5 Alasan Kenapa Kucing Tidak Mau Makan, Jangan Dibiarkan Lapar
Hilangnya nafsu makan tidak baik bagi kesehatan kucing, ketahui alasan kucing tidak mau makan
16 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memelihara hewan peliharaan seperti kucing bukanlah hal yang mudah. Apalagi kucing terkadang memang rewel, terutama dalam urusan makan. Para pemelihara kucing memang harus ekstra dalam mengurus makanan untuk hewan peliharaan mereka, jika salah asupan akan menimbulkan penyakit, namun jika berlebihan juga akan menimbulkan hal yang sama. Terlebihnya lagi, bisa saja kucing tercinta mendadak tidak mau makan.
Ketika kucing tercinta mendadak tidak mau makan, sudah sewajarnya bagi kita untuk khawatir. Karena layaknya manusia, jika kucing tidak mau makan, maka ada sesuatu yang terjadi kepada mereka.
Dalam kondisi ini, kucing tercinta tidak mendapatkan asupan. Kucing akan menggunakan cadangan lemak untuk energi mereka dan energi tersebut pun akan diproses pada hati menggunakan protein.
Akan tetapi, jika proses ini berlangsung terus-menerus tidak baik bagi kesehatan dan akan membahayakan si kucing. Jadi, sebagai pemilik hewan peliharaan kucing, kita tidak boleh membuat hal ini terus berlanjut dan harus mengetahui alasan-alasan mengapa kucing tercinta kita tidak mau makan!
Pada kesempatan kali ini, Popmama.com akan membahas alasan kenapa kucing tidak mau makan secara lebih detail.
Deretan Alasan Kenapa Kucing Tidak Mau Makan
1. Terdapat gangguan kesehatan
Penyebab paling umum hilangnya nafsu makan pada kucing disebabkan oleh gangguan kesehatan atau sakit. Jika kucing sedang sakit, maka kucing mungkin tidak berminat untuk makan karena sakit yang ia rasakan.
Dalam hal ini, kucing bisa saja mengalami kondisi infeksi pada saluran pernapasan atau saluran pencernaan. Masalah pencernaan juga bisa menjadi pemicu, seperti diare, mual, atau muntah.
Kucing juga bisa saja mengalami sakit gigi, seperti gigi berlubang, gusi meradang, atau masalah pada rahang. Penyakit lain yang mungkin diidap oleh kucing kesayanganmu adalah pankrearitis dan gagal ginjal.
Penting untuk mengetahui gejala-gejala sakit pada kucing jika mengalami perubahan dalam perilaku atau kondisi fisik. Beberapa gejala yang dapat menandakan kucing sakit adalah tidak mau makan, muntah, diare, atau kondisi kulit yang tidak sehat.
Pemilik juga harus memperhatikan tingkah laku kucing, seperti apakah kucing terlihat lelah atau tidak aktif, atau apakah kucing menjadi agresif saat disentuh di area tertentu.
Kamu dapat meminta bantuan dokter hewan untuk mengevaluasi kondisi kucing kamu dan memberikan perawatan yang sesuai untuk masalah kesehatan yang dialami. Selain itu, dokter hewan juga akan memberikan saran tentang cara untuk meningkatkan nafsu makan kucing.
Editors' Pick
2. Mengalami masalah psikologis dan juga faktor lingkungan
Seperti halnya manusia, makhluk hidup yang mempunyai rutinitas, kucing juga hidup berdasarkan kebiasaan. Perubahan lingkungan, kurangnya interaksi dengan pemilik, perjalanan jauh, atau kondisi kesehatan tertentu dapat membuat kucing mengalami depresi atau kecemasan
Berikut adalah tanda-tanda yang dapat menandakan kucing mengalami kecemasan atau depresi.
- Kucing menjadi lebih pendiam atau tidak ingin berkomunikasi
- Kucing menjadi kurang aktif atau tidak ingin bermain
- Kucing menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan atau suara
- Kucing menjadi lebih agresif atau menjauh dari orang
- Kucing menjadi lebih sulit untuk diajak bersosialisasi
- Kucing mengalami perubahan dalam pola makan atau minum
Sebagai pemilik kucing, penting untuk menyediakan lingkungan yang aman dan stabil, memberikan interaksi yang cukup dengan kucing, dan memberikan perhatian yang cukup untuk kucing untuk membantu kucing merasa sejahtera dan terlindungi.
Kucing adalah hewan yang sangat peka terhadap perubahan lingkungan dan dapat merasakan ketegangan atau kecemasan dari pemilik atau lingkungan sekitar. Pada gilirannya, dapat menyebabkan kucing tidak mau makan.
Beberapa contoh lingkungan yang tidak aman dapat diantaranya adalah lingkungan yang keras, berisik atau berdebu, lingkungan yang tidak memiliki ruang yang cukup, dan lingkungan yang tidak memiliki tempat yang aman untuk berlindung. Lingkungan yang tidak aman juga dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak diharapkan, seperti pindah rumah atau lingkungan yang tidak stabil.
3. Tidak menyukai makanan yang diberikan
Tidak selamanya kucing selalu menyukai makanan yang kita berikan. Suatu saat mereka terlihat suka dengan makanan yang kita berikan, di saat lainnya kucing bisa saja tiba-tiba tidak menyukai makanan yang selama ini telah kita berikan.
