Mudah Dilakukan, Begini Cara Menyimpan dan Mengolah Pasta yang Benar
Demi kualitas pasta, Mama perlu mengetahui cara penyimpannya!
17 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasta termasuk salah satu makanan olahan khas Italia yang cukup digemari oleh banyak orang. Apalagi penyajiannya cukup praktis dan mudah sekali dibuat.
Tak jarang, pasta menjadi salah satu solusi saat Mama tidak punya banyak waktu untuk memasak di dapur. Perlu diketahui bahwa pasta sendiri memiliki berbagai macam olahan, mulai dari fusilli, lasagna, macaroni, ravioli, spaghetti hingga penne.
Walau cukup banyak variannya, namun pada dasarnya hanya ada dua jenis pasta sebelum diolah yakni pasta kering dan pasta basah. Kedua jenis ini pun perlu disimpan secara tepat sebelum diolah agar kualitasnya terjaga dan tidak bau tengik.
Baik pasta kering atau basah perlu diperhatikan secara baik selama disimpan. Jika Mama ingin mengetahui cara menyimpan pasta secara tepat berdasarkan jenisnya, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Semoga informasi kali ini bisa membantu Mama sekeluarga yang senang mengonsumsi pasta.
Editors' Pick
1. Pastikan untuk menyimpan pasta kering di dalam wadahÂ
Jika Mama baru saja membeli pasta kering dan ingin menyimpannya, maka sediakan wadah seperti stoples. Demi menjaga kualitas pasta sampai tanggal kedaluwarsanya berakhir memang ada baiknya untuk menyimpan di dalam wadah khusus.
Pastikan wadah tersebut memang digunakan khusus untuk menyimpan pasta kering saja ya, Ma. Tidak dicampurkan dengan bahan makanan yang lain karena tentu akan menggurangi kualitas pasta.
Wadah berisikan pasta kering juga perlu diperhatikan. Simpanlah di dalam tempat yang sejuk agar pasta bisa bertahan cukup lama, termasuk saat sewaktu-waktu ingin diolah menjadi makanan.
2. Menyimpan pasta basah ke dalam kulkas
Jika membeli pasta basah dan masih menunggu saat yang tepat untuk mengolahnya, maka simpanlah ke dalam kulkas.
Sebelum menyimpannya ke dalam kulkas, sebaiknya tetap menggunakan wadah khusus untuk jenis pasta basah sebelum digunakan.
Pasta basah perlu diaduk dengan sedikit minyak agar selama penyimpanan di dalam kulkas tidak begitu lengket. Kemudian pastikan pasta basah sudah berada di wadah tertutup dan dapat dipastikan kalau ini akan tahan hingga 3-5 hari ke depan.
Bagaimana Cara Mengolah Pasta yang Benar Usai Disimpan?
Saat Mama mulai mengolah pasta, baik itu pasta basah atau kering yang sudah disimpan sebaiknya rebuslah dalam jumlah disesuaikan. Jika pasta beku saat ditaruh di kulkas, tunggu sejenak agar mencair.
Sebelum pasta direbus perlu dipastikan terlebih dahulu kalau air sudah benar-benar matang. Lalu berikan sedikit minyak goreng dan garam agar tidak lengket serta menempel di panci.
Dalam memasak pasta, Mama perlu menghindari beberapa kesalahan yang seringkali terjadi antara lain:
- Memasukkan pasta sebelum air mendidih.
- Tidak menabur garam dalam air rebusan pasta.
- Air yang digunakan saat memasak pasta tidak cukup.
- Lupa mengaduk pasta, sehingga tidak matang secara merata.
- Pasta gosong dan berwarna kehitaman akibat api yang digunakan terlalu besar.
Bila masih ada pasta yang tersisa dan belum dimasak, ada baiknya untuk kembali melakukan penyimpanan secara tepat agar kualitas pasta benar-benar terjaga.
Saat mengonsumsi pasta, maka tubuh akan mendapatkan asupan karbohidrat, vitamin B12, zat besi serta magnesium. Pasta menjadi makanan yang seringkali dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok, seperti nasi.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Mama mengolah pasta usai disimpan. Semoga beberapa informasi di atas dapat berguna ketika Mama ingin memasak pasta untuk pasangan dan si Kecil.
Selamat mencoba!
Baca juga:
- 7 Kesalahan Saat Masak Pasta yang Sering Dilakukan dan Nggak Disadari
- Beda Bentuk Beda Nama, Kenali 6 Macam Pasta dari Italia
- 6 Tips Menyimpan Cabai agar Lebih Tahan Lama