5 Tips Menanam Pepaya di Dalam Pot
Lebih mudah dengan cara ini nih!
4 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apabila Mama adalah penggemar buah pepaya, ada kabar gembira nih. Jika Mama ingin menanam namun tidak memiliki lahan yang luas, Mama bisa membudidayakan pepaya dengan menggunakan pot.
Menariknya lagi, Mama bisa menanamnya dari biji pepaya lho. Jadi selain buahnya yang banyak sekali manfaat, bijinya juga bisa dimanfaatkan untuk menanam.
Karena pepaya memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya adalah obat alami pelancar buang air besar, jadi tidak ada alasan untuk mengkonsumsi buah ini bukan?.
Kali ini Popmama.com akan memberi informasi terkait penanaman pepaya di pot, semoga informasi ini dapat membantu Mama ya!
1. Pemilihan bibit Pepaya
Bibit yang bagus didapat dari buah pepaya pilihan. Pilih pohon yang memanjang, tidak cacat, bebas penyakit, dan sudah tua.
Perkecambahan biji pepaya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya menggunakan tisu atau kain lembab.
Benih yang dipilih direndam semalaman menggunakan air hangat. Ambil biji yang tenggelam, lalu cuci bersih dan keringkan. Bungkus benih dengan tisu atau kain lembab, sesekali semprotkan dengan air agar tetap lembab.
Masukkan benih yang sudah dibungkus ke dalam plastik klip dan tutup rapat. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari, tapi tidak secara langsung.
Suhu yang dibutuhkan untuk perkecambahan sekitar 30 derajat Celcius. Jaga kelembaban media benih dengan menyemprotkan air.
Setelah sekitar 7-12 hari, benih akan mulai berkecambah. Selanjutnya benih direndam dalam polybag yang diisi media tanah dengan campuran pupuk kandang (2: 1).
Editors' Pick
2. Siapkan media tanam
Untuk wadah tanam media sistem non hidroponik, siapkan pot dengan ukuran besar. Bisa dipilih pot dengan diameter sekitar 40 cm.
Jika sudah ada drum bekas atau tersedia ember besar, jadilah pot untuk tanaman pepaya.
Pastikan bagian bawah pot memiliki lubang saluran air yang cukup. Produsen pot biasanya membuat lubang yang tidak terlalu banyak, bagaimana bisa menambahkan lubang sendiri karena penyerapan air yang tidak baik akan membuat tanaman menjadi busuk.
Media Tanam dapat dibuat dari campuran tanah pekarangan dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.
Pastikan pupuk kandang yang digunakan cukup umurnya, karena pupuk kandang yang baru justru akan membuat bibit tanaman mati.
Kita bisa menambahkan sekam bakar atau sekam mentah jika tersedia, untuk drainase yang lebih baik.