Sebenarnya kucing adalah hewan karnivora sejati dan sempurna, hewan ini hanya dapat memproses makanan yang mengandung protein dan lemak untuk menjadi zat yang dibutuhkan seluruh tubuhnya.
Jadi yang terbaik untuk makanannya adalah berasal dari daging, ikan, atau sumber protein dan lemak lainnya, itu artinya kucing berbeda dengan hewan karnivora lainnya yang masih bisa memproses karbohidrat seperti anjing yang bisa mencerna makanan selain protein.
Untuk mengetahui apa saja yang baik dan yang buruk bagi kucing simak ulasan khas Popmama.com berikut ini ya Ma!
1. Karbohidrat tidak baik bagi kucing
Unsplash/Obi Onyeador
Apabila kita memelihara anak bulu, panggilan akrab kucing, jangan pernah memberi makan dengan makanan kucing yang mengandung karbohidrat, karena pencernaan kucing tidak mampu memproses karbohidrat menjadi zat yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
Kucing dapat memakan makanan yang mengandung karbohidrat tetapi pencernaannya tidak dapat memproses karbohidrat dengan baik, dan apabila memakan karbohidrat berlebihan dan berlangsung lama dapat menyebabkan kucing obesitas atau kegemukan yang berisiko terkena diabetes.
Banyak orang menginginkan kucingnya gemuk, dan mencari cara untuk menggemukkan kucingnya. Kucing gemuk yang sehat adalah kucing yang gemuknya tanpa karbohidrat, tetapi karena kebutuhan protein dan lemaknya terpenuhi.
2. Jangan yang berbahan produk olahan susu
Unsplash/Eiliv-Sonas Aceron
Dilansir dari advantagepetcare.com makanan kucing sebaiknya tak mengandung produk olahan susu atau dairy product. Web tersebut juga menguraikan, banyak kucing yang tidak bisa mencerna laktosan dari susu. Jika kamu memberikan dairy product pada kucing, bisa saja kucing mengalami sakit perut atau diare.
Bila kamu memelihara anak kucing yang belum bisa mengonsumsi makanan lain dan tidak memiliki induk, sebaiknya berikan susu yang diformulasikan khusus untuk kucing. Karena jenis susu tersebut berisi nutrisi yang dibutuhkan anak kucing dan tidak menyebabkan sakit perut.
Editors' Pick
3. Cokelat membuat kucing keracunan
Unsplash/Tetiana Bykovets
Sama seperti dairy product, sebaiknya jangan berikan cokelat pada kucing. Karena kandungan cokelat, terdapat zat yang menjadi racun untuk kucing, yaitu kafein dan theobromine.
Setelah makan cokelat, ada gejala keracunan yang dialami kucing. Beberapa gejala yang muncul adalah muntah, diare, suhu tubuh dan detak jantung meningkat.
Gejala-gejala bisa membuat kucing gagal jantung hingga mengalami koma.
4. Jangan pernah memberikan makanan anjing
Unsplash/Daniel von Appen
Jangan pernah memberikan makanan anjing pada kucing secara terus-menerus, karena kucing bisa mengalami malnutrisi. Makanan anjing tak mengandung nutrisi yang harusnya ada dalam makanan kucing. Misalnya, vitamin A, taurine, dan asam arakidonat.
Saat kucing kekurangan vitamin A, bulu dan kulit menjadi bermasalah. Risiko kucing mengalami kebutaan di malam hari juga meningkat. Hal yang sama juga berlaku jika kucing kekurangan taurine. Sedangkan bila kekurangan asam arakidonat, ginjal kucing akan menemui masalah.
5. Tidak boleh memberikan makanan yang mengandung bawang merah atau bawang putih
Unsplash/Goh Rhy Yan
Makanan kucing juga tidak boleh mengandung bawang merah dan bawang putih. Hal itu disebabkan karena bawang merah dan bawang putih bisa mengganggu sel darah merah kucing. Saat hal itu terjadi, kucing bisa mengalami anemia, mual, muntah, diare, dan sakit perut lainnya.
6. Jangan juga memberikan roti
Unsplash/Mae Mu
Dalam situsnya advantagepetcare, juga menyarankan untuk menghindari memberikan roti sebagai makanan kucing. Roti bisa menumpuk dalam perut kucing sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, roti juga tidak mengandung nutrisi yang cukup untuk dibutuhkan kucing.
7. Kandungan yang baik bagi kucing
Unsplash/Zoritsa Valova
Makanan kucing adalah mengandung protein yang seimbang, karena kelebihan protein juga sangat tidak baik. Oleh karena itu kita harus bisa memilih makanan kucing terbaik untuk kucing kita.
Cat food yang baik akan membuat kondisi kesehatan kucing menjadi prima. Memilih makanan untuk kucing tidak boleh asal-asalan.
Dalam tips memilih makanan kucing yang tepat juga harus memperhitungkan usia kucing, berat badan, tingkat aktivitasnya, serta riwayat kesehatannya.
Makanan untuk anak kucing tentunya berbeda dengan kucing dewasa, begitupula juga kucing yang sedang hamil dan menyusui membutuhkan protein yang lebih dibandingkan kucing pada umumnya.
Jadi Ma berikan makanan yang tepat untuk usia dan tumbuh kembang kucing, selain itu sesuaikan juga apakah si kucing mau memakannya atau tidak. Tidak lucu kan kalau kita membelikan makanan yang harganya mahal tetapi si kucing tidak mau makan ma?