6 Fakta Lucky Hakim Memelihara Ikan Hiu di Rumah
Lucky Hakim siapkan akuarium berukuran jumbo dan ikan-ikan kecil lainnya
20 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ikan hiu merupakan salah satu hewan predator yang hidup di lautan. Hiu termasuk hewan buas yang cukup mengerikan serta memiliki banyak gigi taring yang bisa mengoyak makanannya dengan cepat.
Hiu menjadi hewan yang populer karena banyak film yang menampilkan adegan menyeramkan dari seekor ikan hiu. Namun, ketakutan itu tak berlaku bagi Lucky Hakim.
Aktor sekaligus politikus itu justru memelihara ikan hiu berjenis Blacktip Shark di rumahnya. Tak heran karena Lucky jadi salah satu publik figur yang gemar mengoleksi hewan-hewan langka dan ekstrem.
Dalam kanal YouTube Lucky Hakim Channel, dia membuat akuarium berukuran besar untuk menampung hiu di dalam rumahnya.
Nah, biar tak penasaran, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta Lucky Hakim yang memelihara ikan hiu di rumahnya.
1. Lucky menyiapkan kolam berukuran cukup besar
Sebelum dimasukkan ikan hiu, Lucky terlebih dahulu menyiapkan akuarium yang memadai.
Dia membuat akuarium berukuran 4m x 1,2m agar bisa menampung ikan hiu serta beberapa hewan lainnya.
Air yang digunakan ialah air PDAM yang ditaburi oleh garam. Lucky tak ingin menggunakan air laut karena dikhawatirkan hewan-hewan dan mikroba laut ikut masuk ke akuarium dan mengganggu perkembangan habitat di sana.
"Ini air asin tapi bukan air laut, karena air asin pake garam tapi belum tentu dari laut," tutur Lucky.
"Kalau pakai air laut bisa saja, tapi kadang-kadang air laut itu ada mikroba tertentu, atau ada makhluk lain seperti crustacea dan jenis aneh lainnya, saya nggak mau itu karena saya hanya mau pelihara ikan," ucapnya.
2. Air akuarium perlu recycling beberapa waktu hingga bisa dimasukkan ikan hiu
Tak lupa dia memeriksa kondisi air dan lingkungan di akuarium agar mendapat hasil yang bagus. Untuk itu, Lucky mengetes sambil melakukan recycling air akuarium.
"Sambil nunggu cycling, proses di mana airnya sudah sehat, sudah ada bakteri pengurai, amoniak, dan sudah bisa ditaruh ikan yang besar," ungkapnya.
Waktu yang dibutuhkan untuk recycling ternyata cukup lama, memakan waktu hampir satu bulan karena harus dilakukan secara bertahap. Alhasil, ikan hiu bisa dimasukkan saat proses recycling selesai.
Editors' Pick
3. Tak lupa menyiapkan terumbu karang dah hewan lain menyerupai habitat aslinya
Agar hiu merasa seperti di habitat aslinya, Lucky juga menyiapkan terumbu karang serta ikan-ikan kecil lainnya yang bisa menjadi makanan hiu.
Hiu yang dipilih oleh Lucky ialah Blacktip Shark dan ada Remora yang mengikuti gerak hiu. Remora biasanya memakan sisa-sisa makanan hiu yang tidak tertelan habis.
"Ikan hiunya ada dua, ini jenisnya Blacktip Shark, terus ada ikan Remora juga nempel di bawah juga," jelas Lucky.
"Ada juga beberapa bintang laut dan bintang pasir yang makanan pasjr, ada beberapa ikan jae-jae," lanjutnya.
4. Hiu milik Lucky sempat berpuasa makan dalam beberapa hari
Lucky berujar hiu miliknya sempat berpuasa selama dua hingga tiga hari untuk menyesuaikan kondisi akuariumnya. Dia juga ingin melihat apakah ikan-ikan kecil di dalamnya akan ikut dimakan oleh hiu.
"Ini akan puasa dulu 2-3 hari, setelah itu baru dikasih makan. Kalau dalam keadaan kenyang, ikan (jae-jae) nggak diganggu. Tapi kalau sudah lapar, baru iseng-iseng mengejar," tambahnya.
"Karena basic-nya hiu kalau ada makanan yang dikasih dan nggak berburu, dia lebih suka dikasih," lanjut Lucky.
5. Berenang terus-menerus menjadi cara hiu bernapas di dalam air
Sebagai salah satu hewan purba yang masih bertahan hingga sekarang, cara bernapas hiu adalah berenang selama mungkin di dalam air. Hal ini pula diakui oleh Lucky.
"Hiu ini harus berenang terus, karena kalau ngga berenang dia susah napas. Ini cara bernapas binatang purba istilahnya, ikan-ikan masih primitif," ujar Lucky.
Meski hiu dipandang sebagai hewan mengerikan, nyatanya hiu yang dipelihara oleh Lucky tidak dilindungi dan berukuran cukup kecil. Menurutnya, maksimal panjangnya yaitu satu meter dan itupun memakan waktu yang cukup lama.
"Blacktip Shark ini adalah jenis hiu yang terkecil, nggak dilindungi tentunya. Uniknya lagi, hiu ini bisa beradaptasi ke air tawar," urainya.
6. Hiu menjadi pengawas hewan-hewan yang lemah
Setelah beberapa waktu Lucky memelihara hiu, dia kembali membeli ikan hias yang berhabitat di laut, Anthias Rainbow. Nantinya, ikan tersebut akan menjadi penambah ikan-ikan kecil yang kemungkinan akan dimakan oleh hiu.
Sejatinya, sifat hiu yang menjadi predator adalah memakan ikan-ikan yang sakit dan lemah. Oleh karena itu, agar ikan kecil-kecilnya tidak berkurang dengan cepat, Lucky memberi makan lain untuk hiunya.
"Aslinya hiu di alam itu kaya jadi semacam kontrol, kalau ada ikan yang sakit, yang tua, atau mau mati, itu dimakan duluan," jelasnya.
Itulah beberapa fakta Lucky Hakim yang memelihara hiu di akuarium.
Baca juga:
- 5 Fakta Rumah Pemberian Nathalie Holscher untuk Adiknya
- Fakta Dream Catcher sebagai Dekorasi Rumah untuk Menangkap Mimpi Baik
- 7 Fakta Menarik Mangkuk Ayam Jago atau Rooster Bowl