7 Tips Meningkatkan Produktivitas di Dalam Ruang Belajar Anak
Bisa diterapkan untuk menaikan mood anak agar semangat belajar dan tidak cepat merasa bosan
7 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meningkatkan produktivitas dalam belajar sangat penting untuk membantu anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Jadi, penting untuk menciptakan ruang belajar yang baik agar anak-anak dapat fokus, konsentrasi, dan belajar dengan efektif.
Melalui konferensi pers bertajuk IKEA Back to School Program: Sambut Tahun Ajaran Baru, Semangat Kembali ke Sekolah yang digelar IKEA pada Selasa (6/6/2023), Psikolog Klinis Anak, Amanda Margia Wiranata dan Interior Design IKEA Indonesia membagikan tips meningkatkan produktifitas di dalam ruang belajar anak.
Penasaran seperti apa? Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa tips meningkatkan produktivitas di dalam ruang belajar anak secara lebih detail.
Yuk Ma, disimak!
1. Sediakan tempat penyimpanan atau storage mainan
Ketika mainan berserakan di sekitar ruang belajar, anak-anak bisa tergoda untuk bermain dan teralihkan perhatiannya dari tugas belajar. Warna-warni dan bentuk menarik dari mainan dapat memikat perhatian mereka dengan mudah.
Namun, dengan menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai untuk mainan, Mama dan Papa bisa mengurangi gangguan visual tersebut. Selain itu, dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih tenang dan fokus.
Cara sederhana ini bisa membuat anak-anak lebih mudah berkonsentrasi pada pembelajaran tanpa distraksi.
“Supaya bisa fokus selama belajar, mainan atau barang-barang yang mengganggu perhatian dimasukan ke storage atau penyimpanan. Dengan begitu, anak jadi lebih fokus,” ujar Manda.
2. Sediakan fasilitas belajar yang nyaman
Meja belajar yang nyaman sangat penting untuk anak belajar. Kenyamanan meja belajar bisa membantu anak duduk dengan benar.
Pastikan meja memiliki tinggi yang sesuai. Tujuannya agar anak bisa duduk dengan baik, menjaga punggung tetap lurus, dan menghindari ketegangan pada leher serta punggung.
Pilihlah meja yang dilengkapi dengan kursi yang nyaman serta ergonomis, sehingga anak merasa nyaman dan mendukung postur tubuh yang baik selama belajar.
“Ketinggian meja belajar toddler itu disesuaikan dengan anak, anak mulai terdorong untuk membersihkannya sendiri dan terlatih untuk membereskan sendiri,” ujar Manda.
Selain dari pandangan psikologis, Eresabeat Julia sebagai Interior Design IKEA Indonesia juga menambah terkait pentingnya fasilitas belajar yang nyaman.
"Kalau remaja itu lebih tricky, anak-anak itu dituntut lebih lama di depan layar. Orangtua harus memahami kursi yang ergonomis. Lalu terkait hobi. Biasanya mendekati usia remaja, anak sudah lebih jelas dan sesuaikan dengan hobinya. Jadi bisa lebih fokus dan semuanya udah di situ,” ujarnya.
Editors' Pick
3. Gunakan warna cat dan karakter yang disukai anak pada ruangan belajar
Menggunakan warna cat yang sesuai dan karakter yang disukai anak dalam ruang belajar menjadi salah satu cara kreatif. Cara ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memberikan motivasi bagi anak.
Warna-warna cerah dan kehadiran karakter favorit anak dapat meningkatkan kreativitas, memberikan inspirasi, dan membangun rasa cinta anak terhadap ruang belajar mereka.
Dengan memahami preferensi anak, maka dapat menciptakan ruang belajar yang unik dan penuh semangat. Dengan begitu, kualitas belajar dan perkembangan anak secara keseluruhan bisa meningkat.
“Coba lebih melihat ke hobi, personalize dirinya, dan coba ketahui warna atau karakter yang anak suka,” ujar Interior Design IKEA.
“Atau warna-warna pastel juga bagus agar memberikan kesan sustainable dan tidak membosankan,” tambahnya lagi.
4. Sediakan pojok kreativitas salah satunya papan tulis
Menyediakan pojok kreativitas dalam ruang belajar anak bisa menjadi langkah penting dalam mengembangkan kreativitas mereka.
Cara ini dapat memberikan lingkungan yang merangsang imajinasi dan menyediakan perlengkapan kreatif. Anak-anak pun dapat mengembangkan keterampilan kreatif mereka dengan lebih baik.
“Buat anak-anak papan tulis itu bisa jadi roleplay. Sebagai contoh main guru-guruan, atau gambar sesukanya di papan tulis. Cara ini dapat memotivasi anak serta menambah kepercayaan diri,” ujar Manda.
5. Atur pencahayaan yang baik
Dengan memiliki pencahayaan yang memadai, ruangan akan merasa lebih terjaga dan nyaman. Dengan begitu, dapat membuat proses belaja anak jadi lebih fokus.
Jangan lupa untuk menyesuaikan intensitas cahaya dengan aktivitas yang dilakukan. Misalnya saja meningkatkan kecerahan saat membaca atau menurunkannya saat menggambar atau mengerjakan tugas yang membutuhkan konsentrasi.
6. Pastikan ada tempat jadwal atau papan jadwal
Membuat jadwal belajar yang teratur membantu anak mengembangkan rutinitas dan disiplin belajar. Bersama dengan anak, cobalah buat jadwal yang mencakup waktu belajar, istirahat, dan waktu luang.
Jadwal yang teratur akan membantu anak merencanakan tugas-tugasnya dengan baik dan menghindari penundaan.
7. Dorong motivasi dan minat anak
Meningkatkan produktivitas juga melibatkan dorongan motivasi dan minat anak terhadap pembelajaran. Bantu anak menemukan minatnya dalam subjek-subjek tertentu dan ajak mereka untuk mengembangkan minat tersebut.
Selain itu, berikan pujian dan penghargaan ketika anak mencapai tujuan belajarnya untuk menjaga semangat serta motivasinya.
Dengan mengikuti beberapa tips meningkatkan produktivitas di dalam ruang belajar anak di atas, Mama dan Papa dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi anak.
Tetaplah mendukung dan memberikan contoh yang baik dalam proses belajar anak, ya. Dengan begitu, anak juga termotivasi untuk menjadi lebih produktif. Semoga informasi ini bisa menginspirasi.
Baca juga:
- 6 Tips Mendekorasi Ruang Belajar Anak agar Lebih Kondusif
- 7 Ide Mengajak Anak untuk Mendekorasi Ruang Belajar
- Ciptakan Ruang Belajar Anak yang Nyaman dan Produktif