Jangan Asal Masuk Mesin, Ini 6 Cara Mencuci Sprei yang Tepat
Jika salah mencuci bisa membuat sprei cepat rusak
6 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sprei yang nyaman menjadi kunci tidur yang berkualitas. Popmama.com punya tips untuk mencuci sprei dengan tepat.
Setidaknya sprei harus dicuci minimal 1 minggu sekali. Jika tidak, maka kasur bisa banyak kuman dan bakteri. Bahkan, bisa hadir kutu kasur yang membahayakan kesehatan.
Sadarkah, meski baru beli seringnya sprei cepat terlihat kusam dan bahkan terasa cepat rusak dan robek. Ini dikarenakan cara mencucinya yang tidak tepat.
Kunci sprei yang awet ada di cara mencucinya. Untuk itu, yuk cari tahu apa saja langkah mencuci sprei yang tepat!
1. Pisahkan sprei dan cuci sendiri
Mungkin selama ini kamu tak terlalu peduli dan memasukkan sprei untuk dicuci bersama pakaian lain. Nyatanya, hal ini malah membuat sprei cepat rusak.
Bahannya yang lembut akan mudah tertarik dan robek jika dicuci dengan bahan lain yang lebih kasar seperti jeans.
Oleh karena itu, pisahkan sprei beserta sarung bantal dan guling. Dengan begitu, bahan sprei tidak akan tertarik dan terpelintir bahan lain yang bisa menyebabkan kerusakan.
2. Jika ada noda, bersihkan sebelum mencucinya
Sebelum memasukkan sprei ke mesin cuci, lebih baik dilihat dahulu apakah ada area yang terkena noda. Jika iya, maka sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu.
Jika tidak dibersihkan, maka noda bisa makin melebar ke area lain di sprei. Tak mau kan sprei jadi jelek karena noda yang ke mana-mana?
Untuk membersihkan noda, pastikan untuk memilih merk yang memang aman untuk sprei. Di mana sebagian besar pemutih dan penghilang noda biasanya tidak baik untuk bahan sprei karena bisa membuat bahan mudah robek dan rusak.
Editors' Pick
3. Pilih deterjen cair
Sprei sangatlah lebar dan akan lebih baik jika menggunakan deterjen cair untuk mencucinya di mesin cuci. Deterjen ini akan lebih mudah meresap ke sela sprei sehingga kebersihannya bisa lebih terjamin.
Jika mesin cuci kamu adalah tipe yang langsung memasukkan deterjen di tabung, maka pastikan untuk melarutkan deterjen dahulu di air sebelum memasukkan sprei.
Namun jika ada wadah tersendiri di mesin cuci, maka hal ini tidak perlu dilakukan karena akan tercampur dengan otomatis nantinya.
4. Gunakan mode mencuci yang sedang
Ada banyak pilihan putaran atau mode mencuci pada mesin. Untuk sprei, pilih mode pencucian sedang atau mild. Jika terlalu keras, maka bisa merusak serat kain dan membuatnya cepat robek.
Sedangkan jika memilih mode pencucian yang terlalu lama seperti blanket, maka bisa merusak kain juga. Jadi, pastikan modenya tepat, ya!
5. Sebaiknya jemur di area yang terlindungi dari sinar matahari
Sinar matahari yang panas memang bisa membuat sprei cepat kering. Namun jika spreinya berwarna, maka bisa membuat warnanya cepat kusam.
Sementara itu, sinar matahari yang terik bisa membuat sprei bau matahari. Meski telah menggunakan pewangi pakaian, jika terlalu lama dijemur maka wanginya bisa pudar.
Oleh karena itu, pastikan untuk menjemur sprei di area yang terlindungi dari sinar matahari langsung. Serta, pastikan area menjemur cukup terbuka dan berangin agar jemuran cepat kering.
Jika menjemur di dalam ruangan, dikhawatirkan sprei jadi apek karena udaranya yang lembab dan kurang berangin.
6. Terakhir, setrika sesaat setelah sprei kering
Hindari menyimpan sprei kering terlalu lama di tempat cucian. Ini dikarenakan sprei bisa lebih kusut dan sulit disetrika. Sedangkan untuk mode setrika, pilih yang panas sedang.
Penggunaan mode setrika panas yang tinggi bisa merusak serat kain dan warna sprei.
Satu lagi, usahakan untuk menyetrika bagian belakang sprei supaya warnanya tetap terjaga. Jika diperlukan, semprotkan pewangi pakaian agar wanginya lebih segar dan nyaman saat digunakan.
Itulah 6 cara merawat dan mencuci sprei yang bisa kamu ikuti agar lebih awet. Selamat mencoba!
Baca juga:
- Mengenal Sprei Kain Linen, si Sejuk yang Nyaman
- 7 Alasan Pentingnya Mengganti Seprai Kasur secara Rutin
- Intip 5 Cara Praktis Membersihkan Noda Darah Haid di Kain Seprai