Kucing merupakan hewan peliharaan yang menggemaskan dan penuh kejutan. Sebagai pemilik kucing, mungkin ada banyak perilaku kucing yang membuat Mama bisa penasaran, salah satunya pertanyaan soal apakah kucing bisa kentut seperti manusia.
Ya, kucing memang bisa kentut seperti manusia. Ini adalah hasil dari proses alami tubuh membuang gas yang dihasilkan selama pencernaan.
Dilansir Rover, Candy Akers, DVM, seorang dokter hewan holistik dari Journey's Mobile Veterinary Services, mengatakan bahwa kucing biasanya kentut satu hingga dua kali sehari, dan itu merupakan hal yang normal.
Umumnya, anak kucing cenderung kentut lebih sering dibandingkan kucing dewasa. Lantas, apa saja penyebab kucing kentut?
Berikut Popmama.com telah merangkum terkait beberapa penyebab kucing bisa kentut.
Simak rangkumannya berikut ini, ya!
Deretan Penyebab Kucing Bisa Kentut
1. Aktivitas normal pada kucing
Pexels/CatsComing
Kucing biasanya kentut sebagai hasil dari proses alami yang berfungsi membuang gas sisa pencernaan. Tidak seperti manusia yang dapat kentut hingga 23 kali sehari, kucing umumnya hanya kentut 1 hingga 2 kali sehari.
Mikrobioma dalam usus kucing memiliki peran penting dalam penyerapan nutrisi dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Mikrobioma ini memecah makanan yang mengandung protein dan lemak, yang pada akhirnya menyebabkan terbentuknya gas yang dikeluarkan dalam bentuk kentut.
Editors' Pick
2. Makan terlalu cepat
Unsplash/A S
Hal yang perlu diketahui oleh pemilik kucing adalah bahwa kucing yang makan terlalu cepat dapat menyebabkan seringnya kucing buang gas. Saat kucing makan dengan cepat, ia menelan udara dalam jumlah banyak, yang kemudian mengakibatkan kucing sering kentut.
Jika Mama menyadari bahwa kucing peliharaan makannya terlalu cepat, Mama bisa mencoba memberikan porsi makan yang lebih kecil, namun lebih sering, misalnya 4 hingga 5 kali sehari.
Jika Mama memiliki lebih dari satu kucing, disarankan untuk memisahkan tempat makan mereka agar tidak ada persaingan yang bisa memicu kucing makan dengan terburu-buru.
3. Diet terhadap makanan yang tinggi serat
Unsplash/Alyona Bogomolova
Jika kucing mengalami masalah kesehatan tertentu, dokter hewan mungkin akan merekomendasikan diet tinggi serat. Serat bermanfaat bagi pencernaan kucing dengan cara memberikan makanan bakteri baik di usus, membantu mengeluarkan kotoran, dan membuat kucing merasa kenyang lebih cepat.
Namun, apakah serat juga menyebabkan kucing lebih sering kentut? Ya, beberapa jenis serat dapat difermentasi di usus besar, yang dapat menyebabkan kucing mengeluarkan gas lebih sering.
Untuk mengurangi kentut yang disebabkan oleh serat, coba tambahkan makanan berserat sedikit demi sedikit ke dalam diet kucing. Pastikan kucing mendapatkan cukup air bersih.
4. Alergi terhadap makanan
Unsplash/Manja Vitolic
Kucing yang mengalami alergi terhadap makanan mungkin juga mengalami frekuensi kentut yang meningkat. Gejala lainnya yang mungkin muncul termasuk masalah kulit gatal, diare, muntah, dan infeksi telinga.
Jika Mama menduga gejala-gejala ini disebabkan oleh konsumsi makanan dengan protein hewani tertentu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan dan pertimbangkan untuk mengganti makanan kucing dengan yang hipoalergenik.
5. Masalah pada pencernaan
Pexels/FrancescoUngaro
Masalah pencernaan pada kucing juga bisa menyebabkan mereka sering kentut, bahkan dengan bau yang tidak sedap. Beberapa gangguan pencernaan yang mungkin membuat kucing Mama sering kentut antara lain:
Kelebihan bakteri jahat di usus kucing, yang sering disertai dengan perut kembung, diare, dan masalah lainnya. Disarankan untuk memberikan makanan yang mengandung probiotik untuk mengatasi masalah ini.
Infeksi parasit atau cacingan di usus kucing, yang dapat ditandai dengan frekuensi kentut yang meningkat, diare, penurunan berat badan, dan perut kembung. Gejala ini umumnya lebih sering terjadi pada anak kucing.
Sistem pencernaan yang belum sepenuhnya berkembang pada anak kucing, menyebabkan mereka lebih sering kentut saat beralih dari makanan cair ke makanan padat. Pilihlah makanan yang kaya nutrisi untuk anak kucing guna mendukung proses ini.
Itulah rangkuman terkait apakah kucing bisa kentut. Walaupun kentut pada kucing adalah hal yang wajar, Mama perlu waspada jika kucing sering kentut lebih dari dua kali sehari dan menunjukkan perubahan perilaku.