Jiko Bukken, Membeli ‘Rumah Hantu’ yang Murah di Jepang
Berani bayar murah untuk rumah yang kata orang-orang menyeramkan, Ma?
20 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika sedang mencari tempat tinggal, pasti akan memilih tempat yang nyaman, dekat dengan lokasi bekerja atau aksesnya mudah jika ingin ke suatu tempat.
Pihak properti pun akan menawarkan fasilitas lebih untuk dihuni kepada calon pembeli. Namun, ada yang berbeda dengan agen properti di Jepang karena menawarkan ‘rumah hantu’ dengan harga miring.
Ternyata ini benar-benar terjadi, lho. Di Jepang ada rumah yang dijual bekas kebakaran, bunuh diri, bahkan kasus pembunuhan.
Nah, jika ingin lebih tahu mengenai jiko bukken, kali ini Popmama.com telah merangkum informasinya dilansir dari Sekai Property.
Apa Itu Jiko Bukken?
Jiko bukken adalah properti baik rumah maupun unit apartemen di mana penghuni sebelumnya meninggal karena sebab yang tidak wajar.
Penyebab umum kematian untuk yang tergolong dalam properti jiko bukken mulai dari bunuh diri, pembunuhan, kebakaran, atau penelantaran.
Jika menemukan salah satu properti ini dan tidak memiliki masalah dengan ‘sejarah’ penghuni rumah sebelumnya, mungkin bisa mendapatkan diskon yang besar.
Editors' Pick
Ketetuan Hukum dan Undang-Undang Transaksi Real Estate
Ternyata ada beberapa agen yang khusus hanya menjual properti jiko bukken, lho. Mereka pun memiliki aturan tersendiri dalam menjual properti ini.
Aturan itu berdasarkan Undang-Undang Transaksi Real Estat, jadi pemegang lisensi real estat memiliki kewajiban hukum untuk memberi tahu penyewa atau pembeli terkait kematian tidak wajar yang diketahui terjadi di properti tersebut.
Rincian kecelakaan juga harus dijelaskan secara detail dan menyertakan dokumen yang ditandatangani pada saat kontrak.
Agen properti pun akan memberi tahu calon pembeli tentang berapa lama rumah ini sudah kosong, bahkan kasus bunuh diri sudah berapa tahun yang lalu misalkan harus dijelaskan dengan rinci.
Jika kejadian bunuh diri terjadi di sebuah apartemen dan tidak terjadi di unit yang dibeli atau disewa, maka hal itu tidak termasuk properti jiko bukken.
Namun, jika peristiwa itu termasuk sesuatu yang menarik perhatian seluruh bangunan, seperti seorang mantan penghuni yang melompat dari atap gedung, maka itu biasanya akan dikategorikan sebagai jiko bukken.