Fakta Dream Catcher sebagai Dekorasi Rumah untuk Menangkap Mimpi Baik
Benda ini dipercaya bisa menjauhkan kita dari mimpi buruk!
3 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dream catcher atau penangkap mimpi ini berasal dari suku Indian, penduduk asli Amerika. Benda ini dipercaya bisa menangkap mimpi baik dan membuang mimpi buruk.
Dihiasi corak khas dan bulu cantik berwarna-warni, dream catcher cocok dijadikan sebagai hiasan dekoratif yang mampu menebarkan aura menenangkan di rumah.
Nah Ma, ingin tahu lebih banyak soal dream catcher? Kali ini Popmama.com telah merangkum fakta dream catcher sebagai dekorasi rumah dari berbagai sumber.
Kira-kira apa saja ya faktanya?
1. Asal usul sejarah dream catcher
Dream catcher atau penangkap mimpi ini pertama kali diciptakan oleh orang-orang suku Ojibwe, bagian dari suku Indian. Dalam kebudayaan mereka, ada seorang perempuan laba-laba bernama Asibikaashi yang bertugas menjaga semua orang di sana.
Suatu hari, orang-orang Ojibwe haus berpindah rumah dan Asibikaashi kesulitan menjaga mereka. Akhirnya dibuatlah sebuah benda berbentuk lingkaran yang di tengah-tengahnya menyerupai jaring laba-laba.
Benda ini menjadi tanda bahwa Asibikaashi tetap melindungi suku Ojibwe di mana saja mereka berada.
Editors' Pick
2. Setiap bagian dream catcher memiliki makna tersendiri
Dream catcher terdiri dari beberapa bagian dan semuanya dipercaya memiliki makna masing-masing. Tampilannya yang berbentuk lingkaran penuh menggambarkan lingkaran kehidupan, mulai dari pagi hingga malam hari.
Penangkap mimpi tradisional memiliki pusat dengan delapan titik. Bulu-bulu yang menggantung dari titik-titik ini melambangkan jaring laba-laba dan delapan kakinya. Laba-laba dimaknai sebagai kebijaksanaan, pembelajaran, pengetahuan, pencerahan, dan lain sebagainya.
Dream catcher memiliki jaring-jaring yang indah di tengahnya yang dipercaya bisa menangkap mimpi buruk dan hanya menyalurkan mimpi baik saja pada orang yang sedang tidur.
Manik-maniknya dipercaya sebagai laba-laba yang menjadi lambang Asibikaashi, si perempuan laba-laba.
Kemudian, bulu-bulu yang menjuntai ke bawah dipercaya sebagai 'tangga' yang membuat mimpi baik turun secara perlahan dan lembut pada orang yang sedang tidur.