kucing kehilangan berat badan, meski bukan jadi alasan satu-satunya. Untuk mengetahui apakah kucing menderita kanker atau tidak, bisa dilihat kondisi fisiknya.
Beberapa gejala yang bisa dilihat di antaranya luka yang tak kunjung sembuh, benjolan, pincang, kaku, berkurangnya nafsu makan, warna gusi pucat, muntah, diare, sulit bernapas, hingga kesulitan buang air kecil dan besar.
2. Mengalami infeksi parasit
greatpetcare.com
Cacing gelang, cacing pita, cacing tambang, dan infeksi parasit lainnya juga bisa menjadi penyebab kucing kurus.
Berkembangnya infeksi ini bisa karena kucing memakan satwa liar, menelan kutu, menyusui dari induk yang terinfeksi, bahkan memakan kotoran dari hewan yang terinfeksi.
Gejala infeksi dari parasit ini berupa diare, mual, muntah, tinja berdarah, bulu kusam, sampai kelelahan. Dalam beberapa kasus ditemukan cacing di kotoran kucing.
Bahkan, ada beberapa kucing yang sampai menyeret pantatnya ke lantai untuk meredakan ketidaknyamanan karena disebabkan oleh cacing.
3. Menderita diabetes
Freepik/byrdyak
Penyebab kucing kurus selanjutnya bisa jadi karena penyakit diabetes yang dideritanya. Penyakit ini bisa terjadi ketika tubuh kucing berhenti memproduksi insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin.
Kucing yang menderita penyakit ini akan tetap terlihat kurus meski makannya banyak. Hal lain yang bisa diperhatikan ialah pola minum kucing yang terlihat lebih banyak dibanding biasanya.
Editors' Pick
4. Menderita penyakit ginjal
Freepik/Jcomp
Penyakit ginjal yang diderita oleh kucing menyebabkan kotoran menumpuk di dalam tubuhnya. Kucing yang menderita penyakit ini bisa mengalami penurunan berat badan, buang air kecil, dan minum lebih banyak dari biasanya.
Tekanan darah tinggi juga bisa terjadi akibat penyakit ginjal atau gagal ginjal.
5. Mengalami stres
Pexels/Tomas Ryant
Kucing yang mengalami stres biasanya makan lebih sedikit dan mulai kehilangan berat badan normalnya.
Beberapa faktor yang membuat kucing stres, antara lain menambah hewan atau orang baru di rumah, kotak kotoran yang tidak memadai, dan faktor lain yang meningkatkan kecemasan kucing.
Selain perubahan kebiasaan makan, tanda stres dan kecemasan pada kucing bisa berupa ketidaktarikan untuk melakukan aktivitas seperti biasa dan bertindak lebih agresif. Jika diperhatikan kucing sering bersembunyi dan mengeong.
6. Masalah pada jalan makan atau pencernaannya
Freepik/svetilos
Masalah ini kerap disebut dengan masalah Gastrointestinal yang disebabkan oleh alergi makanan, infeksi, atau penyakit radang usus. Kondisi kesehatan ini memengaruhi kucing menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan normal.
Beberapa masalah pencernaan yang dialaminya bisa berupa muntah, diare, gatal, perubahan bulu kucing, kulit merah, sulit buang air besar, dan batuk.
7. Bertengkar dengan hewan peliharaan lain
Pexels/FOX
Masalah ini bisa terjadi ketika pemilik punya banyak hewan peliharaan di rumah.
Konflik antar hewan bisa membuat kucing mengalami penurunan berat badan sampai membuatnya kurus. Hewan peliharaan lain bisa menghambat proses makan kucing kesayangan karena penggunaan mangkuk secara bersamaan.
Dalam hal ini, biasanya kucing akan bersembunyi dan jarang berusaha melewati hewan lain.
8. Permasalahan pada gigi kucing
Pexels/Amir Ghoorchiani
Kucing yang memiliki permasalahan pada gigi membuatnya kesulitan untuk mengunyah makanan. Hal ini tentu akan menyebabkan kondisi tubuh kucing semakin kurus.
Pemilik kucing bisa memperhatikan cara kucing dalam mengunyah atau seringnya kucing mengeluarkan air liur. Masalah gigi lainnya dapat menyebabkan bau mulut, perubahan warna gigi, dan gusi yang berwarna merah.
9. Faktor usia kucing yang semakin menua
Pexels/Inge Wallumrød
Penuaan bisa meningkatkan risiko penurunan berat badan hewan peliharaan kesayangan.
Seperti dikutip dari Kingsley Animal Hospital, 30 sampai 40 persen kucing berusia 10 hingga 12 tahun mengalami kesulitan menyerap lemak, protein, dan vitamin B-12 dan E.
Risiko diabetes, penyakit ginjal, dan penyakit lainnya meningkat seiring bertambahnya usia kucing yang menyebabkannya kesulitan menyerap nutrisi hingga berat badannya menurun.
10. Bola bulu kucing yang tidak dikeluarkan
Pexels/Cats Coming
Kucing punya kebiasaan merawat dirinya dengan cara menjilati dan membersihkan bulu-bulu sepanjang hari. Sayangnya, bulu tersebut kemungkinan tercabut dan tertelan olehnya hingga tak bisa dikeluarkan dengan baik.
Bulu bisa menumpuk dan membentuk bola. Gumpalan yang tak dikeluarkan ini bisa membuat kucing mengalami regurgitasi, penyumbatan pada kerongkongan, sembelit, hilang nafsu makan, dan penurunan berat badan.
Itulah penyebab kucing kurus yang berasal dari banyak faktor, mulai dari tingkat stres sampai penyakit tertentu. Untuk penjelasan lebih detail, kamu bisa konsultasikan kucing kesayangan ke dokter hewan, ya.