Bukan hanya menjaga kebersihan tubuh, Mama penting sekali untuk merawat rumah agar tetap bersih. Ini baik dilakukan di dalam maupun lingkungan di luar rumah. Dengan rutin membersihkan rumah, Mama sekeluarga bisa terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
Ada beberapa barang di rumah yang kebersihannya perlu Mama berikan perhatian ekstra. Hal ini karena benda-benda tersebut cepat kotor sehingga bisa menjadi tempat tumbuhnya kuman.
Salah satu tempat yang mudah dipenuhi bakteri dan kuman ialah kamar mandi. Kondisinya yang lembab membuat bakteri seperti Escherichia coli (E.coli) sangat mudah berkembang.
Oleh sebab itu, Mama sangat dianjurkan untuk membersihkan kamar mandi paling tidak setiap minggu. Sikat dinding kamar mandi, lantai serta kloset supaya bakteri hilang. Begitu juga dengan bak mandi yang harus dikuras seminggu atau dua minggu sekali.
Jangan lupa juga gunakan pengharum agar kamar mandi tidak terlalu bau ya, Ma.
2. Wastafel
Pixabay/KrysMantovani
Kebersihan wastafel juga harus diperhatikan. Hal ini karena ketika Mama mencuci piring dan alat masak lainnya, sabun dan sisa makanan yang larut sebenarnya telah mengotori wastafel itu sendiri.
Untuk membersihkannya, Mama bisa menggunakan spons yang cukup keras ditambah dengan bantuan larutan pemutih atau cairan pembersih wastafel. Supaya kebersihannya terjaga, coba untuk gosok wastafel setiap seminggu sekali.
3. Lap dan spons cuci piring
Pixabay/tomekwalecki
Bukan cuma wastafel saja yang harus dibersihkan, spons dan lap piring juga harus sedemikian. Sebab, para ilmuwan mengatakan bahwa spons dan lap piring 75 persen berpotensi mengandung berbagai jenis bakteri, seperti Salmonella, E. coli, dan lainnya.
Untuk mengatasi pertumbuhan bakteri, Mama bisa merendam spons selama kurang lebih 2 menit dalam air mendidih. Kalau spons sudah lama digunakan, maka sebaiknya ganti dengan yang baru saja.
Ini sama halnya dengan lap dapur, Mama wajib mencucinya setiap minggu.
4. Kompor
Pixabay/webandi
Setelah masak, terkadang sedikit malas jika harus membersihkan kompor. Kebiasaan ini justru bisa berdampak buruk pada kesehatan Mama, lho.
Berdasarkan keterangan Philip Tierno Jr. Ph.D., profesor klinis mikrobiologi dan patologi di Fakultas Kedokteran Universitas New York, tumpahan dari makanan berpotensi menjadi sarang tumbuhnya bakteri jika tidak langsung dilap.
Itu sebabnya, sehabis masak, biasakan diri untuk langsung membersihkan area dapur ya, Ma. Selain membasmi kuman, hal ini dilakukan supaya tugas rumahan Mama tidak menumpuk.
Editors' Pick
5. Kulkas
Pixabay/mohamed_hassan
Memastikan kebersihan kulkas haruslah menjadi prioritas. Justru sangat aneh, jika tempat untuk menyimpan bahan makanan malah kotor dan kebersihannya tidak dijaga.
Lagian, Mama pastinya tidak mau jika sayur dan buah-buahan yang disimpan terkontaminasi oleh kuman, bukan?
Maka dari itu, rajin-rajinlah membersihkan bagian dalam kulkas minimal sekali dalam seminggu. Tidak hanya itu, lakukan pembersihan secara intensif seluruh bagian kulkas sebanyak 4 kali setahun.
6. Mesin cuci
Pixabay/stevepb
Tidak jauh beda dengan benda di rumah lainnya, studi menunjukkan kalau mesin cuci bisa menampung berbagai jenis kuman lho, Ma.
Lalu, bagaimana cara membersihkannya, ya? Mama bisa ikuti langkah-langkah berikut, antara lain:
Terlebih dahulu, pastikan mesin cuci sudah tidak terisi oleh air ataupun pakaian
Di dapur, rebus air panas lalu tuang ke dalam mesin. Diamkan sejenak
Selanjutnya, masukkan 4 cangkir bayclin ke dalam drum mesin cuci
Nyalakan mesin untuk melakukan siklus pencucian. Pastikan agar mesin cucinya sudah bersih dari pemutih sebelum lanjut ke langkah berikutnya
Jangan lupakan wadah deterjen dan pelembut. Mama bisa menggunakan cuka putih untuk membersihkannya
Setelah itu, kembali Mama tuang air panas ke dalam mesin dan atur agar mesinnya berjalan pada muatan besar dan siklus pencucian terlama
Lalu, tambahkan cuka putih sebanyak 1 liter ke tabung mesin
Kalau sudah dimasukkan, jangan matikan mesin dan biarkan hingga siklus pencucian, pemerasan, dan pembuangan dilalui
Bersihkan juga bagian luar mesin dengan campuran air hangat dan cairan pencuci piring
7. Remote TV
Pexels/freestocks.org
Remote TV menjadi salah satu benda yang paling sering disentuh, namun paling jarang dibersihkan. Padahal, debu, kotoran, allergen, jamur serta kuman sangat mudah menempel di barang yang satu ini.
Cara membersihkannya tak perlu ribet lho, Ma. Terlebih dahulu, keluarkan baterai dari remote. Lalu, sapu bagian tombol remote dengan kain. Kain tadi lantas Mama celupkan ke dalam alkohol untuk membersihkan seluruh bagian remote.
Kalau sudah, jangan langsung masukkan baterainya. Setelah itu, biarkan rangka remote kering secara menyeluruh dahulu.
8. Bantal
Pixabay/KakaduArt
Mencuci bantal terlalu sering pastinya merepotkan juga ya, Ma. Maka dari itu, disarankan agar Mama mencucinya setiap 4 bulan sekali.
Mama boleh menggunakan mesin cuci untuk membersihkannya. Jalankan mesin cuci dalam mode siklus pencucian lembut dengan air panas. Niscaya, sel-sel kulit mati yang menempel akan hilang.
9. Sisir
Pixabay/aiacPL
Rambut yang menempel di sisir bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, kotoran serta jamur. Sehingga, jika Mama melihat sisir sudah dipenuhi rambut, segera buang yang menempel.
Mama bisa melakukan prosedur setiap 2 atau 3 minggu sekali. Namun, jika sisir sering digunakan pada rambut yang memakai gel rambut ataupun hairspray, maka pembersihannya perlu dilakukan setiap minggu.
10. Handphone pribadi
Freepik/Rawpixel.com
Mama mungkin sering tak sadar menyentuh permukaan berbagai benda. Kuman yang menempel lantas berpindah ke ponsel pribadi yang setiap hari selalu Mama genggam.
Oleh karenanya, mari biasakan untuk membersihkan ponsel pribadi, yuk! Caranya, lap seluruh permukaan ponsel menggunakan tisu basah dengan kadar alkohol 70 persen setiap hari.
Mama juga bisa menyemprotkan cairan disinfektan ke kain, lalu bersihkan semua bagian ponsel tersebut.
Mama sudah baca informasi tentang 10 benda di rumah yang harus sering dibersihkan. Mulai dari sekarang, harus rajin-rajin membersihkan atau mencuci benda-benda tadi ya, Ma.
Tujuannya untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga di rumah.
