7 Cara Menanam Terong Hijau di Rumah ala Orangtua Andrew Kalaweit

Terong hijau dikenal sebagai jenis sayuran yang ekonomis dan kaya manfaat

14 September 2024

7 Cara Menanam Terong Hijau Rumah ala Orangtua Andrew Kalaweit
Youtube.com/Prada Kalaweit

Terong hijau merupakan salah satu jenis sajian makanan yang banyak digemari. Terong biasanya menjadi bahan pelengkap untuk masakan berkuah, seperti sayur asam, sayur lodeh, maupun sayur sop. Tak hanya itu, terong bisa digoreng atau dimasak dalam sajian tumis.

Kandungan yang ada di dalam terong hijau, kaya akan nutrisi baik. Terong memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan dan tumbuh-kembang manusia. Agar lebih ekonomis, terong hijau ini bisa ditanam sendiri di rumah lho, Ma.

Cara penanaman terong hijau di rumah pernah dicontohkan oleh orangtua Andrew Kalaweit, Prada Kalaweit. Sebagai informasi, Andrew ini merupakan seorang YouTuber dan aktivitis lingkungan yang bertempat tinggal di tengah hutan di daerah Kalimantan Tengah.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara menanam terong hijau di rumah ala orangtua Andrew Kalaweit.

Yuk Ma, disimak!

Kumpulan Cara Menanam Terong Hijau di Rumah ala Orangtua Andrew Kalaweit

1. Gunakan tanah campuran sebagai media tanam

1. Gunakan tanah campuran sebagai media tanam
Youtube.com/Prada Kalaweit

Media tanam yang digunakan untuk menanam terong hijau di rumah seperti yang dicontohkan oleh Prada Kalaweit ialah tanah. Tanah itu harus dicampur dengan pupuk kandang, sekam bakar, dan serbuk gergaji.

Sebelum menanam, gemburkan dulu tanah. Tujuannya agar akar tanaman baru terbilang masih lemah dan tidak bisa menerobos tanah yang keras, sehingga bisa mati. Dengan begitu, tahap penggemburan tanah ini merupakan langkah yang penting sebelum menyemai bibit.

2. Semai bibit tanaman setelah tanah digemburkan

2. Semai bibit tanaman setelah tanah digemburkan
Youtube.com/Prada Kalaweit

Setelah tanah digemburkan, langkah selanjutnya ialah menyemai bibit terong hijau ke beberapa bagian tanah. Ingatlah untuk selalu memberi ruang antar benih agar nantinya tanaman tidak akan bertabrakan ketika tumbuh.

Bibit yang telah disemai ke tanah itu kemudian dikubur ke dalam. Tidak perlu dikubur terlalu dalam, yang penting tertutup dengan permukaan tanah.

Editors' Pick

3. Siram benih pada tanah dengan air secukupnya

3. Siram benih tanah air secukupnya
Youtube.com/Prada Kalaweit

Siram benih yang sudah ditanam dengan air dalam proporsi yang sewajarnya. Menyiram terlalu banyak air menjadikan tanah kelebihan air.

Apabila tanah kelebihan air, maka akar maupun bibit tanaman bisa menjadi busuk, kurang nutrisi, hingga sakit. Tanaman pun bisa berisiko mati.

4. Rutinlah untuk menyiram tanaman setiap hari

4. Rutinlah menyiram tanaman setiap hari
Youtube.com/Prada Kalaweit

Setelah 8 hari, dari tanah akan muncul tunas tanaman dengan ukuran kecil. Untuk merata tanaman, rutinlah menyiram tanaman setiap hari dengan jumlah air yang secukupnya. Tidak harus lebih dari sekali siram, hal yang penting untuk diingat ialah tanaman harus mendapatkan hak airnya setiap hari.

Di umur tanaman yang ke-25 sampai 35 hari, tanaman akan mulai tumbuh menjadi tanaman remaja dengan ukuran yang lebih besar daripada saat masih menjadi tunas.

5. Beri pupuk pada tanaman setelah satu bulan

5. Beri pupuk tanaman setelah satu bulan
Youtube.com/Prada Kalaweit

Setelah sebulan, beri pupuk pada tanaman. Ulangi pemberian pupuk setiap 2 minggu sekali. Pupuk yang digunakan pun sebaiknya ialah pupuk organik.

Kandungan yang ada di dalam pupuk organik mampu membuat tanaman tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dan sehat.

6. Potong bagian-bagian daun kering di tanaman

6. Potong bagian-bagian daun kering tanaman
Youtube.com/Prada Kalaweit

Di usia yang ke-48 hari, tanaman sudah mulai tumbuh sebagai tanaman dewasa. Lanjut ke usia 72 hari, bagian-bagian daun tanaman akan mulai mengering. Ini menjadi hal yang normal terlebih bagi tanaman yang ditanam secara organik.

Untuk memperbaiki tanaman yang mengering itu, potonglah bagian-bagian daun yang mengering. Gemburkan juga tanah di sekitar tanaman jika sudah dirasa terlalu keras.

7. Jika sudah matang, terong hijau siap dipanen

7. Jika sudah matang, terong hijau siap dipanen
Youtube.com/Prada Kalaweit

Setelah 81 hari, tanaman akan memunculkan bunga yang menjadi bakal buah dari tanaman terong hijau. Di usia ke-96 hari, bunga-bunga tersebut akan berubah menjadi bayi-bayi buah.

Terong berukuran kecil itu akan terus tumbuh dan berkembang sampai menjadi terong hijau yang matang. Saat mencapai kematangannya, terong hijau siap untuk dipanen.

Itulah beberapa cara menanam terong hijau di rumah ala orangtua Andrew Kalaweit, yakni Prada Kalaweit yang merupakan sosok mamanya. Semoga bisa menjadi inspirasi menanam terong hijau di rumah, ya.

Baca juga:

The Latest