6 Jenis Gula untuk Bikin Kue, Brown Sugar sampai Gula Kastor
Gunakan sesuai dengan kebutuhan dan jenisnya ya, Ma
23 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terbuat dari air tebu atau air nira kelapa, gula berfungsi untuk memberikan rasa manis nan legit pada berbagai makanan manis dan minuman.
Selain sebagai pemanis, gula yang dikombinasikan dengan garam bahkan dapat digunakan sebagai pengganti MSG yang lebih sehat.
Cukup tambahkan sejumput gula pada masakan, maka cita rasa gurih akan keluar dari masakan yang Mama buat.
Saat membuat kue, gula adalah salah satu bahan penting pada proses pembuatannya.
Beberapa gula dikhususkan untuk membuat kue tertentu. Seperti brown sugar, gula kastor, gula halus, dan masih banyak lagi. Beberapa jenis gula memiliki karakter, tekstur dan kegunaan yang berbeda.
Berikut Popmama.com berikan penjelasan lengkapnya untuk Mama!
1. Gula pasir
Gula satu ini paling umum ditemukan di dapur rumah Mama. Gula ini memiliki tekstur yang sedikit kasar dan bentuk seperti kristal halus, gula pasir terbuat dari air tebu yan direbus hingga kental kemudian dihaluskan hingga menjadi butiran gula.
Gula pasir sering kali menjadi bahan membuat kue dan akan mudah larut jika terkena panas. Sering kali digunakan sebagai pemanis dalam minuman.
2. Gula kastor
Sering juga disebut sebagai “gula halus”, gula kastor dapat digunakan pada adonan yang dikocok ataupun sebagai taburan buah segar. Meskipun gula kastor lebih halus daripada gula pasir, tetapi gula kastor tetap memiliki sedikit tekstur butiran gula pasir, tidak seperti gula halus bubuk lho.
Ada dua jenis gula kastor, yaitu varietas biasa (berwarna putih) dan emas (berwarna kecoklatan). Sebab tekstur gula kastor lebih ringan daripada gula pasir, gula kastor sangat cocok untuk membuat meringue, souffle, dan mousse, serta untuk mempermanis krim kocok (whipped cream).
Editors' Pick
3. Gula bubuk
Gula bubuk atau icing sugar adalah gula pasir yang digiling menjadi bubuk sangat halus dan ditambahkan sedikit zat anti-caking yaitu tepung jagung atau tepung maizena.
Gula bubuk paling sering digunakan untuk lapisan gula dan frosting. Gula ini juga menjadi bahan utama untuk bahan dekorasi kue seperti fondant dan pasta bunga.
Gula bubuk juga sering menjadi bahan dasar aneka cream, seperti cheese cream untuk red velvet dan lain-lain lho, Ma!
4. Brown sugar
Brown sugar adalah gula pasir yang telah ditambahkan molase tebu. Saat Mama belanja brown sugar, Mama akan menemukan yang warnanya lebih terang dan lebih gelap. Perbedaan warnanya tersebut mengacu pada jumlah molase yang dicampurkan dalam gula.
Brown Sugar yang berwarna terang lebih sering digunakan dalam proses memanggang dan membuat saus. Sementara yang berwarna terang cocok digunakan dalam resep kukis seperti Peanut Butter Blossoms.
Brown sugar yang berwarna tua dan memiliki rasa molase yang kuat, dapat digunakan dalam makanan yang memiliki rasa tebal pula, seperti roti jahe.
Cara menyimpan brown sugar adalah di stoples atau wadah yang tertutup, kalau tidak nantinya akan mengeras. Jika brown sugar sudah mengeras, Mama bisa masukkan ke dalam microwave selama beberapa detik ya, atau letakkan sepotong roti di dalam wadahnya dan biarkan selama seharian.
5. Gula aren
Gula ini memiliki warna coklat gelap cenderung hitam. Gula aren terbuat dari sari atau nira pohon aren tanaman dari keluarga palem lho. Rasa gula aren lebih manis dan aromanya lebih kuat dibanding gula merah atau gula Jawa.
Tekstur gula aren juga lebih kental ketimbang gula merah yang lebih cair. Maka dari itu gula aren lebih disukai untuk dijadikan kinca pada kue atau minuman es tradisional, seperti bubur sumsum dan es dawet.
6. Gula Jawa atau gula merah
Gula Jawa adalah nama lain dari gula merah. Umumnya gula merah memiliki bentuk seperti tabung atau silinder, serta berwarna coklat terang. Gula merah terbuat dari sari atau nira batang tumbuhan palem atau kelapa.
Rasa manis dari gula merah ini lebih cocok dipakai sebagai pemanis pada masakan, contohnya sebagai campuran bumbu rujak, cuko pempek, serta ditambahkan untuk sambal agar rasanya tidak terlalu pedas.
Itulah Mama beberapa jenis gula yang perlu Mama ketahui untuk bisa menggunakannya sesuai jenisnya. Jangan sampai salah memilih gula ya Ma pada saat Mama ingin memasak!
Baca juga:
- 10 Makanan 'Cerdas' Cepat Saji yang Harus Selalu Ada di Dapur Mama
- Perhatikan! Ini 5 Kesalahan yang Bisa Merusak Teflon!
- 5 Jenis Beras Serta Kandungan Nutrisinya