5 Elemen Dekorasi yang Biasa Ditemukan di Rumah Bergaya Jepang
Berbagai dekorasi unik khas Jepang ini cocok untuk diterapkan di rumah
24 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hunian tradisional Jepang selalu terlihat elegan dengan tambahan berbagai elemen dekorasi yang menarik. Tak hanya sekadar menjadi hiasan ruangan saja, berbagai dekorasi ini juga bersifat fungsional seperti furnitur lainnya.
Ciri khas rumah-rumah di Negeri Sakura, yakni mengusung konsep yang menyatu dengan alam. Oleh karena itu, hampir sebagian besar furniturnya menggunakan material kayu atau bambu.
Ada beragam elemen dekorasi khas Jepang yang unik dan cantik, tentunya cocok untuk diaplikasikan ke dalam interior rumah Mama dan keluarga.
Nah, penasaran apa saja dekorasi yang biasa ditemukan dalam rumah bergaya Jepang? Kali ini Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Disimak, ya!
1. Kakejiku, kaligrafi dinding dari kain sutra
Kakejiku atau sebutan lainnya Kakemoni, yakni sebuah hiasan dinding yang digantung. Kakejiku dihiasi dengan gambar pemandangan, tanaman, burung atau kaligrafi berisi puisi.
Kakejiku diperkenalkan ke Jepang selama periode Heian, yaitu antara tahun 794-1185. Dalam bahasa Inggris, lukisan Kakejiku biasa disebut dengan Japanese Hanging Scroll, Wall Scroll Painting, Hung Scroll, dan Hanging scroll.
Perlu diketahui bahwa dekorasi ini terbuat dari kain sutra. Pada bagian atas dan bawahnya terdapat kayu panjang yang berfungsi untuk menggulung kakejiku saat tidak digunakan.
Editors' Pick
2. Ofuro, bak mandi dengan dudukan di dalamnya
Ofuro adalah sebuah bathtub atau bak mandi. Beda dengan bak mandi pada umumnya, ofuro memiliki sebuah area seperti semacam pijakan di dalamnya.
Fitur tersebut tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi saja, melainkan dapat digunakan untuk tempat duduk saat kita berendam.
Mandi dengan menggunakan ofuro tidak hanya bertujuan untuk membersihkan diri, tetapi menjadi sarana relaksasi yang mampu menenangkan tubuh dan pikiran.
Masyarakat Jepang biasanya akan membersihkan badan terlebih dahulu di luar ofuro mulai dari bersabun dan keramas. Setelah membilasnya sampai bersih, kemudian mereka akan berendam di ofuro yang berisi air hangat.
Ofuro tradisional terbuat dari kayu hinoki yang dianggap suci, namun sekarang banyak yang terbuat dari plastik ataupun keramik.