7 Cara Kreatif Dekorasi Kamar Anak dengan Menambahkan Area Bermain
Yuk, dekorasi kamar anak agar lebih nyaman!
25 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama tentunya ingin anak menghabiskan waktunya di rumah saja. Terutama di masa-masa pandemi seperti sekarang, rasanya tidak aman untuk membiarkan anak bermain di luar. Oleh karena itu, hal yang dapat Mama lakukan adalah membuat area bermain senyaman mungkin untuk anak di kamarnya.
Saat mendesain kamar tidur anak, pertimbangkanlah untuk menambahkan elemen dekorasi yang sesuai dengan usianya. Mama juga bisa menggabungkan ide-ide kreatif dari anak sebagai preferensi konsep kamar tidurnya.
Buatlah agar ruangan tersebut nyaman sebagai tempat bermain sekaligus tempat istirahat.
Nah Ma, merangkum dari berbagai sumber, kali ini Popmama.com akan membagikan tips mendekorasi kamar tidur anak.
1. Sediakan area bermain
Hal yang paling penting dalam mendekorasi kamar anak, yakni menambahkan area bermain. Pilihlah furnitur multifungsi yang bisa digunakan anak untuk bermain. Misalnya saja bunk bed dengan seluncuran.
Mama juga bisa menambahkan ayunan dalam ruangan atau dinding panjat. Dengan adanya area bermain ini anak dapat membakar energi ekstra sebelum tidur, sehingga tidurnya lebih nyenyak.
2. Maksimalkan ruang penyimpanan
Anak-anak butuh tempat untuk menyimpan semua mainan mereka agar tidak berserakan di lantai. Tambahkan banyak furnitur untuk tempat penyimpanan barang, misalnya rak terbuka atau kabinet dengan banyak laci. Mama juga bisa menata mainan atau buku favorit mereka di sana
Namun ingat, jangan membeli furnitur yang terlalu berukuran besar. Pastikan agar ruangan masih cukup lega untuk anak-anak bermain di kamarnya.
Mama dapat memilih rak penyimpanan vertikal, memanfaatkan area di sekitar jendela atau di bawah tempat tidur untuk menyimpan mainan mereka.
Editors' Pick
3. Tambahkan unsur alam dalam kamar anak
Cobalah untuk menambahkan tanaman hijau sebagai dekorasi kamar anak. Tumbuhan hijau terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, bahkan mampu mempertajam kepekaan.
Pastikan tanaman hias tidak beracun dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Simpan di rak yang tinggi atau pot gantung. Libatkan anak untuk merawat tanaman bersama-sama, sehingga ia bisa belajar terkait kepedulian terhadap alam.
4. Ciptakan galeri seni untuk memajang karya anak
Dorong kreativitas anak-anak dengan menambahkan galeri seni untuk menampilkan kreasi mereka. Anak-anak bisa memajang lukisan atau kerajinan tangan yang dibuat di sekolah. Namun, sebisa mungkin galeri seni ini bisa diubah-ubah tata letaknya.
Mama dapat menempelkan beberapa bingkai foto untuk menyimpan lukisan anak. Pastikan anak bisa mengganti lukisan yang ia pajang, jika ada karya terbaru yang sudah si Kecil buat.
Bisa juga menambahkan papan tulis kosong agar anak bisa menggambar sepuasnya di sana. Dengan begitu ia tidak akan mencoret-coret wallpaper kamarnya.
5. Aturlah pencahayaan yang tepat
Pastikan kamar anak cukup redup di malam hari agar ia lebih mudah tertidur. Pilihlah lampu tidur dan jangan sampai sinarnya menyorot langsung ke mata anak. Pilihlah lampu dengan desain yang unik dan menarik.
Tambahkan juga lampu di di meja samping tempat tidur anak untuk menerangi saat Mama membacakan cerita pengantar tidur.
6. Buatlah area bermain khusus di sudut ruanganĀ
Pisahkan area untuk tidur dan area untuk bermain di kamar anak. Area untuk bermain sebaiknya terletak di sudut ruangan yang jauh dari kasur. Hal ini agar anak tahu waktu yang tepat kapan harus bermain dan istirahat.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama tidak menyimpan mainannya di kasur. Tempatkan seluruh mainannya di area bermain. Dengan begitu, ia tidak akan bermain ketika waktunya tidur.
7. Pilihlah elemen dekorasi yang tidak permanen
Anak-anak tumbuh dengan cepat. Oleh karena itu, sebaiknya anak memiliki ruangan yang dapat mengimbangi pertumbuhannya.
Jangan mendesain kamarnya dengan dekorasi yang terlalu kekanak-kanakan. Anak-anak mungkin sangat menyukai kamar dengan konsep kartun favoritnya. Namun, dalam satu atau dua tahun ke depan ia mungkin punya hal lain yang disukai.
Pilihlah warna dan pola yang netral untuk dasar-dasarnya. Misalnya cat dinding berwarna putih, krem, atau warna pastel, kemudian biarkan anak menambahkan elemen dekorasi yang sesuai dengan minat dan kepribadian mereka.
Pastikan semua dekorasi itu tidak permanen, sehingga Mama bisa menggantinya saat seleranya yang nanti bisa berubah sewaktu-waktu.
Nah Ma, itulah beberapa tips mendekorasi kamar tidur anak. Semoga bisa menjadi inspirasi ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Ide Wallpaper Kamar Anak, Bikin Betah dan Jadi Lebih Nyaman!
- 5 Aturan Feng Shui untuk Kamar Anak agar Tumbuh Cerdas dan Sehat
- 9 Perkakas Rotan yang Cocok Untuk Mempercantik Kamar Anak