Tips Berkebun di Dapur, Bisa Tanam Bumbu Masak dan Sayuran
Hasil panennya organik dan juga lebih sehat, lho!
22 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berkebun bisa menjadi hobi yang menarik untuk menyegarkan pikiran serta menghilangkan stres. Tak perlu punya halaman yang luas, kini berkebun bisa dilakukan di dalam rumah, misalnya di dapur.
Mama bisa menanam herbal, rempah-rempah atau sayuran organik di dapur. Tentunya hasil panen lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida dan bahan kimia lainnya.
Nah, apakah Mama tertarik untuk berkebun di dapur tapi tidak yakin bagaimana cara mengelola dan merawatnya lebih lanjut? Kali ini Popmama.com akan membagikan tips membuat kebun kecil di dapur.
Disimak yuk, Ma!
Deretan Tips Berkebun di Dapur
1. Gunakan teknik vertikal garden
Apabila dapur Mama tidak terlalu lega, pakailah teknik vertical garden dengan memakai media tanam dalam pot tanah liat atau polybag yang disusun ke atas.
Media tanam yang bisa digunakan antara lain, humus, sekam padi, sabut kelapa, dan lainnya menyesuaikan dengan jenis tumbuhan. Metode ini sangat direkomendasikan karena dapat menjaga tanaman dari serangan hama dalam tanah.
Mulailah dengan tanaman yang sederhana seperti tomat atau rempah-rempah, antara lain jahe, kunyit, dan kencur. Mama juga dapat menanam herbal yang fungsinya bisa memurnikan udara.
Editors' Pick
2. Pilih beberapa jenis tanaman musiman
Tumbuhan semusim ini merupakan tanaman yang akan berkecambah, tumbuh, berbunga, menghasilkan biji, dan mati hanya dalam setahun atau bahkan kurang dari setahun. Oleh karenanya, hasilnya dapat segera dipanen dalam satu musim tanam.
Beberapa contoh tanaman semusim, yakni tomat, cabai, bawang merah dan putih, jahe, serta kunyit dan lainnya.
Pastikan untuk memilih satu atau dua jenis tanaman saja karena semakin banyak tanaman bisa merusak keindahan dan kerapihan di dapur.
3. Panen tanaman di waktu yang tepat
Sebaiknya jangan sering-sering mengambil buah, sayuran, atau rempah-rempah lainnya apabila memang belum siap dipanen.
Pelajari lebih banyak tentang berkebun dari buku, internet, atau bertanya pada ahlinya. Cari tahu mengenai kapan waktu yang tepat untuk melakukan proses menanam hingga panen. Jika tidak, maka seluruh waktu, uang, dan upaya Mama akan sia-sia.
4. Tumbuhkan tanaman di tempat teduh
Ingat tanaman akan tumbuh dengan baik jika kita pandai memanfaatkan ruang dan sumber daya dengan benar. Pastikan agar tanaman mendapatkan air dan pencahayaan yang cukup.
Pasalnya, ada beberapa tanaman yang tidak perlu sering-sering mendapat sinar matahari dan harus ditempatkan di area yang teduh, misalnya selada, beri-berian, daun bawang, cabai, dan lainnya.
Tanaman ini juga bisa jadi alternatif untuk ditanam di dapur yang minim cahaya matahari.
5. Menampung air hujan untuk menyiram tanaman
Tanaman yang tumbuh di dalam ruangan tidak pernah sekalipun terkena air hujan. Padahal air hujan punya banyak manfaat untuk kesuburan tanaman. Selain itu, air keran mengandung bahan kimia tambahan yang mungkin akan berbahaya bagi tanaman, seperti klorin, garam dan fluorida.
Hal yang bisa kita lakukan, yakni menampung air hujan untuk menyiram kebun di dapur. Keunggulannya, selain bisa menghemat penggunaan air tawar, air hujan juga memiliki tingkat pH yang cocok untuk tanaman.
Namun, hindari menampung air hujan yang sudah terkena atap, pastikan untuk mengumpulkan air hujan yang langsung turun dari langit.
Penampungan air hujan bisa dilakukan dengan cara yang sederhana seperti menyediakan tong atau bak besar di depan rumah. Namun, untuk mendapat hasil yang lebih maksimal, bisa memasang penampuangan air modern dengan bantuan profesional.
6. Pilih beberapa tanaman pendamping
Ada banyak tanaman yang tumbuh indah berdampingan dengan jenis lainnya. Misalnya, cabai cocok dengan berbagai jenis tanaman hebal seperti basil dan peterseli, tomat dengan bawang-bawangan, serta bayam dengan selada, lobak.
Tanaman yang ditumbuhkan secara berdampingan akan membantu mengurangi gulma atau rumput liar. Mama dapat memilih kombinasi satu jenis sayuran dan dua herbal untuk satu media tanam.
Namun, cari tahu juga beberapa tanaman yang kurang cocok untuk tumbuh berdampingan karena bisa menghambat pertumbuhan satu sama lain. Misalnya bawang-bawangan kurang cocok ditanam dengan polong-polongan seperti buncis atau kacang merah, serta cabai kurang cocok ditanam dengan keluarga kubis-kubisan
Nah Ma, itulah beberapa tips berkebun di dapur. Semoga bisa menjadi inspirasi!
Baca juga:
- Menurunkan Stres, Ini 5 Hobi Berkebun yang Bisa Kamu Dapatkan
- Mengatasi Masalah Ketika Berkebun, Tanaman Gampang Layu!
- 7 Manfaat yang Bisa Diambil dari Berkebun di Rumah