Penting! 4 Hal Ini Perlu Diperhatikan sebelum Menanam Anggrek di Rumah
Sebelum menanam perhatikan hal berikut, Ma!
2 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bunga anggrek menjadi salah satu tanaman yang memiliki bentuk yang cantik serta menarik. Tak jarang beberapa orang menanamnya sebagai tanaman hias di rumah.
Namun, perlu diketahui bahwa jika Mama salah menanam bunga tersebut bisa berakibat fatal. Pasalnya, bunga anggrek bisa saja mati karena kurang dirawat dengan baik.
Bunga anggrek sendiri semakin dikenal karena mempunyai harga jual yang bisa dibilang tidak murah. Oleh karena itu, cara menanam anggrek harus diperhatikan dengan cermat dan benar.
Jika Mama melakukan perawatan dan cara menanam anggrek yang benar, maka bisa memberikan hasil yang indah di kemudian hari.
Kali ini Popmama.com akan menyajikan informasi terkait hal yang perlu diperhatikan sebelum menanam bunga anggrek. Disimak ya, Ma!
1. Perhatikan bibit untuk menanam
Perhatikan saat menyiapkan biji bunga anggrek, apalagi ketika ingin menanamnya dari biji. Mama pun dapat menerapkan perkembangbiakan vegetatif maupun generatif.
Perkembangbiakan vegetatif sendiri yang perlu dilakukan, yakni menyiapkan pot sebagai wadahnya. Untuk penanamannya bisa dilakukan pemisahan atau breakdown pada induknya yang sudah memiliki semacam tunas. Kemudian pucuk yang dijadikan benih harus memiliki akar yang banyak dan lebih kuat.
Selanjutnya cara generatif, yaitu dilakukan penyemaian benih tanaman anggrek. Perlu dipahami bahwa sebaiknya sesuaikan dengan kondisi lingkungan, baik dari segi suhu maupun kelembapan.
Pasalnya, kondisi lingkungan yang kurang sesuai dengan bibit dapat membuat tanaman anggrek tidak berkecambah dengan sehat.
Editors' Pick
2. Perhatikan media tanaman anggrek
Setelah bibit siap, maka cara selanjutnya perlu menyiapkan media tanam terbaik. Ini bertujuan agar tanaman anggrek dapat tumbuh secara maksimal.
Mama cukup menyiapkan pot tanaman dengan ukuran sedang. Kemudian siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang yang telah difermentasi, arang hitam, kulit kelapa kering, serabut kelapa serta pecahan-pecahan kecil bata merah atau genteng.
Untuk mengaduk seluruh bahan, Mama harus meletakkan pecahan batu bata di dasar pot. Sesudah itu, dilanjutkan bagian atasnya dengan menempatkan batok kelapa secara merata.
Pastikan tempatkan serabut kelapa, lalu pada tahap terakhir perlu memasukkan tanah yang sudah tercampur dengan pupuk kandang di bagian paling atas campuran.