8 Ciri Kucing Terkena Rabies, Berisiko Kematian

Kenali ciri-cirinya agar bisa segera ditangani

26 Desember 2024

8 Ciri Kucing Terkena Rabies, Berisiko Kematian
Pexels/DiogoErnesto

Rabies dikenal sebagai suatu penyakit menular yang biasa disebabkan melalui kontak hewan yang terjangkit. Rabies disebut sebagai penyakit anjing gila lantaran hewan yang kerap menyebarkan rabies adalah anjing.

Namun, ada juga hewan lain yang menyebabkan penyakit ini, salah satunya kucing. Adapun kucing yang terinfeksi rabies disebabkan oleh hewan lain melalui air liur, gigitan, jilatan, dan kontak lainnya yang mengenai luka di kucing.

Apabila kucing mengalami rabies dari hewan lain, mereka umumnya akan menunjukan tanda-tanda yang cukup mengkhawatirkan. Lebih parahnya, kucing dapat mengalami kematian jika tak mendapat penanganan cepat setelah terjangkit rabies.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum ciri-ciri kucing terkena rabies agar kamu dapat mengetahuinya serta mengambil tindakan untuk kucing kesayanganmu.

Kumpulan Ciri Kucing Terkena Rabies

1. Perilaku kucing rabies yang tak biasa

1. Perilaku kucing rabies tak biasa
Freepik

Makhluk hidup yang terinfeksi penyakit sesuatu umumnya akan mengalami perubahan perilaku, termasuk kucing. Mereka bisa saja tiba-tiba berubah menjadi agresif atau penakut. Hal ini juga menjadi salah satu kucing terjangkit rabies.

Jika melihat perilaku yang mendadak berubah, sebaiknya jangan dianggap remeh. Kondisi ini dikhawatirkan akan menular ke manusia atau hewan sekitar melalui gigitan dari kucing rabies.

2. Mengeluarkan liur yang berlebihan

2. Mengeluarkan liur berlebihan
Pexels/CatsComing

Kebanyakan anjing memang terlihat kerap mengeluarkan air liur. Apabila kucing justru mudah berliur, hal ini mengindikasikan mereka terkena rabies.

Kucing dikenal tak mengeluarkan liur berlebih. Virus rabies membuat mereka berliur hingga busa di sekitar mulut.

Editors' Pick

3. Kucing yang terlihat menyendiri karena demam

3. Kucing terlihat menyendiri karena demam
Pexels/LucasAllman

Bukan hanya manusia, kucing pun rupanya bisa mengalami rasa demam karena suatu penyakit. Namun, kucing yang demam karena rabies berlangsung lebih sebentar dari anjing.

Kucing mengalami demam sekitar dua hari, yang disebut sebagai tahap prodromal. Walau begitu, kucing dikatakan lebih sering merasa demam daripada anjing.

4. Kucing mengalami kejang

4. Kucing mengalami kejang
Unsplash/Bodi.raw

Rabies juga bisa dikenali dari penderitanya yang mengalami kejang-kejang. Kondisi ini dialami oleh penderita yang terinfeksi rabies pada tahap yang parah, termasuk kucing.

Kucing yang terkena rabies ditandai dengan badan yang lemas, lalu kejang-kejang secara mendadak. Gejala ini diikuti oleh kelumpuhan pada tubuh kucing, mulai dari tenggorokan, kaki, hingga ke semua anggota gerak tubuh.

5. Nafsu makan yang menurun

5. Nafsu makan menurun
Pexels/BrunoVieira

Selain gigitan yang menular, rabies pun turut berpengaruh pada nafsu makan kucing. Mereka yang terkena virus ini dapat mengalami paralisis pada otot tenggorokan yang menyebabkan hewan sulit menelan. Kondisi ini membuat kucing menjadi tak bernafsu untuk makan.

Kendati begitu, paralisis pada otot tenggorokan tak selalu menyebabkan nafsu makan menurun. Kondisi lainnya dapat ditandai dari suara kucing yang berubah karena penyakit tenggorokan.

6. Rasa takut kucing yang berlebih terhadap air

6. Rasa takut kucing berlebih terhadap air
Unsplash/Josue Aguazia

Rasa takut kucing terhadap air semakin melonjak seiring dengan efek rabies yang diidapnya. Mengutip Medi-Call, kondisi ini diperparah karena rasa sakit dari menelan untuk minum air .

Hewan yang terinfeksi rabies umumnya akan merasa lebih takut terhadap benda cair. Virus rabies yang menyerang kucing membuat mereka membuat kesulitan untuk menelan.

7. Mengganggu otot tenggorokan yang sebabkan sulit menelan

7. Mengganggu otot tenggorokan sebabkan sulit menelan
Unsplash/Carolina Sánchez

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rabies dapat menyerang otot-otot tenggorokan yang menyebabkan kesulitan menelan. Mereka kesulitan untuk menelan makanan ataupun minuman, sehingga kucing akan kehilangan nafsunya.

Jika melihat tanda-tanda kucing seperti ini, sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan untuk mendapat penanganan lebih lanjut dan menghindari gejala yang lebih buruk.

8. Gangguan pada jantung dan pernapasan

8. Gangguan jantung pernapasan
Unsplash/Josh Couch

Virus rabies akut juga menyerang jantung dan sistem pernapasan kucing. Kucing akan mengalami sesak napas dan gangguan ritme jantung yang berisiko menyebabkan gagal jantung.

Nah, itu tadi beberapa poin mengenai ciri-ciri kucing terkena rabies hingga menimbulkan gejala mengkhawatirkan. Apabila kamu melihat kucingmu memiliki tanda-tanda di atas, segera bawa hewan kesayanganmu ke klinik hewan untuk mendapat perawatan secara intensif.

Baca juga:

The Latest