Suburkan Tamanan dengan Pupuk Alami di Rumah
Tenyata Mama bisa buat pupuk alami untuk tanaman Mama sendiri, lho
12 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyuburkan tanaman tak harus menggunakan pupuk kimia atau pupuk kompos.
Dengan bahan-bahan sederhana dan alami, Mama juga bisa membantu menyuburkan tanaman. Ada banyak pupuk alami yang dapat Mama gunakan di kebun atau di tanah.
Tumbuhan membutuhkan tiga nutrisi untuk bertahan hidup dan berkembang: Kalium, Fosfor, dan Nitrogen.
Meskipun pupuk kimia yang dibeli di toko biasanya mengandung nutrisi ini, Mama juga dapat menyediakannya untuk tanaman tanpa bahan kimia yang keras hanya dengan membuatnya sendiri.
Fungsi pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur nitrogen, fosfor, dan kalium.
Lalu apa saja bahan rumahan yang bisa Mama jadikan pupuk?
Berikut Popmama.com akan merangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Bahan untuk pupuk alami
Ada bahan-bahan alami yang baik digunakan untuk menyuburkan tanah dan membuat Mama menjadi lebih irit dalam soal pengeluaran saat merawat tanaman. Berikut beberapa pupuk alami yang dapat Mama gunakan:
- Pupuk kandang yang sudah matang, baik pupuk kandang sapi maupun ayam atau kambing.
- Pupuk cair dari urine kelinci, bermanfaat untuk kesuburan tanah. Caranya, urine kelinci difermentasi lebih dulu selama 10 hari. Kemudian disaring dan diencerkan sebelum digunakan
- Biochar merupakan arang pertanian yang kaya karbon stabil serta disiapkan dengan pembakaran biomassa tanaman dalam oksigen rendah. Fungsinya untuk memperbaiki kondisi tanah supaya tanaman tumbuh dengan baik.
- Daun lamtoro sebagai legum merupakan sumber nitrogen yang sangat baik. Daun lamtoro bisa digunakan sebagai pupuk hijau
- Kulit pisang yang Mama rendam, dapat berfungsi sebagai pupuk cair.
2. Ciri tanaman butuh pupuk
Mama juga perlu mengetahui ciri-ciri tanaman yang membutuhkan pupuk. Ini ciri-cirinya, Mama bisa melihat dari pertumbuhan tanaman:
- Kalau pertumbuhan terhambat atau tanaman kerdil, artinya tanaman tersebut memerlukan pupuk
- Melihat warna daun tanaman. Daun tanaman yang sehat biasanya berwarna hijau. Jika warnanya kuning, artinya tanaman kurang nitrogen. Sementara, jika daun tanaman yang biasanya berwarna hijau berubah keunguan, artinya kurang fosfor.
- Melihat pertumbuhan buah. Jika tanaman buah tumbuh abnormal, biasanya berhubungan dengan unsur kalium (K).
3. Pestisida alami
Tanaman juga membutuhkan pestisida juga lho, Ma. Mama bisa membuat pestisida alami untuk membasmi hama.Ada beberapa bahan yang bisa digunakan, yaitu:
- Rendaman tembakau
- Larutan hasil perendaman daun pepaya
- Kulit telur yang dihaluskan kemudian dicampur air
- Bawang putih yang ditumbuk kemudian dicampur air
Sebelum Mama gunakan, larutan-larutan itu sebaiknya difermentasi terlebih dahulu ya, Ma.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kebun Mama. Selamat berkebun bersama keluarga!
Baca juga:
- Cara Membuat Pupuk Organik dari Sampah Dapur
- Cara Membuat Pupuk Kompos dari Limbah Dapur di Rumah
- 7 Tanaman Obat Ini Bisa Dibudidayakan di Rumah