Sering Beberes Tapi Rumah Tetap Berantakan, Ini 5 Alasannya!
Senang menumpuk barang dan membereskan tidak selesai jadi penyebabnya
5 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melihat rumah rapi adalah impian hampir semua Mama. Sayangnya, banyak yang merasa rumah tetap berantakan padahal baru dibersihkan. Ini 5 alasan yang dirangkum Popmama.com.
Saat memiliki anak, melihat rumah rapi dalam waktu lama hanyalah impian. Meski begitu, Mama tetap rutin membersihkannya demi kenyamanan bersama.
Walau baru saja membereskan, namun rumah tetap terlihat berantakan. Bingung akan hal itu? Mari cari tahu jawabannya!
1. Tidak ada barang yang dibuang
Saat membersihkan, apakah Mama sering merasa menyimpan barang-barang yang sebenarnya tidak perlu? Mungkin bisa digunakan di lain waktu, begitu pikirmu.
Nah, inilah yang membuat rumah tetap terlihat berantakan. Begitu banyak barang yang tertumpuk di rumah.
Daripada lelah melihatnya, Mama bisa mulai declutter. Pilih barang yang benar-benar dibutuhkan dan singkirkan yang tidak terpakai lagi.
Kamu bisa membuangnya, memberi ke orang lain, atau menjualnya kembali. Setelah itu, lihatlah perbedaannya!
Editors' Pick
2. Sering terhenti di tengah jalan
Menjadi seorang Mama sudah tentu banyak yang harus dikerjakan. Di tengah sesi bersih-bersih ruang tamu, ada anak yang meminta bantuan.
Mama pun pindah tempat dan melupakan sesi beres-beres tersebut. Hal ini bisa terjadi di kapan saja dan membuat rumah malah makin berantakan.
Sebelum memulai, pertimbangkan dahulu apakah Mama sanggup menyelesaikannya. Jika dirasa tidak, hindari membereskannya dan pilih waktu yang tepat.
Dengan begitu, tidak ada barang yang tidak selesai dibereskan. Serta, sesi beres-beres pun jadi lebih maksimal dilakukan saat waktunya benar dan cukup.
3. Baju kotor menumpuk
Rumah sudah terlihat rapi dan menyenangkan, lalu Mama masuk ke kamar dan melihat masih berantakan.
Bukan salah sprei yang terlihat berantakan, atau barang yang menumpuk di kamar. Namun masalah ada di gantungan pakaian kotor.
Baju yang dianggap masih akan dipakai terus digantung. Sementara itu, baju baru terus keluar dari lemari dan baju digantung pun tidak dipakai-pakai.
Tak heran jika baju yang tergantung pun menumpuk. Hal ini bisa membuat rumah tetap berantakan. Yang lebih parah, bisa menimbulkan sarang nyamuk!
Jadi, hindari menumpuk pakaian yang sudah dipakai. Lebih baik mencucinya dan memakai pakaian hingga kotor sehingga bisa langsung masuk mesin cuci.
4. Tidak mengembalikan barang ke tempat semula
Serapi apapun rumah dibereskan, jika anggota rumah tidak disiplin mengembalikan barang ke tempatnya, maka semua akan terasa sia-sia.
Ajak anggota keluarga untuk terbiasa mengembalikan barang ke tempatnya. Misal setelah memainkan mainan, kembalikan di raknya. Atau setelah mematikan TV, kembalikan ke keranjang remote.
Hal kecil seperti ini bisa membuat perubahan sangat besar.
5. Menunda untuk melakukan deep clean
Mungkin Mama berpikir akhir pekan bisa dilakukan nanti. Sehingga, ada beberapa barang yang dibiarkan menumpuk dan berharap bisa dibersihkan lain waktu.
Semakin banyak barang yang menunggu untuk dibersihkan, semakin berantakan rumah akan terlihat.
Oleh karena itu, jika belum tahu kapan akan melakukan deep clean, lebih baik hindari menumpuk barang. Bersihkan sedikit area dan segera buang atau simpan yang tidak sering dibutuhkan.
Pilih waktu luang untuk melakukan deep clean bersama keluarga. Jika dilakukan bersama, maka segalanya akan terasa lebih mudah.
Itulah 5 penyebab rumah tetap terlihat berantakan meski sering bersih-bersih. Jangan diulangi, ya!
Baca juga:
- Hunian Terasa Panas? 5 Hal Ini Bisa Usir Energi Negatif di Rumah!
- Lebih Baik Membeli Rumah Baru atau Bekas? Ini Untung Ruginya!
- Jangan Boros! Olah Minyak Jelantah Menjadi 5 Keperluan Rumah Tangga