6 Bagian Rumah yang Paling Sering Rusak

Mama bisa mencegah kerusakan pada bagian-bagian rumah ini sebelum terjadi, lho

3 September 2024

6 Bagian Rumah Paling Sering Rusak
Pexels/Arantxa Treva

Rumah adalah tempat tinggal sepanjang hidup yang harus memiliki kelayakan agar nyaman saat ditinggali. Selama hidup manusia, rumah pasti pernah mengalami kerusakan di beberapa bagian rumah, baik karena faktor usia, kualitas material, maupun situasi sekitar rumah.

Bagian rumah yang rusak itu tidak jarang membuat pemilik rumah merogoh kocek untuk sekadar memperbaiki yang rusak, atau bahkan merenovasi rumahnya menjadi tampak seperti baru lagi. Lantas, bagian rumah mana saja yang paling sering ditemui kerusakan di rumah-rumah?

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa bagian rumah yang paling sering rusak, sehingga menjadi masalah bagi pemilik rumah.

Yuk Ma, disimak sebagai sebuah pengetahuan baru!

Bagian Rumah yang Paling Sering Rusak

1. Atap rumah sering bocor

1. Atap rumah sering bocor
Pexels/Antonio Friedemann

Atap menjadi bagian rumah yang paling sering mengalami kerusakan. Permasalahan yang umum adalah genteng yang bocor.

Genteng bocor sendiri bisa disebabkan karena berbagai faktor. Mulai dari posisi genteng yang kurang pas, genteng yang terbawa angin ketika badai, hingga ranting dari pohon yang menggeser atau merusak genteng di atap rumah.

Faktor lainnya juga bisa meliputi keroposnya genteng dan perubahan warna genteng karena kurang perawatan. Masalah ini bisa diatasi dengan memastikan pilihan genteng berkualitas tinggi. Selain itu, bisa mengaplikasikan cat anti jamur pada genteng tanah liat.

Editors' Pick

2. Tembok yang lembap

2. Tembok lembap
Pexels/Krakograff Textures

Pada area yang lembap, tembok menjadi masalah yang cukup membuat beban pikiran. Pasalnya, berapa kali tembok yang berjamur diperbaiki kembali, ia akan cenderung muncul lagi di lain waktu karena situasi lembap pada area tersebut.

Untuk menyiasati masalah ini, Mama bisa mengakalinya dengan membuat panel pada dinding. Panel ini akan mencegah munculnya air dan jamur di dinding area lembap.

Jika punya masalah cat yang mudah luntur dan mengelupas, maka Mama bisa menggunakan merek cat anti air dengan klaim anti jamur dan bocor.

3. Plafon yang mengalami kebocoran

3. Plafon mengalami kebocoran
Pixabay/652234

Masalah kerusakan plafon biasanya merupakan kelanjutan dari masalah kebocoran atap. Plafon yang terkena tetesan air hujan bisa menimbulkan jamur, bahkan kerapuhan pada plafon yang bisa mengarah pada kerusakan plafon.

Selain masalah bocor, plafon juga bisa rusak akibat tikus atau kucing yang berada di atas plafon. Masalah ini bisa diatasi dengan menutup semua celah yang bisa membuat hewan-hewan ini masuk ke area dalam plafon.

4. Pintu dan jendela sering dimakan rayap

4. Pintu jendela sering dimakan rayap
Pexels/Plato Terentey

Bagian rumah yang paling sering rusak selanjutnya ialah pintu dan/atau jendela. Secara umum, kerusakan pada pintu dan jendela terjadi pada bahan kayu, di mana bahan ini sangat rentan akan serangan rayap.

Apabila sudah dimakan rayap, perlahan kayu akan lapuk dan rusak. Tak hanya bagian daun pintu dan jendela, kusen pun juga bisa mengalami kerusakan karena masalah yang sama, yaitu rayap.

Di situasi seperti ini, Mama bisa melakukan perawatan ekstra terhadap pintu dan jendela kayu.

5. Lantai punya permasalahan tersendiri setelah bertahun-tahun

5. Lantai pu permasalahan tersendiri setelah bertahun-tahun
Pexels/cottonbro

Lantai juga biasa mengaalami kerusakan setelah bertahun-tahun lamanya. Biasanya, lantai yang paling sering ditemui kerusakan ialah jenis lantai keramik. Kerusakan bisa disebabkan karena tekanan yang terlalu kuat, sehingga mengakibatkan keramik pecah.

Tak hanya keramik, lantai jenis vinyl juga bisa mengalami kerusakan, terutama ketika lantai vinyl terkena gesekan yang kuat, sehingga memunculkan baret dan mengelupas pada permukaan lantai.

6. Drainase atau saluran air yang tersumbat

6. Drainase atau saluran air tersumbat
Pixabay/rade nugroho

Curah hujan yang tinggi terkadang bisa membuat banjir di area sekitar rumah. Untuk itu, penting untuk memiliki drainase atau saluran air yang mampu membawa banyak air. Tujuannya agar air tiak meluber ke manapun atau lebih parahnya, masuk ke dalam rumah.

Kerusakan drainase yang paling umum biasanya disebabkan karena ukuran saluran air yang sempit dan keberadaan sampah di dalamnya. Baik sampah organik maupun non organik, dapat menjadi penyumbat jalannya air di drainase.

Itulah beberapa bagian rumah yang paling sering rusak, sehingga tidak jarang membutuhkan perbaikan di bagian-bagian ini.

Jaga bagian-bagian rumah ini dengan ekstra dan siasat agar tidak mudah rusak ya, Ma!

Baca juga:

The Latest