Cara Memilih Lampu Terbaik untuk Setiap Ruangan di Rumah Mama
Pemilihan lampu ini agar memberikan kenyamanan di rumah Mama
21 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pencahayaan di sebuah ruangan bukan hanya bagian dari dekorasi lho Ma, itu dapat memengaruhi segalanya mulai dari jadwal tidur hingga kekuatan otak Mama.
Jadi dapat dimengerti bahwa Mama pastinya akan menghabiskan sebagian besar hidup Mama di rumah kan, maka dari itu Mama ingin memiliki pencahayaan yang baik di rumah.
Tetapi ada begitu banyak opsi berbeda untuk dipilih dan hal itu membingungkan Mama, kan. Jenis pencahayaan tertentu memiliki tujuan tertentu, dan ketika datang ke rumah Mama, Mama menginginkan jenis yang tepat, tergantung pada tujuan ruangan Mama.
Untuk mengoptimalkan pencahayaan rumah Mama, pertama-tama pertimbangkan bagaimana Mama menggunakan setiap ruangan.
Untuk itu, Popmama.com akan memberikan tips memilih lampu yang tepat untuk di rumah, Mama.
1. Pertimbangkan fungsi setiap ruangan
Secara umum, fungsi pencahayaan termasuk dalam salah satu dari tiga kategori: ambient, task, dan accent. Pencahayaan umum atau ambient bertindak sebagai pencahayaan keseluruhan ruangan. Ini menerangi semua ruangan dan dianggap sebagai "cahaya alami" ruangan.
Mama bisa menggunakan lampu gantung, lampu gantung, lampu lintasan, atau sconce dinding untuk menciptakan cahaya sekitar yang memenuhi ruangan. Pencahayaan tugas menerangi area kerja atau membaca. Mama ingin pencahayaan ini lebih terang daripada pencahayaan sekitar Mama, sehingga kontras memfokuskan cahaya di area yang ditentukan.
Lampu meja dan lampu dapur di bawah kabinet adalah opsi pencahayaan tugas umum. Tapi liontin dan lampu track juga dapat digunakan untuk pencahayaan tugas, tetapi itu tergantung pada bagaimana Mama melapisi pencahayaan di ruangan Mama, dan seberapa terang bohlam Mama.
Pencahayaan aksen menonjolkan area tertentu, seperti karya seni atau rak buku. Biasanya menciptakan bayangan di sekitar objek untuk efek dramatis. Lampu dinding dan lampu lanskap adalah lampu aksen yang umum.
Editors' Pick
2. Lampu yang tepat untuk setiap ruang
Kemudian, pikirkan ke mana arah pencahayaan itu di dalam ruangan. Jangan khawatir tentang perlengkapannya, pikirkan saja tentang di mana Mama ingin pencahayaan yang berbeda di dalam ruangan. Jika Mama tidak yakin harus mulai dari mana, pertimbangkan saran umum kamar demi kamar berikut:
- Ruang tamu. Selain ambient light, gunakan accent light di salah satu sudut ruangan. Fokus pada suatu objek, seperti karya seni atau kursi. Disarankan jumlah level pencahayaan – 1.500 sampai 3.000 lumens dan disarankan suhu warna : 2900-4100K.
- Dapur. Tambahkan overhead lampu ambien Mama, lalu tambahkan pencahayaan tugas yang lebih rendah untuk menerangi ruang konter tempat Mama bekerja. Jika memungkinkan, wastafel juga merupakan tempat yang bagus untuk menambahkan pencahayaan ruang kerja. Disarankan jumlah level pencahahyaan – 4.000 ke 8.000 lumens dan disarankan suhu warna 2700-4100K.
- Kamar Tidur. Pencahayaan tugas di kamar tidur Mama pada nightstand adalah hal yang umum. direkomendasikan untuk menjauhkan cahaya dari tempat tidur. Disarankan mengarahkan cahaya ambient di atas kepala menjauh dari tempat tidur dan menuju area ganti, secara khusus. Disarankan jumlah level pencahayaan – 1.500 ke 4.000 lumens dan disarankan suhu warna 2700-3000K.
- Kamar Mandi. Pencahayaan kamar mandi bisa jadi rumit. Mama menginginkan pencahayaan tegas untuk cermin, tetapi lampu tegas di atas kepala dapat menciptakan bayangan. Pertimbangkan untuk menerangi cermin di kedua sisi. Kemudian, gunakan lampu ambient overhead untuk menerangi ruangan sepenuhnya. Disarankan jumlah level pencahayaan – 4.000 ke 8.000 lumens dan disarankan suhu warna 3000-6000K.