Kamar tidur anak memang menjadi ruang pribadi untuknya. Oleh karena itu, konsepnya pun harus disesuaikan dengan kepribadian dan karakter anak.
Ini mulai dari warna cat dinding, furnitur hingga pilihan dekorasi sebaiknya menyesuaikan dengan hal-hal yang ia sukai. Dengan begitu, kamar tidur bisa menjadi ruangan pribadi yang nyaman untuk anak. Tak hanya bersemangat, namun si Kecil bisa betah dan tidur nyenyak di kamar tidurnya.
1. Berdiskusi dengan anak untuk menentukan konsep kamar
Freepik
Jika Mama ingin membuat kamar tidur yang nyaman, ramah dan menyenangkan untuk anak, maka pastikan untuk menyertakan mereka dalam prosesnya. Apabila mereka sudah cukup mengerti, cobalah untuk berdiskusi dengan si Kecil untuk mendesain kamar impiannya.
Anak dapat berbagi preferensi tentang model furnitur, tema atau bahkan warna favorit untuk kamar tidurnya.
2. Terapkan hal-hal yang mereka suka di kamarnya
digsdigs.com
Setiap anak pasti punya hal-hal tertentu yang ia suka, misalnya karakter animasi atau hewan tertentu. Selain itu, Mama pun perlu mengetahui hobi yang disenangi anak seperti musik, memasak atau olahraga. Mereka mungkin ingin menambahkan sesuatu yang memang menjadi favoritnya di setiap sudut kamar.
Namun masalahnya, minat dan kesukaan anak biasanya cepat berubah sesuai dengan suasana hatinya. Kalau sudah begini, bisa-bisa anak minta kamarnya direnovasi setiap waktu.
Cara yang dapat Mama lakukan, yakni memilih dinding yang dapat dilepas pasang. Terapkan karakter favorit anak pada selimut dan seprai kasurnya saja, sehingga bisa diganti-ganti jika anak mulai bosan.
Editors' Pick
3. Pakailah warna-warna netral untuk cat dinding
Lacharica
Sebaiknya Mama menyarankan agar si Kecil memakai warna-warna netral. Di usianya yang masih labil biasanya anak suka bimbang dalam menentukan warna favoritnya. Katakanlah saat ini ia menyukai biru muda, namun beberapa bulan selanjutnya apakah warna kesukaannya masih sama?
Dengan memakai warna-warna netral seperti putih, krem, abu-abu atau coklat, maka dinding akan lebih mudah diubah warnanya jika sewaktu-waktu anak mengganti warna favoritnya.
4. Pastikan kamar tidur nyaman dipakai untuk istirahat
Freepik/Gpointstudio
Satu hal utama yang sering diabaikan orangtua, yakni kamar tidur tujuan utamanya dibuat untuk istirahat. Oleh karenanya, Mama harus mempertimbangkan untuk tidak memasukkan elemen-elemen warna yang menyilaukan mata. Meskipun anak cenderung suka dengan warna yang terang, namun sebaiknya membujuk si Kecil.
Perhatikan juga pemilihan furniturnya tambahkan tirai setinggi langit langit atau tirai berwarna gelap untuk menghalangi cahaya yang masuk dari jendela. Hal ini akan membuatnya nyaman dan bisa tidur siang dengan nyenyak.
5. Buat area berbeda untuk aktivitas berbeda
ebay.com
Saat mendesain kamar tidur anak, maka perlu diingat bahwa harus ada pemisahan ruang agar kamar tampak lebih lega. Selain itu, bisa ada banyak tempat untuk anak bermain.
Buatlah jarak antara area tidur, area bermain dan tempat belajar. Kasur, meja belajar dan kotak penyimpanan mainan sebaiknya jangan ditaruh berdekatan.
Hal ini agar anak memahami jadwal kapan mereka harus belajar, bermain atau tidur. Misalnya saat anak belajar ia tak akan terganggu dengan mainannya.
6. Sesuaikan dengan kepribadian dan karakter anak
Creator House Ideas Online
Jika si Kecil cenderung aktif dan penuh energi, Mama bisa mempertimbangkan tempat tidur tingkat atau bunk bed yang memakai tangga atau perosotan. Hal ini agar anak bisa bergerak aktif dan betah saat menghabiskan waktu di dalam rumah.
Sebaliknya, jika anak Mama cenderung introvert, sebaiknya pilihlah tone warna yang lembut untuk cat dinding dan furniturnya. Tambahkan juga selimut yang hangat atau perabotan lain yang memberi kesan tenang, damai, dan nyaman seperti hiasan dream catcher.