5 Cara Menjaga Kebersihan Handuk dari Kuman Penyakit
Intip beberapa cara ini ya, Ma!
25 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Handuk memang menjadi salah satu benda yang wajib dimiliki di rumah karena membantu dalam mengeringkan tubuh usai mandi.
Namun, seringkali banyak yang mengganggap handuk termasuk benda yang bersih. Padahal jika sudah dipakai berkali-kali tentu membuat benda menjadi sarang kuman penyakit. Belum lagi bila kebersihan handuk sama sekali tidak diperhatikan.
Handuk yang rajin dicuci tentu akan membuat keluarga Mama terhindar dari infeksi, bakteri atau jamur yang telah bersarang lama di dalamnya. Salah satu tanda yang harus diperhatikan yaitu saat aroma handuk mulai berbau tidak sedap. Ini menandakan kalau handuk harus segera dicuci.
Untuk semakin memproteksi kesehatan diri sendiri dan keluarga, berikut tips dari Popmama.com agar kebersihan handuk tetap terjaga.
1. Rutin mencuci handuk
Handuk yang digunakan untuk mandi harus rutin dibersihkan agar tidak menjadi sarang penyakit. Usahakan untuk mencuci atau mengganti handuk setiap satu minggu sekali.
Mama tidak perlu menunggu handuk beraroma tidak sedap terlebih dahulu baru dicuci. Bila sudah waktunya, disarankan untuk langsung dicuci tanpa perlu menunda-nunda.
Semakin ditunda, kondisi handuk akan menjadi sarang kuman serta bakteri penyakit.
Editors' Pick
2. Hindari bertukar handuk
Ma, mulai sekarang setiap orang di dalam rumah harus memiliki handuk pribadi ya. Selain sikat gigi, handuk sebenarnya termasuk salah satu benda pribadi yang tidak boleh saling ditukar walau dengan keluarga sendiri.
Beberapa kondisi kulit tertentu seperti kudis dan kurap mudah sekali menular ke orang lain melalui kontak fisik langsung ataupun peralatan pribadi, termasuk handuk yang digunakan bersama.
Kegiatan bertukar handuk juga akan membuat segala bakteri di dalamnya berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Salah satu jenis bakteri yang bisa ditularkan yaitu Staphylococcus Aureus, sehingga dapat menimbulkan jerawat dan infeksi penyakit kulit lainnya.
Terlebih saat ada anggota keluarga yang memiliki penyakit pada kulitnya seperti kudis atau kurap. Penyakit kulit yang satu ini mudah sekali tertular ke orang lain hanya dengan terjadinya kontak fisik.
Untuk itu, peralatan mandi seperti handuk harus dipisah dan tidak digunakan secara bersama-sama. Harus mulai waspada mengenai kebersihan handuk di dalam rumah ya, Ma.
3. Mencegah handuk berada dalam keadaan lembap
Kebiasaan tidak mengeringkan atau menjemur handuk setelah dipakai harus segera dihilangkan ya. Tak jarang banyak orang yang lebih suka menyimpan handuk di dalam kamar mandi tanpa dijemur di luar.
Suhu kamar mandi yang lembap membuat handuk basah menjadi sulit untuk dikeringkan. Padahal handuk yang lembap hanya akan menimbulkan bau kurang sedap.
Handuk lembap seolah membiarkan bakteri atau kuman penyakit berkembang biak di dalamnya.
Usahakan tidak menggunakan handuk yang sudah beraroma kurang sedap terlebih mulai banyak bakteri bersarang. Saat handuk di rumah sudah mulai muncul bau, segera dicuci agar handuk lebih bersih dan siap digunakan.
4. Perhatikan cara mencuci handuk secara benar
Saat rutin dicuci, kondisi handuk akan lebih bersih dan terhindar dari segala jenis kuman penyakit.
Sebelum memulai, Mama harus bisa memerhatikan cara mencuci handuk yang benar. Apalagi handuk langsung bersentuhan dengan kulit saat dipakai, sehingga harus dibersihkan agar tidak berisiko terkena infeksi kulit.
Usahakan untuk menggunakan suhu air 60 derajat Celcius dengan deterjen yang tepat. Untuk menghindari terjadinya infeksi kulit saat mencuci handuk, cobalah untuk menggunakan sarung tangan dan segeralah bersihkan tangan selesai mencuci handuk.
5. Segera menjemur handuk usai dicuci
Handuk yang sudah dicuci usahakan tidak ditinggalkan di dalam mesin cuci terlalu lama ya, Ma. Bila dibiarkan, maka akan menyebabkan kuman bakteri kembali berkembang.
Usahakan tidak terlalu malas dalam menjemur atau memindahkan handuk dari mesin cuci usai proses pencucian selesai. Pindahkan langsung ke mesin pengering atau segera menjemurnya di bawah sinar matahari.
Proses penjemuran ini membantu agar handuk tidak lembab saat digunakan. Selain itu, menjemur handuk yang sudah selesai dicuci dapat mengurangi bakteri di dalamnya.
Mama harus memastikan handuk terbuka lebar agar semua sisi dapat terkena sinar matahari secara merata. Jemurlah handuk di tempat yang terbuka dan tentunya paparan matahari yang cukup agar lebih cepat kering.
Semoga beberapa cara di atas dalam menjaga kebersihan handuk bisa membantu Mama, ya.
Baca juga:
- Cara Membersihkan 15 Jenis Noda yang Menempel pada Pakaian
- Hati-hati Alergi! Ini 4 Hal Penting untuk Memilih Handuk Bayi
- Perhatikan 5 Cara Ini Dalam Memilih Pelembut Pakaian yang Tepat