7 Cara Mencuci Ciput Kaus Hijab agar Awet, Tidak Mudah Melar

Menjaga ciput tetap bersih dari noda, perlu cara yang tepat untuk mencucinya

9 April 2024

7 Cara Mencuci Ciput Kaus Hijab agar Awet, Tidak Mudah Melar
Pexels/Steven Tanuwijaya

Ciput sering digunakan untuk hijabers agar rambut tidak terlihat saat berhijab. Fungsi ciput juga bisa menahan hijab tidak licin saat dipakai di kepala.

Oleh karenanya untuk kamu yang sering memakai ciput harus tahu cara mencuci ciput kaus hijab agar awet. Ciput kaus ini adalah investasi untuk membuat penampilan berhijab tetap rapi dan menawan.

Sebagai item pertama yang menyentuh kulit kepala, ciput sangat rentan terkena keringat, kotoran rambut hingga makeup di sekitar wajah. Sehingga mencuci adalah cara yang tepat untuk mempertahankan kebersihan ciput.

Berikut Popmama.com rangkum cara mencuci ciput kaus hijab agar awet.

1. Pisahkan dengan pakaian lain terutama yang mudah luntur

1. Pisahkan pakaian lain terutama mudah luntur
Pexels/Teona Swift

Sebelum mencuci, sebaiknya pisahkan dulu ciput dari perbedaan bahan dan warna. Sebab bahan ciput yang berbeda butuh perlakuan berbeda saat mencuci.

Terutama perbedaan warna ditujukan pada bahan yang luntur, biasanya bahan-bahan kaos kebanyakan luntur. Untuk melindungi ciput atau pakaian lainnya dari kerusakan warna.

2. Rendam ciput selama 5 menit sebelum mencuci

2. Rendam ciput selama 5 menit sebelum mencuci
Freepik/freepik

Layaknya mencuci pakaian yang lain, ciput kaus juga perlu direndam sebelum dikucek. Namun, jangan terlalu lama merendam ciput ini.

Kita hanya perlu merendam ciput kaus selama 5 menit dengan sabun. Proses perendaman ini berguna untuk memudahkan dalam proses pencucian.

Editors' Pick

3. Cuci ciput kaus dengan tangan agar lebih bersih

3. Cuci ciput kaus tangan agar lebih bersih
Freepik

Sudah disinggung sebelumnya kalau ciput menjadi item yang mudah sekali kotor. Karena menempel langsung di kulit kepala dan kulit wajah. Sehingga banyak kotoran hingga makeup yang bisa mengenai ciput kita.

Kadang kotorannya hanya samar atau kecil, sehingga mencuci dengan tangan menjadi pilihan yang tepat. Mencuci dengan tangan lebih dianjurkan karena bisa melihat noda lebih jelas.

Selain itu mencuci dengan tangan juga tidak merusak pakaian lho. Sehingga ciput akan lebih awet, warnanya tidak gampang pudar serta tidak melar.

4. Pilih detergen yang lembut agar tidak merusak bahan

4. Pilih detergen lembut agar tidak merusak bahan
Pexels/Anna Shvets

Kono mencuci dengan sabun biasa dianjurkan untuk ciput dibandingkan detergen kain. Namun, saat ini banyak detergen khusus hijab yang bisa kamu pakai.

Jangan mencuci ciput kaus dengan detergen yang keras. Pasalnya menggunakan detergen yang keras mampu menyebabkan iritasi pada kulit kepala yang sensitif.

5. Rendam ciput di cairan pewangi, jangan terlalu lama

5. Rendam ciput cairan pewangi, jangan terlalu lama
Freepik/Bowonpat

Keharuman ciput kaus akan membuat penggunanya tambah merasa nyaman. Oleh karenanya kamu bisa merendam ciput dalam air bercampur pewangi selama 10-15 menit sebelum dijemur.

Jangan sampai terlalu lama ya, karena justru ciput akan berbau tidak sedap. Kamu tidak mau bukan memakai ciput dengan bau apek?

6. Jemur ciput tanpa terkena sinar matahari langsung

6. Jemur ciput tanpa terkena sinar matahari langsung
Freepik/Racool_studio

Setelah selesai dicuci, tahap selanjutnya adalah menjemur. Eits, tapi tidak boleh asal jemur di bawah terik matahari. Sama seperti hijab, ciput lebih tipis dibandingkan pakaian lain.

Pilihlah tempat yang rindang agar ciput dapat kering hanya dengan diangin-angin saja. Khusus untuk ciput dengan aksesoris payet hindari memeras bagian payet ketika akan menjemur agar tidak merusak payetnya.

7. Setrika dengan suhu rendah

7. Setrika suhu rendah
Pixabay/Alexa

Setelah ciput kering sebaiknya gunakan suhu rendah hingga sedang saat menyetrika. Lagi-lagi inilah pentingnya memahami bahan hijab atau ciput yang kamu pakai.

Jika disetrika pada suhu terlalu panas beberapa bahan bisa melar dan berapa bahan lain bisa mengerut. Ciput kebanyakan terbuat dari bahan yang gampang melar, saat terkena suhu panas bisa terbakar.

Perhatikan pula bagian detail seperti payet, bordir dan lainnya tidak disetrika. Ini membantu menjaga ciput lebih awet dan tahan lama.

Itulah tadi cara mencuci ciput kaus hijab agar awet. Selama ini kamu sudah benar belum cara mencuci ciput kaus hijab? Yuk, praktikkan caranya!

Baca juga:

The Latest