10 Cara Membersihkan Rumah dan Selamatkan Barang Setelah Banjir
Setelah banjir, tugas selanjutnya membersihkan rumah dari sarang penyakit
20 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjir melanda Jabodetabek sejak Jumat (19/2/2021). Menurut pantauan, hingga Sabtu (20/2/2020) beberapa titik masih digenangi air cukup tinggi, namun tak sedikit rumah yang sudah mengalami penyurutan.
Lumpur dan sisa air banjir yang menggenangi lantai dan berbagai perabotan rumah seperti sofa, lemari, pakaian, dan sebagainya membuatnya terlihat sangat kotor.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membersihkan semua furnitur hingga pakaian setelah air banjir surut. Cek informasinya di Popmama.com:
1. Pastikan semua aman sebelum membawa keluarga masuk ke dalam rumah
Setelah evakuasi banjir dan pulang dari posko pengungsian, jangan biarkan keluarga bergegas kembali ke dalam rumah.
Sebaiknya, bersama petugas periksalah kabel listrik yang longgar atau terjatuh, turunkan MCB, keringkan semua stop kontak, dan periksa saluran gas. Meski PLN sudah mengaktifkan listrik, sebaiknya jangan langsung menggunakan alat elektronik dan gas sebelum semuanya dipastikan aman.
Jika daya listrik masih padam, gunakan lampu senter, bukan lilin, untuk melihat sesuatu karena hal ini dikhawatirkan ada gas yang bocor saat banjir, sehingga dapat menyebabkan api menyala dan terjadi kebakaran.
2. Mulai bersih-bersih dengan cepat
Untuk mencegah timbulnya jamur, penting untuk mengeringkan barang yang tergenang air, seperti furnitur kayu hingga pernak-pernik kecil dalam waktu 48 jam.
Semakin lama barang ini basah, semakin banyak noda jamur akan muncul. Mulailah dengan membuka jendela dan menggunakan kipas dan penurun udara untuk menjaga sirkulasi udara.
Bersihkan lantai dan dinding rumah dengan menggunakan cairan pembersih. Jangan lupa untuk menggunakan masker, sarung tangan dan sepatu boots karet untuk melindungi tubuh selama bersih-bersih.
3. Selamatkan dan bersihkan karpet
Jika di rumah Mama menggunakan karpet, maka Mama harus segera menyelamatkan dan membersihkan karpet. Bawalah karpet ke tempat laundry agar bisa dibersihkan oleh tim yang lebih profesional.
Sayangnya, jika rumah Mama menggunakan lantai karpet pasangan dan bantalan di bawahnya, karpet yang telah terendam air maka tidak bisa dibersihkan secara memadai dan tidak bisa digunakan lagi.
Jika hanya sebagian karpet yang basah, gunakan penyedot basah-kering untuk menghilangkan air sebanyak mungkin. Kemudian, hubungi pembersih profesional. Gunakan kipas untuk mempercepat pengeringan dan jemur di bawah sinar matahari jika hari cerah. Setelah membersihkan dan mengeringkan, semprotkan dengan semprotan desinfektan.
4. Cara menangani furnitur
Bawalah furnitur kayu solid ke luar ruangan, dan lepaskan laci dan pintu untuk membersihkannya. Bagian laci kayu yang sudah meresap air sehingga membesar membuatnya sulit dibuka, jika dipaksa maka akan hancue.
Gosok atau cucilah furnitur kotor ini dengan kain yang sudah dicelupkan ke dalam larutan air yang dicampur sabun. Gunakan kain, celupkan dalam larutan, lalu bilaslah denan air jernih. Biarkan furnitur ini kering dari sinar matahari langsung.
Perabot yang rusak parah mungkin membutuhkan perbaikan profesional, tetapi yang lain mungkin hanya butuh lapisan cat baru. Perabotan berlapis harus dibersihkan secara profesional dan kasur yang rusak karena terendam banjir sebaiknya tidak digunakan lagi.
Editors' Pick
5. Periksa alat elektronik harian
Untuk alat-alat seperti pembuat kopi dan pemanggang roti, Mama harus melihat kabelnya, pastikan kabel tidak terkoyak atau terbuka jika ingin dipakai lagi.
Untuk lemari es dan mesin cuci, hubungi perusahaan jasa untuk memeriksa keamanan koneksi dan komponen. Ganti apa pun yang tampaknya rusak parah.
6. Buka kulkas setelah banjir
Jika Mama jauh dari rumah selama lebih dari empat jam, maka buang bahan makanan yang mudah rusak seperti daging, susu, dan sisa makanan lainnya apalagi jika sudah terendam banjir.
Saat rumah tidak terendam banjir tapi lampu padam, isi freezer aman selama sekitar 48 jam, jika freezer penuh. Jika hanya setengah penuh, waktunya hanya punya 24 jam.
7. Bersihkan pakaian yang akan digunakan kembali lebih dari dua kali cuci
Untuk kain yang bisa dicuci, hilangkan noda dan agar terbebas dari virus serta bebas bakteri velupkan terlebih dahulu pada cairan antiseptik, setelah itu cuci dalam air dingin dengan deterjen bubuk.
Deterjen bubuk bekerja dengan baik untuk menghilangkan tanah liat dan kotoran yang mungkin mengandung air banjir, dan air dingin mampu menghilangkan noda.
Setelah pencucian awal ini, cuci ulang semuanya, kali ini dalam air terpanas yang aman untuk kain dengan deterjen bubuk dan klorin. Keringkan semua pakaian sampai Mama yakin ada noda yang hilang. Bawalah pakaian yang tidak bisa dicuci ke pusat laundry.
