5 Fakta Stanley Tumbler, Sempat Viral Tak Hancur di Mobil Terbakar

Produk stanley tumbler menjadi viral karena tidak hancur di dalam mobil yang terbakar

23 Januari 2024

5 Fakta Stanley Tumbler, Sempat Viral Tak Hancur Mobil Terbakar
Tiktok.com/danimarielettering | stanley1913.com

Beberapa waktu lalu video kisah seorang perempuan memamerkan botol minumnya di media sosial mendadak viral. Alih-alih ikut hancur, botol minum tersebut justru masih terlihat tampak utuh di saat mobilnya sudah hangus terbakar.

Selain dalam kondisi utuh, pengunggah video dengan akun TikTok @danimarielettering juga menunjukkan bahwa es batu yang ada di dalam botol minumnya juga masih ada. Video tersebut lantas menjadi viral dan tidak sedikit orang penasaran dengan botol tersebut.

Botol minum yang viral itu ternyata merupakan produk dari Stanley 1913. Merek Stanley ternyata sudah ada lebih dari 100 tahun lamanya, lho.

Menarik untuk diketahui lebih jauh, berikut Popmama.com sudah merangkum deretan fakta Stanley tumbler yang wajib kamu ketahui.

Yuk, disimak!

1. Merek Stanley Tumbler sudah memiliki sejarah lebih dari 100 tahun

1. Merek Stanley Tumbler sudah memiliki sejarah lebih dari 100 tahun
Youtube.com/GearChase

Merek Stanley yang sempat viral di media sosial itu ternyata sudah memiliki sejarah lebih dari 100 tahun, Ma. Dikutip dari laman resmi Stanley, botol minum yang satu ini lahir dari penemu yang bernama William Stanley Jr.

"Merek Stanley memiliki sejarah lebih dari 100 tahun. Lahir dari penemu William Stanley Jr. yang selamanya mengubah cara konsumsi minuman panas," tulis laman itu.

"Pada tahun 1913 ia memadukan isolasi vakum dan kekuatan baja dalam satu botol portabel, menciptakan botol vakum berbahan baja yang kita kenal dan cintai saat ini," sambung mereka.

Editors' Pick

2. Secara historis, merek ini fokus pada kelas pekerja dan tipe orang yang suka alam terbuka

2. Secara historis, merek ini fokus kelas pekerja tipe orang suka alam terbuka
Youtube.com/GearChase

Dikutip dari laman USA Today, meski sudah ada lebih dari 100 tahun, merek ini secara historis berfokus pada kelas pekerja dan tipe orang yang suka alam terbuka sebagai pelanggan mereka.

Mereka sebagian besar mengiklankan produk untuk orang-orang yang menyukai berkemah dan hiking atau kalangan pekerja seperti para pekerja konstruksi.

3. Merek ini sudah membuka diri terhadap konsumen perempuan

3. Merek ini sudah membuka diri terhadap konsumen perempuan
Youtube.com/The Late Late Show with James Corden

Biasanya, merek ini dipasarkan untuk kalangan laki-laki dengan warna hijau yang ikonik. Akan tetapi, merek ini sudah membuka diri terhadap konsumen dari kalangan perempuan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut melihat masuknya perawat, influencer media sosial, dan remaja yang kini tertarik untuk membeli produk mereka.

Kini, Stanley secara efektif menjangkau demografi baru dan menciptakan penawaran baru bagi mereka, menciptakan hubungan timbal balik antara Stanley dan basis penggemar baru yang berisi perempuan dari kalangan dewasa sampai anak-anak.

4. Lini produk Quencher mengubah merek Stanley menjadi dikenal banyak orang

4. Lini produk Quencher mengubah merek Stanley menjadi dikenal banyak orang
stanley1913.com

Sebelum seperti sekarang ini, Stanley awalnya memproduksi botol air minum sederhana yang bisa digunakan kembali. Produk ini sukses di kalangan pekerja kerah biru and pekerja luar ruangan.

Pada tahun 2016, Stanley kemudian meluncurkan sebuah tumbler yang dikenal sebagai lini Quencher. Meski sudah meluncurkan tumber tersebut, produk itu ternyata tidak populer saat dirilis.

Pada tahun 2020, eksekutif Crocs yang bernama Terence Reilly meninggalkan perusahaan sepatu tersebut dan menjadi presiden Stanley. Dia kemudian segera beralih ke media sosial dan pemasaran influencer untuk meningkatkan penjualan produk itu.

Hasilnya, produk itu menjadi botol terlaris pada tahun yang sama. Bisa dikatakan, Quencher sudah mengubah nama Stanley menjadi merek raksasa yang dikenal banyak orang.

Kepopuleran produk ini tidak lepas dari beragam warna yang ditawarkan. Quencher bahkan sudah meningkatkan penjualan Stanley dengan menarik kalangan perempuan yang tidak banyak dilayani mereka dalam seratus tahun pertama berdiri.

5. Penjualan produk sangat baik, lini Quencher bahkan menggantikan botol ikonik Stanley sebagai produk terlaris

5. Penjualan produk sangat baik, lini Quencher bahkan menggantikan botol ikonik Stanley sebagai produk terlaris
Youtube.com/Stanley Brand

Quencher terjual dengan sangat baik. Lini ini bahkan menggantikan botol ikonik Stanley sebagai produk terlaris pada tahun 2020 lalu. Sejak itu, Quencher tidak pernah melepaskan posisi teratasnya.

Penjualan lini ini terus meningkat seiring dengan warna baru yang diluncurkan Stanley. Pada tahun 2022 lalu, Stanley merilis model Quencher yang didesain ulang dengan tampilan desain ramping serta rangkaian warna dan sentuhan akhir yang baru.

Bahkan, seiring dengan bertambahnya pilihan warna yang dihadirkan Stanley ternyata turut membuat beberapa orang yang merupakan penggemar mereka mulai membuat koleksi.

Dari segi harga, seri populer mereka, The Quencher H2.0 FlowState berukuran 40 oz, diberikan harga senilai US$45 atau Rp 699.885. Produk termahal mereka, The Quencher H2.0 FlowState berukuran 64 oz, diketahui memiliki harga US$60 atau Rp 933.180.

Mereka juga memiliki produk termurah, The Quencher H2.0 FlowState berukuran 14 oz, senilai US$20 atau sekitar Rp 311.000, dan seri The Quencher H2.0 FlowState dengan harga US$30 atau setara Rp 466.566.

Jadi, itulah deretan fakta Stanley tumbler yang sudah dirangkum dari berbagai sumber secara detail. Dari beberapa fakta di atas, kamu tentunya jadi semakin mengenal lebih dekat dengan Stanley tumbler yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Baca juga:

The Latest