Tagihan Membengkak! Ini Dia 7 Tips Menghemat Listrik Selama Sebulan
Agar tagihan listrik tidak membengkak selama karantina, Mama bisa lakukan ini ya!
14 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa #dirumahaja, tentu ada pengeluaran yang jadi lebih besar dari biasanya. Salah satunya biaya listrik bulanan. Namun hal ini bisa disiasati dengan beberapa langkah sederhana.
WFH dan SFH yang dilakukan di rumah ternyata berpengaruh pada penggunaan listrik bulanan. Yang biasanya bekerja di kantor kini harus bekerja di rumah. Anak-anak yang tadinya tak memerlukan laptop atau komputer selama jam sekolah, kini membutuhkannya.
Belum lagi kebutuhan lain seperti penggunaan AC yang lebih banyak, dan TV serta gadget yang terus menyala seharian. Tak heran jika tagihan listrik bulanan jadi membengkak.
Tenang, Popmama.com akan menjabarkan tips menghemat listrik yang ternyata mudah dilakukan.
1. Buka jendela saat pagi dan siang hari untuk meminimalisir penggunaan lampu dan AC
Saat pagi hari, seringnya AC dan lampu masih menyala. Jangan biasakan hal ini jika ingin menghemat biaya listrik. Setelah matahari terbit, biasakan untuk langsung mematikan AC dan membuka jendela.
Matahari pagi yang cerah bisa menggantikan penggunaan lampu. Selain itu, matahari pagi juga baik untuk kesehatan.
Sedangkan udara pagi yang segar bisa menggantikan AC. Jendela yang dibuka lebar saat pagi hari bisa membuat sirkulasi udara di rumah lebih baik dan sehat.
Saat siang hari, gunakan tirai tipis agar tidak terlalu panas. Sedangkan dengan menggunakan tirai tipis, cahaya masih bisa masuk untuk menerangi rumah.
2. Cabut colokan tidak terpakai
Mungkin ini terdengar sepele namun perhatikan lagi berapa banyak colokan tidak terpakai yang menempel di stop kontak. Mulai dari charger ponsel sampai charger laptop.
Mencabut colokan setelah selesai digunakan bisa membantu menurunkan tagihan listrik bulanan. Asal disiplin, pasti bisa lebih hemat.
Editors' Pick
3. Matikan lampu di malam hari
Sebelum tidur, perhatikan lagi lampu mana saja yang tidak terlalu perlu dinyalakan. Dengan mematikan beberapa lampu saat malam hari, kamu sudah bisa mengurangi penggunaan listrik.
Usahakan hanya menyalakan lampu luar rumah saja. Sedangkan di dalam, lampu bisa dimatikan. Ini tak hanya bisa membantu menghemat listrik saja, namun juga meningkatkan kualitas tidur.
Ternyata, otak tidak bisa berhenti bekerja jika masih ada cahaya yang menyala. Mematikan lampu membantu menambah kualitas istirahat malam kamu.
4. Gunakan air panas saat memasak nasi
Menanak nasi dengan menggunakan rice cooker memang ringkas. Namun nyatanya, bisa menarik banyak listrik. Usahakan untuk memasak nasi dengan air panas daripada menggunakan air dingin.
Air panas membantu proses masak nasi di rice cooker lebih cepat sehingga listrik yang digunakan bisa lebih sedikit.
Setelah matang, usahakan jangan terlalu lama menyolok rice cooker. Selain untuk menghemat listrik, nasi yang terlalu lama berada di rice cooker menyala juga memiliki kualitas yang tidak baik.
5. Matikan alat elektronik saat tidur
Saat tidak digunakan, segera matikan TV. Hindari menyalakannya sampai kamu ketiduran. Begitu juga dengan laptop. Saat sudah selesai bekerja, usahakan untuk mematikannya, bukan hanya hibernate saja.
Sama juga dengan penggunaan ponsel. Sebelum tidur usahakan untuk mematikannya agar baterai bisa lebih hemat. Hindari mengisi baterai sebelum tidur karena bisa membuat ponsel cepat rusak.
Jika tak ingin mematikan ponsel, kamu bisa mengubahnya ke mode terbang atau airplane agar lebih hemat baterai.
6. Gunakan mesin cuci dengan maksimal
Untuk menghemat listrik, kamu bisa memaksimalkan penggunaan mesin cuci. Jika pakaian belum terlalu banyak, tunggulah sampai cukup banyak.
Mencuci sering dengan jumlah pakaian sedikit bisa membuat listrik membengkak. Tak sampai di situ saja, mencuci dengan pakaian sedikit juga lebih boros air dan detergen.
Namun, jangan sampai mencuci baju melebihi kapasitas mesin cuci, ya, karena bisa membuat penggunaan listrik malah makin besar.
7. Kurangi penggunaan dispenser
Banyak orang tidak sadar dengan penggunaan dispenser di rumah. Fasilitas air hangat dan dingin dari dispenser bisa menarik banyak daya listrik.
Jika tidak terlalu diperlukan, kurangilah penggunaan dispenser. Kamu bisa mendinginkan air di kulkas atau menggunakan es batu untuk minuman yang lebih segar.
Sedangkan untuk air panas, bisa memasaknya dengan kompor dan menyimpannya di termos.
Itulah beberapa tips untuk mengurangi penggunaan listrik. Jika rutin dilakukan, tagihan listrik kamu tak lagi membuat pusing.
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Merek Kompor Listrik yang Bikin Masak Lebih Mudah!
- Tips agar Tetap Aman dan Nyaman di Rumah saat Listrik Mati
- Sebelum Membelinya, Ini 5 Cara Tepat Memilih Oven Listrik