5 Cara Memberikan Sentuhan Rumah Seperti Interior Bergaya a la Jepang
Tertarik mencoba suasana baru di rumah?
12 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika melihat rumah di Jepang, terasa sederhana dan damai. Belum lagi, suasananya seperti memberikan ketenangan selama berada di dalam rumah.
Tak heran memang semua gaya interior bernuansa Jepang bisa dibilang memiliki ciri khas tersendiri, bahkan memberikan suasana yang lebih nyaman.
Nah, jika Mama ingin menyulap rumah agar bisa seperti berada di Jepang, maka perlu memperhatikan setiap sudut dan furnitur yang ingin dipakai. Usahakan jangan sampai salah membelinya karena tidak sesuai.
Kali ini Popmama.com sudah merangkum informasi jika Mama ingin mengetahui setiap elemen yang ada di rumah khas Jepang. Yuk, disimak!
1. Nuansa alam di rumah
Budaya Jepang dipenuhi dengan cinta dan rasa hormat terhadap alam. Cara terbaik untuk menjaga hubungan yang kuat dengan alam, yakni bisa dengan membawa suasana alam ke dalam ruangan.
Menambahkan tanaman tradisional Jepang, seperti bonsai dan bambu ke dalam rumah bisa menjadi pilihan tersebut. Tanaman tersebut tentu akan memberikan sedikit sentuhan dari budaya Jepang.
Rumah Jepang juga menghadirkan kesejukan dari alam melalui jendela besar dan luas, sehingga memungkinkan pemandangan di sekitar rumah terlihat jelas dari setiap sudut.
Editors' Pick
2. Shoji elemen penting khas rumah Jepang
Shoji merupakan kerangka kayu berlapis kertas transparan. Mama pun pasti sudah tidak lagi asing melihat ini sebagai salah satu elemen desain khas rumah Jepang.
Shoji biasanya berfungsi sebagai pintu yang bisa digeser, namun bisa juga dipasang secara permanen sebagai jendela atau sebuah partisi antar ruang.
Dikarenakan biaya perumahan yang tinggi, rumah Jepang cenderung berukuran kecil dan banyak penghuni yang justru menyewa apartemen. Jadi untuk menghemat dan memberikan sekat pada ruangan, maka shoji menjadi elemen penting.
Tidak seperti pintu atau dinding pada umumnya, Shoji ini dapat digeser maju mundur. Dengan begitu, tentunya dapat menghemat ruang yang akan digunakan oleh pintu ayun.
Penutup shoji asli Jepang biasanya terbuat dari kertas tembus pandang yang begitu halus. Perlu diketahui bahwa kertas pelapis biasanya berupa washi atau kertas yang telah bercampur serat sintetis.