5 Tips Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas agar Tahan Lama
Dengan mengetahui cara penyimpanan yang tepat, maka akan membuat makan lebih tahan lama
14 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyimpan bahan makanan di kulkas memang bisa membuatnya tahan lama dan tetap segar, apalagi saat dikosumsi. Ini karena suhu dingin di dalam kulkas yang menjadi penolongnya.
Hanya saja, menyimpan bahan makanan di kulkas tidak sesederhana itu. Kita juga tidak boleh asal-asalan dalam menyimpan berbagai makanan di dalam kulkas.
Beberapa jenis bahan makanan seperti buah, sayur, daging dan ikan bisa disimpan dalam waktu lama di dalam kulkas, asalkan cara penyimpanannya dilakukan dengan benar. Jika tidak, maka bakteri yang ada di dalam bahan makanan tersebut akan berkembang biak dan bisa membahayakan kesehatan saat dikonsumsi.
Selain itu, bahan makanan yang sudah tidak bisa dikonsumsi lagi, akan dibuang dan berakhir menjadi limbah makanan. Ini sama saja dengan pemborosan uang ya, Ma. Hal ini dikarenakan bahan makanan yang sudah kita beli, jadi tidak bisa digunakan lagi.
Lantas bagaimana caranya agar bahan makanan yang kita simpan bisa tahan lama?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa tips menyimpan bahan makanan di kulkas agar tahan lama. Disimak ya, Ma!
1. Pastikan suhu kulkas sudah sesuai
Mengatur suhu kulkas yang kita punya, sangat penting lho, Ma.
Perlu diketahui bahwa biasanya kulkas yang kita beli tidak diatur secara otomatis. Maka dari itu, Mama harus mengaturnya sendiri sesuai dengan rekomendasi pabrikan produknya.
Untuk mendapatkan sistem pendingin yang maksimal, maka Mama bisa mengatur suhunya dikisaran 0° sampai 5° C.
Suhu 0° – 5° C akan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya yang ada pada makanan, sehingga makanan bisa lebih aman saat disimpan. Sebaliknya jika suhunya lebih dari 8° C, sebagian besar bakteri berbahaya dapat tumbuh dan dikhawatirkan dapat merusak kualitas makanan, Ma.
Demi menjaga suhu kulkas tetap stabil, maka lakukan beberapa hal ini, antara lain:
- Setelah membuka pintu kulkas, pastikan Mama menutupnya kembali sampai rapat.
- Jangan memasukkan makanan yang masih panas ke dalam kulkas.
- Jika isi kulkas penuh, Mama bisa menurunkan suhunya agar tetap dingin.
Editors' Pick
2. Perhatikan cara menyimpan bahan makanan di dalam kulkas
Dilansir dari Better Health, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyimpan bahan makanan di dalam kulkas.
- Menyimpan makanan beku
Jika dalam kemasan makanan terdapat label bertuliskan ‘simpan dalam lemari es’, sebaiknya Mama segera menyimpannya ke dalam kulkas ya. Beberapa jenis makanan seperti daging dan ikan perlu dibekukan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri yang ada di dalamnya.
Mama bisa kok membekukan jenis makanan tersebut di dalam freezer selama berbulan-bulan, tetapi tentu saja rasa dan teksturnya akan berubah jika disimpan terlalu lama.
- Menyimpan makanan matang
Jika ingin menyimpan makanan matang ke dalam kulkas, maka buat dalam porsi kecil agar makanan lebih cepat dingin. Sebaiknya jangan menyimpan makanan yang masih panas ke dalam lemari es ya, Ma. Usahakan tunggu sampai uapnya hilang terlebih dahulu.
- Pisahkan makanan matang dan mentah
Mama harus memisahkan makanan mentah dan matang saat menyimpannya di kulkas. Ini karena, bakteri dalam makanan mentah dapat mencemari makanan yang sudah dimasak, bakteri tersebut akan berkembang biak dan berbahaya jika dikonsumsi.
- Gunakan wadah penyimpanan yang kuat dan tidak berbahaya
Pastikan wadah yang Mama gunakan dalam kondisi baik dan memang dikhususkan untuk menyimpan makanan. Kalau perlu gunakan tutup tambahan berupa plastik kedap udara, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya kontaminasi bakteri.
