Kenapa Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat? Ini Alasannya!

Zat pada cokelat disinyalir berbahaya bagi kucing

31 Oktober 2024

Kenapa Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat Ini Alasannya
Freepik

Siapa tak suka cokelat? Salah satu makanan ringan ini terbukti sangat diminati oleh semua orang karena rasanya yang manis. Beberapa makanan pun ditambah dengan cokelat agar semakin menarik dan lezat.

Sejumlah pemilik kucing kerap memberikan hewan peliharaannya makanan, termasuk cokelat. Namun, menurut beberapa sumber kesehatan menyebut cokelat berbahaya bagi kucing, lho. Bahkan cokelat dianggap sebagai racun untuk kucing.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait "kenapa kucing tidak boleh mengonsumsi cokelat?" secara lebih detail. 

Simak beberapa alasannya, yuk!

1. Cokelat mengandung racun bagi kucing

1. Cokelat mengandung racun bagi kucing
Pexels/CatsComing

Mengutip laman Merck Veterinary Manual, cokelat diketahui mengandung kafein dan senyawa methylxanthines theobromine, suatu senyawa yang terdapat di dalam buah kakao. Senyawa ini menumpuk menjadi racun lantaran beberapa hewan seperti kucing tak mampu mencerna kakao.

Senyawa kafein dan theobromine memengaruhi sistem saraf pusat kucing, sehingga menyebabkan keluarnya urine akan meningkat. Selain itu, dampak buruknya bisa membuat irama detak jantung kucing bergerak cepat.

Editors' Pick

2. Segala jenis cokelat juga tak boleh dikonsumsi kucing

2. Segala jenis cokelat juga tak boleh dikonsumsi kucing
Pexels/DoganAlpaslanDemir

Kita sudah tahu jika ada banyak berbagai jenis cokelat yang ada di pasaran, yakni cokelat kering, dark chocolate, cokelat putih, dan cokelat panggang.

Segala macam makanan yang mengandung cokelat dapat dipastikan beracun bagi kucing. Terlebih kandungan kakao yang semakin banyak turut memengaruhi kadar theobromine di dalam cokelat. Berapa pun banyaknya cokelat yang diberikan, maka akan tetap membahayakan bagi kucing.

3. Terdapat beberapa gejala jika kucing mengonsumsi cokelat

3. Terdapat beberapa gejala jika kucing mengonsumsi cokelat
Unsplash/Sam Chang

Walau kucing sangat rentan terhadap senyawa theorbomine, mereka menunjukan gejala yang berbeda usai makan cokelat. Laman resmi Chimacum Valley Veterinary Hospital menyebut perlu waktu 4 jam untuk melihat gejala kucing keracunan setelah mengonsumsi cokelat.

Lalu, dibutuhkan waktu sekitar 24 hingga 72 jam agar gejalanya hilang. Oleh karena itu, kucing perlu pengawasan selama 24 jam setelah memperlihatkan gejala keracunan.

Gejala yang umum terjadi usai kucing mengonsumsi cokelat yaitu menjadi tak nafsu makan, mual, diare hingga gelisah. Kondisi ini diperparah dengan kucing menunjukan kejang, gemetar, detak jantung yang berdebar, demam sampai berujung kematian.

4. Sebagai karnivora, kucing tak memiliki enzim pencerna cokelat

4. Sebagai karnivora, kucing tak memiliki enzim pencerna cokelat
Unsplash/Josh Couch

Seperti yang sudah diketahui, kucing merupakan hewan karnivora alias pemakan daging. Oleh karena itu, saluran pencernaan mereka tak memiliki enzim untuk jenis makanan berbahan dasar tanaman, termasuk cokelat.

Cokelat pun dikenal sebagai makanan yang mengandung theobromine dan methylxanthin, senyawa yang ada di dalam kafein. Meski zat tersebut jadi beracun bagi kucing, tingkat keparahannya tergantung dari jumlah dan konsentrasi senyawa itu.

Nah, itu tadi beberapa informasi untuk menjawab pertanyaan terkait "kenapa kucing tidak boleh mengonsumsi cokelat?" yang berhasil dirangkum. Cokelat bagi manusia adalah makanan yang sangat enak. Tetapi, justru menjadi beracun bagi kucing karena zat yang ada di dalamnya.

Setelah melihat penjelasan di atas, sebaiknya jangan memberi kucing cokelat untuk menghindari hal yang tak diinginkan, ya.

Baca juga:

The Latest