Kasus pembunuhan hingga berujung mayat dicor kembali menggemparkan publik. Kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan tragis yang berlokasi di Perumahan Bumi Citra Indah, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat pada Senin (15/4/2024).
Sang pelaku, I (31) ditangkap usai membunuh hingga mengubur mayat di rumah milik korbannya, Didi Hartanto (45). Pelaku mengubur dan mengecor korban di bawah keramik belakang rumah untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
Pihak kepolisian akhirnya terpaksa menggali keramik rumah untuk menemukan jasad korban. Popmama.com telah merangkum sejumlah foto rumah lokasi pembunuhan mayat dicor di Bandung Barat.
Simak juga beberapa fakta terkait kasus ini, yuk!
1. Adanya laporan orang hilang dari pihak keluarga
Instagram.com/cimahipolres
Kasus pembunuhan ini berawal dari pihak keluarga yang melapor ke polisi terkait keberadaan korban yang tidak diketahui pada 30 Maret 2024 lalu.
Atas laporannya, kepolisian yang terdiri dalam tim gabungan Satreskrim Polres Cimahi dan Polsek Cililin, serta Polda Jawa Barat melakukan serangkaian penyelidikan untuk menemukan korban.
2. Pihak keluarga sempat mengunjungi rumah korban
Instagram.com/cimahipolres
Pihak keluarga mendatangi kediaman korban sebelum melaporkan kasusnya ke polisi. Keluarga terpaksa membuka pintu rumah korban dengan kunci duplikat karena sulit dibuka.
Sesampainya di dalam, keluarga mendapati kondisi rumah korban yang terlihat rapi dan tak ada tanda-tanda kekerasan. Walau begitu, mereka menemukan posisi ranjang yang berubah hingga membuat keluarga sedikit curiga.
Editors' Pick
3. Keluarga curiga terhadap kondisi rumah Didi
Instagram.com/cimahipolres
Kecurigaan mereka semakin menguat setelah melihat lapisan paling atas ranjang yang sudah hilang. Kondisi ini membuat keluarga menduga adanya tindak kekerasan di dalam rumah.
Selain itu, motor milik korban dilaporkan juga hilang yang diyakini telah diambil oleh pelaku.
4. Polisi tetapkan I sebagai tersangka pembunuhan
Instagram.com/cimahipolres
Polisi mendapatkan petunjuk yang mengarah kepada terduga pelaku dengan inisial I, seorang tukang kebun. Penemuan ini berlangsung lewat penyelidikan panjang hingga ditemukan korban terakhir berkontak dengan I.
Setelah menggelar pemeriksaan, I mengaku jika telah membunuh dan mengubur di dalam rumah korban. Kepolisian awalnya tak mencurigai adanya penguburan mayat di rumah korban sampai akhirnya diakui langsung oleh pelaku.
I kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan Didi Hartanto di rumahnya sendiri.
5. Korban dibunuh dengan benda tumpul
Instagram.com/cimahipolres
Pihak kepolisian mengungkap jika kasus pembunuhan ini diduga terjadi pada 23 Maret 2024 lalu. Dari keterangan pelaku, I melakukan penganiayaan kepada korban dengan menggunakan beda tumpul hingga tewas.
Tersangka mengaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan besi tumpul. Usai digali, mayat korban segera dbawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung, untuk divisum dan mendapatkan informasi penyebab kematian.
6. Pelaku kesal karena upah tak dibayar korban
Instagram.com/cimahipolres
Masih dari pengakuannya, tersangka membunuh Didi dengan alasan korban telat membayar uang kebersihan kepadanya. Diketahui I merupakan seorang tukang kebun yang hendak menagih utang Didi.
"Untuk motif sampai saat ini kita dari keterangan tersangka sementara, tersangka menagih uang kerja selama dua hari sebesar Rp 300 ribu," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan pada Selasa (16/4/2024).
7. Dilaporkan pelaku menggasak harta benda milik korban
Instagram.com/cimahipolres
Setelah melakukan pembunuhan, tersangka mengambil barang-barang berharga korban berupa dua unit sepeda motor, sertifikat rumah, dan ponsel.
Kepolisian mengatakan salah satu motor milik Didi telah dijual pelaku. Kemudian, sertifikat dan ponsel korban disimpan di rumah tersangka.
Itu tadi beberapa foto rumah lokasi pembunuhan mayat dicor di Bandung Barat. Berkaca dari penjelasan di atas, semoga pelaku mendapat hukuman yang adil atas perbuatannya.
Kita doakan juga semoga keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan atas kepergian korban, ya.