Pemilik kucing harus memperhatikan jenis makanan yang diberikan kepada peliharaannya, pastikan makanan yang diberikan sehat dan cocok untuk kucing. Terlebih lagi, produsen makanan kucing terkadangan mengubah rasa dari produknya tanpa tanda yang jelas pada kemasannya.
Selain itu, kucing juga peka terhadap bentuk dan tekstur makanan. Ada yang suka dengan makanan berbentuk segitiga dan ada yang suka dengan makanan berbentuk bulat. Sebagian menyukai makanan kering dan sebagian lagi menyukai makanan basah.
Kedaluwarsa atau tidaknya makanan pun kucing dapat mengetahuinya. Kucing dapat menolak makanan yang tidak segar atau kedaluwarsa karena mereka memiliki indra penciuman yang sangat baik dan dapat dengan mudah mendeteksi bau makanan yang tidak segar.
Makanan yang tidak segar atau kedaluwarsa dapat mengandung bakteri yang merugikan kesehatan kucing sehingga kucing dapat menolak makanan tersebut sebagai mekanisme perlindungan diri. Pemilik harus selalu memeriksa tanggal kadaluwarsa makanan kucing dan pastikan bahwa makanan tersebut selalu segar.
Jika makanan kucing sudah kedaluwarsa, makanan tersebut harus segera dibuang dan diganti dengan makanan yang segar. Jika kamu membeli makanan kucing dalam jumlah besar, pastikan untuk menyimpan makanan tersebut dalam wadah yang kedap udara dan dingin untuk memperpanjang masa simpannya.
Pemilik juga harus memperhatikan jenis makanan yang diberikan kepada kucing. Makanan yang dikemas dalam kaleng atau kantong dapat lebih awet daripada makanan yang dikemas dalam wadah plastik karena udara dapat menyebabkan makanan tersebut cepat kedaluwarsa.
Jika kamu merasa makanan tersebut masih segar, mungkin kucing kamu memiliki preferensi makanan yang berbeda atau mungkin kondisi kesehatannya membuat ia tidak menyukai makanan tersebut. Jadi, pastikan makanan yang diberikan memang yang masih layak dimakan dan juga yang memang disukai.
Kucing sangat selektif dalam hal makan dan perubahan dalam diet yang drastis dapat menyebabkan kucing tidak mau makan. Kucing memiliki sistem pencernaan yang sangat sensitif dan dapat mengalami masalah jika diberi makanan yang tidak cocok atau terlalu banyak perubahan dalam diet.
Perubahan drastis pada makanannya dapat menyebabkan kucing menolak makanan karena tidak cocok dengan rasa yang diharapkan. Jika kamu ingin mengubah jenis makanan kucing atau memberikannya makanan baru, lakukan secara perlahan dan selektif.
Lakukan dengan cara mencampurkan makanan baru dengan makanan lama dalam proporsi yang semakin bertambah dari waktu ke waktu. Ini akan membantu kucing untuk beradaptasi dengan rasa dan tekstur makanan baru dengan lebih mudah.
Selain itu, jika kucing menolak makanan baru, jangan terus memaksakan makanan tersebut. Kembalilah pada makanan yang diterima kucing dan coba lagi setelah beberapa hari atau minggu. Ingatlah untuk selalu memberikan makanan yang sehat dan cocok untuk kucing agar kucing dapat tetap sehat.
4. Menelan benda asing
Keingintahuan kucing terbilang sangat besar sehingga dapat membuat mereka bermain dengan benda apapun yang mereka lihat. Ketika mereka bermain dengan objek-objek kecil, terkadang mereka bisa saja menelan objek tersebut. Karena itu, gangguan pada pencernaan terjadi dan pada akhirnya merujuk pada hilangnya nafsu makan.
Kucing dapat menolak makan karena menelan benda asing yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Benda asing yang dapat ditelan oleh kucing biasanya berupa benang, kancing, atau bahkan mainan kucing. Benda asing ini dapat terjebak di dalam saluran pencernaan kucing dan menyebabkan iritasi, infeksi, atau obstruksi yang membahayakan jiwa.
5. Dalam masa perkawinan
Kucing dapat menolak makan saat dalam masa perkawinan atau estrus. Pada fase birahi, kucing bisa seketika kehilangan nafsu makannya. Hal ini disebabkan oleh kondisi kucing yang mudah tertekan, terlebih lagi jika tidak dapat pasangan.
Saat kucing dalam masa perkawinan, hormon yang dikeluarkan oleh tubuh kucing dapat menyebabkan perubahan dalam perilaku makan. Kucing dapat menjadi lebih aktif dan mengalami perubahan dalam pola makan, seperti menjadi lebih selektif atau menolak makan sama sekali.
Jika kucing kamu tidak mau makan atau mengalami perubahan dalam pola makan, sebaiknya periksakan ke dokter hewan untuk memastikan bahwa kucing kamu dalam kondisi baik. Kamu juga bisa mengetahui alasan kenapa kucing tidak mau makan yang tepat dan mendapatkan saran tentang cara untuk mengatasi masalah sesuai penyebabnya.
Baca juga:
- 4 Cara Mengetahui Umur Kucing dari Kondisi Fisiknya
- 7 Ciri-Ciri Kucing Hamil yang Paling Mudah Diamati
- 11 Merek Susu Kucing Terbaik untuk Dukung Pertumbuhan Anabul