5 Fakta Ilmiah Laron, Spesies Hewan dengan Siklus Hidup yang Tragis
Mengapa laron sangat menyukai cahaya lampu?
27 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin Mama sering melihat hewan laron beterbangan di sekitar rumah Mama saat musim hujan, bukan? Ya, laron memang akan muncul pada saat memasuki musim hujan. Biasanya, jumlah laron akan sangat banyak dan kerap dianggap mengganggu penghuni rumah.
Mengapa laron suka dengan cahaya lampu di rumah Mama? Tahukah Mama bahwa laron termasuk hewan dengan siklus hidup yang cukup tragis?
Yuk, simak informasi dari Popmama.com mengenai fakta-fakta ilmiah tentang laron, spesies hewan yang muncul di saat musim hujan.
1. Laron adalah bagian dari koloni rayap yang menjaga siklus hidup mereka
Dicatat dalam laman Pest World, rayap merupakan salah satu spesies hewan yang sudah ada sejak zaman purba lho, Ma. Bahkan, ada banyak fosil yang membuktikan bahwa rayap sudah ada sejak 120 juta tahun lalu. Siklus hidup rayap juga terbilang cukup kompleks.
Rayap adalah serangga yang hidup berkelompok dan memiliki ekosistem sosial yang sangat kuat dan khas. Rayap juga dikenal sebagai hewan yang sangat gemar memakan selulosa yang biasanya didapatkan dari kayu dan produk-produk olahan kayu lainnya.
Itu sebabnya, rayap dianggap hama yang dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam dunia properti. Pada umumnya, rayap terbagi menjadi tiga kelompok koloni utama, yakni bawah tanah, kayu kering, dan kayu basah. Masing-masing koloni terdiri dari rayap pekerja, prajurit, dan swarmer atau rayap reproduksi.
Swarmer inilah yang biasanya menjadi laron dan bertugas untuk berkembang biak karena tidak semua koloni rayap itu dapat bereproduksi. Sebagian koloni rayap bersifat mandul sehingga untuk melanjutkan kelangsungan hidup, mereka membutuhkan subspesies bernama swarmer (laron) tadi.
Pembagian koloni dalam dunia rayap memang sudah terjadi sejak zaman nenek moyang mereka pada era dinosaurus. Laron menjadi bagian penting dalam siklus hidup rayap karena sangat berkaitan erat dengan reproduksi rayap itu sendiri.
Editors' Pick
2. Tugas laron adalah kawin pada saat mereka keluar dari sarangnya
Pada saat musim hujan tiba, kondisi tanah akan semakin basah dan lembap. Hal ini merupakan sinyal bagi sebagian koloni rayap untuk keluar sarang dan melakukan tugas penting. Ya, musim hujan berarti musim kawin pada koloni rayap melalui laron.
Jumlah laron yang keluar sarang di musim hujan berjumlah sangat banyak sehingga memudahkan mereka dalam mencari pasangan untuk melakukan reproduksi. Uniknya, beberapa rayap pekerja yang ada di luar kelompok swarmer bisa menumbuhkan sayap mereka dan ikut berkontribusi dalam pencarian pasangan di musim hujan.
Ditulis dalam laman Animal How Stuff Works, laron akan muncul dari mana pun selama musim hujan. Mereka bisa muncul dari dalam tanah, batang pohon besar, bahkan dari dalam kayu di perumahan warga. Ilmuwan dan ahli satwa menyatakan bahwa perkawinan bisa terjadi antara spesies koloni yang berbeda dan ini menyebabkan keragaman genetik dalam dunia rayap.