Tanaman Mati, Ini Cara Mengusir Hama di Tanaman Philodendron

Jika ada hama, jangan panik lagi ya, Ma

17 Desember 2020

Tanaman Mati, Ini Cara Mengusir Hama Tanaman Philodendron
Pixabay/leoleobobeo
Monica Dameria Natasya
Monica Dameria Natasya

Tanaman hias philodendron merupakan tanaman yang mudah untuk dirawat. Tanaman ini juga banyak disukai oleh masyarakat yang biasanya untuk memperindah ruangan atau halaman rumah.

Tanaman philodendron memang tidak rentan terserang oleh hama. Namun, jika tidak dirawat dengan baik dapat diserang oleh hama atau penyakit.

Ketika tanaman diserang oleh hama akan membuat Mama menjadi panik dan pusing untuk membasminya. Mama perlu mengetahui bahwa hama dapat dibasmi dengan cara yang terbilang mudah.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum cara mengusir hama pada tanaman philodendron.

Disimak yuk, Ma!

1. Membasmi hama kutu kapas yang menghisap cairan tanaman

1. Membasmi hama kutu kapas menghisap cairan tanaman
IDN Times/Nisa Widya Amanda

Serangga ini berbentuk seperti kapas yang berwarna putih dan berukuran kecil. Kutu kapas akan mengambil cairan pada tanaman yang subur.

Ketika kutu kapas menyerang tanaman, maka daunnya akan merapat dan berwarna kegelapan. Tak hanya itu, tanaman juga akan ada bitnik-bintik berwarna putih yang berasal dari tubuh kutu kapas.

Serangga ini dapat dibasmi dengan cara menempatkan tanaman pada area yang cukup cahaya. Tanaman juga dapat dilakukan penyiraman secara sederhana dan bantuan bahan kimia.

Jika Mama ingin secara sederhana dapat menyiram tanaman dengan air agar kutu kapas terlepas. Namun, jika Mama ingin secara kimia dapat menyiram tanaman menggunakan insektisida dengan dosis yang cukup.

Editors' Pick

2. Membasmi hama laba-laba kecil

2. Membasmi hama laba-laba kecil
Pixabay/Jodeng

Serangga ini berbentuk laba-laba tetapi dengan ukuran kecil yang akan menghisap cairan pada daun tanaman.

Tanaman yang diserang akan memperlihatkan perubahan pada daun menjadi warna kuning. Jika serangga ini secara terus menerus menyerang, tanaman akan mati.

Hama agak sulit dibasmi karena tahan dengan cairan insektisida. Tetapi Mama tidak perlu khawatir, hama ini dapat dibasmi menggunakan cairan akarisida dengan dosis yang cukup.

3. Membasmi belalang yang mempunyai antena di kepala

3. Membasmi belalang mempunyai antena kepala
Pixabay/Mylene2401

Pada umumnya serangga ini hinggap di bagian daun. Belalang meyerang tanaman dengan memakan bagian daun yang akan menimbulkan robekan, bahkan bisa hanya tertinggal batang daun saja.

Membasmi belalang sangat mudah untuk dilakukan. Jika berjumlah sedikit, Mama bisa mengambilnya menggunakan tangan atau sarung tangan dan mematikannya.

Namun, jika berjumlah banyak dapat melakukan fogging setiap 1 bulan sekali. Daun yang sudah berlubang sebaiknya dipotong agar tidak menyebar ke daun yang lainnya.

4. Membasmi hama ulat yang meresahkan

4. Membasmi hama ulat meresahkan
Pixabay/Myriams-Fotos

Kehadiran ulat akan menimbulkan kerusakan pada tanaman. Serangga ini akan memakan daun yang masih segar. Jika tanaman sering mendapat serangan dari ulat dapat menyebabkan pertumbuhan pada tanaman terhambat dan mati.

Hama ini dapat dibasmi dengan cara mengambilnya dengan menggunakan plastik dan membakarnya. Mama juga bisa menanam tanaman kemangi untuk mengusir ulat.

5. Membasmi serangga bekicot yang merusak daun

5. Membasmi serangga bekicot merusak daun
Pixabay/DorianKrauss

Bekicot akan menjadi suatu permasalahan dalam pertumbuhan tanaman. Pada musim hujan, bekicot akan berkembang biak dengan cepat dan ia akan senang dengan tempat yang lembap seperti di bawah daun dan batang tanaman. Dengan jumlah yang banyak bekicot dapat menyebabkan tanaman menjadi mati.

Untuk membasmi serangga ini cukup mudah dengan menyiramkan air garam ke arah bekicot. Tubuhnya yang lemah mengakibatkan tidak tahan dengan larutan air garam, sehingga bekicot akan mati.

Mama juga dapat mengambil hewan ini dari tanaman dengan menggunakan sarung tangan.

Itulah beberapa cara untuk membasmi hama yang terdapat pada tanaman philodendron. Semoga informasi ini dapat membantu Mama ya.

Baca juga:

Topic:

The Latest