9 Cara Mengatasi Kucing Birahi yang Tepat dan Tidak Membahayakan
Kucing yang sedang birahi bisa berubah menjadi agresif dan berisik, lho
6 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing menjadi salah satu binatang peliharaan yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Tingkah gemas dan lucunya menjadi daya tarik yang selalu membuat banyak orang tertarik.
Namun, dalam memelihara kucing ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Memiliki binatang peliharaan, menuntut kita untuk lebih peka terhadap semua hal yang dialami hewan kesayangan.
Hal tersebut umum dilakukan untuk menyenangkan dan menghindari masalah kesehatan mereka. Ketika kucing tengah memasuki masa birahi, bisa jadi sangat menyita perhatian dan merepotkan.
Istilah birahi yang dimaksud ini, merujuk pada dorongan seksual yang terjadi dalam diri kucing. Saat hal itu terjadi, maka tingkat keaktifan kucing menjadi lebih tinggi dibanding manusia.
Ada masanya ketika kucing betina maupun jantan memiliki naluri ingin kawin yang sangat kuat. Mereka akan berusaha melakukan proses reproduksi dengan lawan jenis yang ada di sekitarnya. Ada beberapa fase yang dilewati kucing dalam masa ini dan bisa membuatnya lebih agresif.
Bagaimana cara mengatasi kucing birahi yang tepat? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Kumpulan Cara Mengatasi Kucing Birahi
1. Biarkan kucing kawin
Cara mengatasi kucing birahi salah satunya dengan mengawinkan dengan kucing betina atau jantan yang sesuai ras. Dengan mengawinkan kucing bisa menjadi cara cepat agar nafsu seksualnya tersalurkan.
Namun, cara ini membuat kamu harus siap menambah jumlah anak kucing di rumah. Tentunya anak-anak kucing tersebut tidak boleh ditelantarkan, ya.
Apalagi jika kamu memiliki kucing betina, maka beberapa hari setelah melahirkan tidak bisa langsung dipisahkan. Kamu harus membiarkan kucing di rumah merawat anak-anaknya lebih lama.
2. Pindahkan ke dalam ruang isolasi
Cara yang satu ini bisa dilakukan saat kucing betina birahi. Pasalnya aroma yang keluar dari alat kelamin mereka dapat menarik perhatian kucing jantan.
Salah satu cara mengatasi kucing birahi dengan cara menempatkannya ke dalam ruang isolasi. Kamu bisa menyiapkan kandang kucing yang lebih hangat agar kucing lebih cepat diam dan tidak berisik selama birahi.
Cara ini dapat menghambat kucing betina kawin dengan jantan. Namun, kamu harus siap mendengar suara ngeongnya dan kadang kucing menjadi lebih agresif.
3. Pastikan kandang kucing memiliki suhu hangat
Ketika kucing sedang resah dan tidak tenang, salah satu yang cukup memengaruhi ialah suhu kandangnya. Kamu harus memastikan bahwa kandangnya tetap bersih.
Selain itu, kelembapan dan kehangatannya juga terjaga. Dengan tempat yang hangat, kucing akan lebih mudah tenang.
Caranya bisa dengan meletakkan kandang pada titik yang tidak rentan terpapar dingin. Selain itu, kamu juga bisa memberikan kucing handuk atau selimut yang hangat.
Editors' Pick
4. Menjaga kotak pasir kucing bersih
Salah satu ciri-ciri kucing birahi, yakni suka mengompoli tempat untuk menandai wilayahnya. Tentunya jika di dalam rumah, tentu bisa sangat merepotkan kamu, apalagi kalau air seni kucing ada di mana-mana.
Agar kucing tidak pipis sembarangan, kamu harus menjaga kotak pasir kucing tetap bersih dan bebas dari urine. Ini akan mendorong hewan berbulu tersebut untuk terus menandainya, alih-alih mengompoli karpet atau sofa.
5. Menjauhkan kucing dari lawan jenisnya
Sebenarnya cara ini mirip dengan menempatkan kucing di ruang isolasi. Namun, lebih fleksibel karena kucing hanya dibatasi di dalam rumah saja.
Jika di rumah kamu memiliki beberapa kucing, maka pemisahan ini bisa sangat dibutuhkan. Tujuannya untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
6. Memberikan perhatian lebih
Selanjutnya, cara satu ini pun layak untuk dicoba. Cobalah memberikan perhatian lebih pada kucing peliharaan dan memanjakannya.
Bagi sebagian kucing, sedikit perhatian ekstra dapat meringankan stres selama masa birahi. Kamu bisa memberi kucing perhatian dengan memberikan makanan kesukaannya, menyisir bulu-bulunya, atau memangkunya.
Hal tersebut dapat membantu menenangkan mereka dan menjaga tingkat stresnya tetap terkendali. Dengan begitu dapat mengurangi kucing berisik saat sedang birahi.
7. Bermain dengan kucing
Selain bermanja-manja dengan anabul (anak bulu), cara mengatasi kucing birahi selanjutnya dapat dilakukan dengan mengajaknya bermain.
Bagi kucing, dorongan untuk kawin adalah hal yang bersifat naluriah.
Itu sama halnya dengan keinginan untuk berburu. Untuk membangkitkan naluri berburunya, kamu bisa mencoba membuat kucing sibuk dengan mainan yang menarik. Dengan begitu dapat membantu mengalihkan perhatiannya saat sedang birahi.
8. Beri wewangian agar kucing tenang
Cara mengatasi kucing birahi ini dengan memberikan aroma agar mereka tenang. Kita bisa memberikan aroma alami atau buatan manusia.
Misalnya yang bentuknya alami adalah tanaman catnip yang sangat disukai oleh kucing. Sementara untuk buatan manusia dapat memberikan feliway.
Produk buatan manusia ini dapat menghasilkan efek yang menyerupai facial pheromones yang diproduksi oleh tubuh kucing. Ini digunakan oleh kucing untuk menandai wilayahnya dan juga untuk menarik lawan jenis.
9. Sterilkan kucing
Ini jadi metode yang teraman dan juga efektif untuk mengatasi birahi kucing. Terlebih jika di rumah sudah tidak mau menambah peliharaan lagi.
Kamu dapat mensterilkan kucing betina atau jantan. Cara mengatasi kucing birahi dengan steril harus dilakukan oleh dokter hewan. Hanya seseorang ahli yang dapat melakukan proses ini dengan benar dan tidak membahayakan.
Itulah tadi cara mengatasi kucing birahi yang tepat. Semoga membantu kamu di rumah yang saat ini anabulnya sedang mengalami birahi. Semangat, ya.
Baca juga:
- 250 Nama Kucing Lucu Korea Inisial N-Y, Punya Arti yang Bagus
- Apakah Kucing Masuk Surga?
- 10 Foto Lucu Loco, Kucing British Shorthair Harris Vriza