Istilah “rumah seret rezeki” kerap digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang mengalami kesulitan finansial atau keuangan yang berkepanjangan. Kondisi ini seolah berlangsung lama, meskipun orang tersebut telah melakukan upaya untuk meningkatkan keadaannya.
Orang-orang ini sering kali berkaca ke rumah yang ditinggalinya, alias ada keterkaitan secara subjektif antara rezeki yang diperoleh dan rumah tersebut. Dipercaya, ada ciri-ciri rumah yang bisa ‘seret’ rezeki.
Rumah terlalu gelap dan minim cahaya digadang-gadang bisa menyebabkan seret rezeki. Padahal cahaya sering dianggap sebagai simbol kehidupan, keberuntungan, dan kebaikan.
Sebaliknya, kegelapan sering dihubungkan dengan kegelapan hati, kesedihan, dan energi negatif. Rumah yang terlalu gelap dapat dianggap menarik energi negatif, diyakini dapat menghambat aliran rezeki dan keberuntungan.
Di sisi lain secara ilmiah, kondisi yang gelap dapat membatasi kegiatan di dalam rumah. Hal ini tentu dapat membuat orang menjadi malas atau kurang produktif, yang gilirannya dapat memengaruhi kemajuan karier atau usaha, dan rezeki.
Rumah yang berantakan diyakini oleh beberapa orang dapat memengaruhi aliran rezeki dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Umumnya, rumah yang berantakan kerap dipenuhi dengan barang-barang yang tak diperlukan atau jarang digunakan. Rumah yang berantakan bisa menjadi representasi dari kelebihan atau borositas, sehingga dapat menghabiskan sumber daya finansial yang seharusnya digunakan untuk hal-hal lebih penting atau produktif.
Rumah yang berantakan bisa tak memberikan cukup ruang bagi penghuninya untuk berkembang secara pribadi atau profesional. Keterbatasan ruang fisik dapat membatasi kemampuan seseorang untuk mengejar peluang baru atau mengembangkan diri seseorang, sehingga pada akhirnya dapat memengaruhi rezeki.
3. Rumah yang ada sarang laba-labanya
Freepik/vectorpocket
Laba-laba
Keyakinan bahwa rumah dengan sarang laba-laba bisa seret rezeki merupakan salah satu dari banyak kepercayaan superstitious yang ada di masyarakat. Rumah yang ada sarang laba-laba dipercaya akan membawa kesialan.
Dalam beberapa budaya, ternyata laba-laba dipercaya sebagai tanda buruk atau nasib buruk, yang menyebabkan kekhawatiran tentang keberadaan laba-laba dan sarangnya di sekitar rumah.
4. Rumah yang dekat kuburan atau tempat angker
Unsplash/Marcus Cramer
Menurut kepercayaan masyarakat yang beredar, tempat-tempat yang dianggap angker atau berkaitan dengan kematian dapat membawa sial serta energi negatif. Kepercayaan terkait hal ini merupakan bagian dari warisan budaya tertentu.
Orang-orang percaya bahwa rumah yang dekat dengan kuburan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami masalah atau kesialan dalam hidup.
Di samping itu, lingkungan sekitar rumah, termasuk kuburan atau tempat-tempat angker, dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan psikologis seseorang. Kehadiran kuburan bisa membuat orang merasa tak nyaman atau cemas.
5. Rumah dengan tanah yang kering
Unsplash/Dillon Kydd
Secara praktis, tanah yang kering atau tandus dapat menjadi tantangan bagi pertanian dan pertumbuhan tanaman. Tentu hal ini berdampak pada produksi pertanian dan ketersediaan sumber daya makanan, bahkan bisa merembet ke ekonomi lokal serta kesejahteraan masyarakat.
Bisa jadi pula, lingkungan yang kering atau tandus memiliki dampak psikologis pada individu, karena kondisi tersebut dapat digadang-gadang tak menyenangkan atau menyulitkan untuk hidup.
Nah, itu tadi deretan ciri-ciri rumah seret rezeki. Walau begitu, Mama dan Papa tetap usahakan yang terbaik untuk rumah sebagai tempat tinggal ternyaman bagi keluarga, ya.