8. Waspadai keracunan karbon monoksida
Jika menggunakan panggangan arang atau kompor untuk memasak, jangan berpikir untuk menyalakannya di dalam ruangan.
Ketika digunakan di ruang tertutup, jenis pemanggang ini dapat menghasilkan yang tidak berwarna dan tidak berbau, tetapi masih mematikan. Hal yang sama berlaku untuk generator portabel.
9. Dokumentasikan kerusakan
Peristiwa kebanjiran memang cukup membuat emosional, Mama dan keluarga harus mengurus banyak surat penting untuk keperluan klaim asuransi. Namun, hal ini harus tetap dilakukan demi kelangsungan hidup kedepan pasca musibah kebanjiran.
Saat Mama ingin mengajukan klaim asuransi, pastikan untuk mencatat semua kerusakan dengan gambar yang jelas dan catatan menyeluruh.
Sebelum mulai membersihkan, ini yang harus dilakukan untuk memudahkan klaim asuransi:
- Ambil foto atau video. Untuk klaim asuransi dan potongan pajak, perlu mengambil foto atau video sebelum mulai membersihkan rumah maupun kendaraan.
- Periksa perusahaan asuransi untuk persyaratan lain yang diperlukan untuk mengajukan klaim.
- Buku dan kertas yang banjir mungkin dibekukan sampai kamu punya waktu untuk mengurusnya. Tempatkan buku-buku atau surat-surat berharga lainnya pada kertas lilin di antara lapisan.
10. Cara menghilangkan bau tak sedap setelah banjir di rumah
Mengembalikan rumah ke kondisi aslinya setelah banjir memiliki beberapa pertimbangan penting bagi profesional restorasi dan pemilik rumah. Setelah air surut, maka sebaiknya fokusnya adalah pada kerusakan, mengeringkan area, dan melakukan perbaikan yang memungkinkan.
Namun, setelah langkah-langkah pembersihan dan perbaikan telah dilakukan, masalah lainnya pada rumah setelah diterjang banjir adalah bau menyengat yang gagal hilang dengan sendirinya. Penyebab utama bau ini diantaranya pembuangan kotoran, bakteri dan jamur yang cepat tumbuh.
Penyebab umum banjir rumah adalah adanya pipa saluran pembuangan yang pecah sehingga menyebabkan bau tak sedap sulit dihilangkan.
Penyebab eksternal dari bau muncul akibat air banjir yang mengalir bebas yang dikenal sebagai blackwater dimana biasanya diisi dengan bakteri berbahaya. Setiap air banjir yang bersentuhan dengan furnitur berpori, seperti karpet atau kasur bisa menimbulkan risiko pada kesehatan, karena air yang diisi bakteri akan dengan cepat meresap ke dalam material.
Jika furnitur tidak dibuang atau dibersihkan dengan seksama, bakteri akan mengeluarkan bau yang kuat pada seluruh rumah.
Ketika rumah tidak dikeringkan, dan dibersihkan secara efektif, setelah banjir, masalah yang lebih besar dapat terjadi adalah pertumbuhan jamur. Pertumbuhan jamur dapat menyebabkan kerusakan struktural, masalah kesehatan, dan perkembangan serangan jamur.
Dilansir ddari hunker.com, ada beberapa cara alami dan murah yang dapat menghilangkan bau sehabis banjir di rumah, bagaimana caranya?
1. Buka semua pintu dan jendela di rumah. Ini tidak hanya akan membantu membuat udara keluar rumah, tetapi juga akan memberi area sirkulasi udara dan ventilasi yang lebih baik.
2. Hapus jamur dan lumut dari permukaan. Jamur dan lumut adalah efek samping umum dari banjir yang akan menyebabkan bau apek memenuhi rumah. Gunakan cuka putih yang belum diencerkan untuk membasmi jamur dan menghilangkan baunya.
3. Hilangkan kelembaban berlebih dari karpet dengan vakum basah atau kering. Serat karpet memerangkap kelembaban, yang akan menyebabkan jamur dan jamur tumbuh dan menciptakan bau apek. Arahkan kipas ke arah karpet untuk membantu mengeringkannya.
4. Taburkan baking soda di atas karpet kering. Gunakan sapu untuk membuat baking soda di karpet. Biarkan baking soda menyerap di karpet semalaman. Soda kue adalah pewangi alami yang akan menghilangkan bau karpet, atau bau pada kain di sofa, dan aman digunakan di sekitar anak-anak dan hewan peliharaan. Buang soda kue dengan menyedotnya.
5. Isi botol semprot dengan cuka putih. Semprotkan secara bebas pelapis bau dengan cuka. Biarkan cuka mengering di jok. Cuka memiliki bau yang menyengat, tetapi cuka akan hilang dengan cepat dan membawa bau apek yang terperangkap di jok.
6. Mencuci barang-barang yang bisa dicuci, seperti pakaian dan tirai. Tambahkan 2 cangkir cuka putih ke dalam mesin cuci. Cuka akan menghilangkan bau dari jamur dan bakteri akibat banjir.
Itulah cara dalam membersihkan rumah dan beberapa evakuasi terhadap barang-barang yang ada di rumah pasca terjadinya banjir. Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Hujan Deras yang Ekstrem Buat Jakarta dan Sekitarnya Tergenang Banjir
- Curah Hujan Tinggi, Ini Beberapa Titik Banjir di Jakarta
- 3 Doa yang Sebaiknya Dibaca saat Banjir Melanda