3. Beberapa jenis bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas
Ternyata ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak disimpan dalam kulkas. Dikarenakan suhu dingin di dalam kulkas bisa menyebabkan rasa dan kesegaran makanan tersebut hilang. Makanan bisa jadi cepat busuk, Ma.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas, antara lain:
- Roti
Suhu kulkas yang dingin bisa membuat roti menjadi kering, sehingga teksturnya menjadi rusak saat akan dikonsumsi. Sebagai gantinya, Mama bisa menyimpannya di wadah khusus untuk roti.
- Tomat
Menyimpan tomat ke dalam kulkas membuatnya cepat rusak. Suhu kulkas juga membuat tekstur tomat menjadi cepat lembek atau bahkan busuk. Selain itu, aktivitas enzim dalam tomat akan terhambat karena suhu dingin, sehingga rasanya akan berubah.
- Kentang
Suhu dingin di dalam kulkas membuat kentang jadi lebih mudah busuk dan rasanya berubah. Selain itu, zat pati yang terkandung dalam kentang akan cepat terurai menjadi gula, sehingga rasa kentang menjadi lebih manis dari sebelumnya. Sebaiknya Mama menyimpan kentang di tempat yang gelap dan sejuk bersuhu di atas 6° C.
- Mentimun
Jika Mama ingin mengonsumsi mentimun dingin, sebaiknya masukkan ke dalam kulkas satu jam sebelum dikonsumsi ya. Hal ini dikarenakan kulit mentimun akan mengerut dan bagian dalamnya menjadi lembek, apalagi jika disimpan dalam waktu lama di dalam kulkas.
4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa dari setiap bahan makanan
Cara lain menjaga makanan agar tetap aman untuk dimakan adalah memperhatikan tanggal kedaluwarsanya. Mama bisa menjadikan tanggal tersebut sebagai panduan dalam menyimpan bahan makanan dalam kulkas.
Tanggal kedaluwarsa merupakan petunjuk bagi Mama agar bisa mengonsumsi bahan makanan saat kualitasnya masih baik. Mama bisa menempatkan bahan makanan yang sudah mendekati tanggal kedaluwarsa di bagian depan rak, agar lebih mudah diingat dan bisa segera digunakan.
Perhatikan beberapa keterangan tanggal kedaluwarsa yang biasanya ada pada bahan makanan, antara lain:
- Best Before
Setelah tanggal yang tercantum dalam best before, bahan makanan masih bisa dimakan namun kualitasnya sudah berkurang Ma.
- Use by
Jika sudah sampai pada tanggal yang tertera dalam use by, sebaiknya bahan makanan tidak dimakan lagi. Walau produknya masih terlihat bagus seperti saat awal disimpan.
Ada baiknya, Mama tidak memasak atau memakan makanan yang sudah melewati tanggal penggunaanya.
5. Bersihkan kulkas secara rutin agar sistem pendingin bekerja dengan maksimal
Saat kita membuka dan menutup pintu kulkas, tentu akan ada mikroba yang masuk ke dalamnya.
Selain itu, beberapa bakteri bisa juga muncul dari sayuran di dalam kulkas yang belum sempat dicuci. Jadi nggak heran, kalau kulkas di rumah kita penuh dengan bakteri.
Memang dalam beberapa kasus tidak berbahaya, tetapi jika dibiarkan bisa menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pastikan Mama membersihkan kulkas secara rutin untuk menghilangkan bakteri tersebut. Bersihkan mulai dari bagian dalam, yaitu rak dan kompartemen penyimpanan, hingga bagian luar kulkas terutama pegangan depan pintunya.
Sebelum membersihkannya, sebaiknya keluarkan dulu semua bahan makanan dan minuman yang ada di dalamnya. Pastikan juga untuk bersihkan kulkas setidaknya satu minggu sekali.
Nah, itu tadi beberapa tips menyimpan bahan makanan di kulkas agar tahan lama. Menjaga kualitas makanan yang kita simpan sangat penting, sehingga nutrisinya tidak hilang saat kita mengonsumsinya.
Yuk, mulai terapkan cara ini mulai dari sekarang!
Baca juga:
- 9 Makanan Darurat Siap Makan yang Wajib Ada di Kulkas
- Kulkas Padam Berjam-jam, Cek Makanan untuk Cegah Kontaminasi Bakteri
- Awas! Buah Potong yang Disimpan di Kulkas Dapat Membuat Anak Keracunan