Stres pada kucing sering kali diabaikan, padahal hal ini dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya. Perubahan perilaku yang tiba-tiba bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang merasa tidak nyaman atau tertekan.
Penting untuk memahami ciri-ciri kucing yang sedang stres agar dapat segera diatasi. Dengan mengenali tanda-tandanya, pemilik dapat membantu kucing kembali merasa tenang dan nyaman.
Nah, kali ini Popmama.comtelah merangkum terkait deretan ciri kucing stres secara lebih detail.
Yuk, disimak ciri-cirinya!
Deretan Ciri Kucing Stres
1. Nafsu makan menurun
Pexels/Pixabay
Penurunan nafsu makan secara tiba-tiba merupakan salah satu tanda stres pada kucing. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh rasa bosan pada makanan atau perubahan yang membuat kucing tidak nyaman.
Variasi pada makanan dapat membantu meningkatkan minat makan kucing. Pastikan juga tempat makan bersih agar tidak ada bakteri yang mengganggu kesehatannya.
2. Sering mengeong berlebihan
Unsplash/Laura Lee Moreau
Kucing yang mengeong lebih sering dari biasanya dapat menjadi tanda ia sedang merasa cemas, kesepian, bahkan mengalami stres. Mengeong juga sering digunakan sebagai cara komunikasi, tetapi frekuensi yang tinggi bisa menunjukkan adanya ketidaknyamanan.
Jika biasanya kucing mengeong karena melihat sesuatu, tetapi kini melakukannya tanpa alasan yang jelas, maka ini patut diwaspadai. Cobalah memberikan perhatian ekstra dan mengidentifikasi penyebab stresnya. Hal ini bisa menjadi langkah awal untuk mengatasi kucing stres.
3. Menjadi pendiam dan banyak tidur
Unsplash/Megan Lee
Kucing yang stres cenderung menjadi pendiam dan mencari tempat menyendiri untuk menghindari interaksi. Ia juga terlihat lebih banyak tidur sebagai upaya melarikan diri dari rasa tidak nyaman.
Perubahan ini sering terjadi pada kucing yang biasanya aktif, tetapi tiba-tiba kehilangan semangat. Memantau perilaku ini dapat membantu mengetahui penyebab stres, sehingga kucing bisa merasa lebih aman.
Editors' Pick
4. Diare dan buang air di luar litter box
Unsplash/Mikhail Vasilyev
Kucing yang stres sering mengalami masalah pencernaan seperti diare atau buang air di luar kotak pasir. Perubahan hormon akibat stres dapat memengaruhi sistem tubuhnya dan memicu ketidaknyamanan.
Memastikan kebersihan litter box dan lokasinya yang stabil dapat membantu mengurangi stres. Jika masalah ini terus terjadi, pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan.
5. Menjilati bulu berlebihan karena ketidaknyamanan fisik
Pexels/Pixabay
Hyper grooming atau menjilati bulu secara berlebihan sering menjadi respons kucing terhadap rasa stres. Tindakan ini terkadang disebabkan oleh ketidaknyamanan fisik seperti kutu atau gangguan kulit.
Jika kucing mulai menjilat bulunya secara intens, itu bisa menjadi tanda ia merasa tertekan. Perawatan rutin dan produk anti-parasit dapat membantu mengurangi perilaku ini.
6. Lebih agresif
Pexels/Christine&Peter
Stres dapat memicu pelepasan hormon seperti adrenalin yang meningkatkan agresivitas pada kucing. Ia mungkin menjadi lebih mudah marah dan cenderung menyerang orang atau hewan lain di sekitarnya.
Reaksi ini sering terlihat pada kucing yang sebelumnya ramah, tetapi tiba-tiba menjadi defensif. Memberikan ruang dan mengurangi stimulasi berlebihan dapat membantu menenangkan perilakunya.
7. Buang air sembarangan
Unsplash/Alyona Bogomolova
Kucing yang buang air di tempat yang tidak biasa mungkin sedang mengalami stres. Perubahan hormonal akibat stres sering memengaruhi kebiasaannya, termasuk dalam buang air.
Membersihkan kotak pasir secara teratur dan menempatkannya di lokasi yang tenang dapat membantu mengatasi masalah ini. Jika perilaku ini berlanjut, penting untuk mencari tahu sumber stresnya.
8. Agresi terhadap manusia atau kucing lain
Unsplash/A S
Kucing yang merasa terancam atau stres cenderung menunjukkan sikap agresif. Hal ini sering terlihat dalam interaksinya dengan manusia maupun hewan lain.
Konflik territorial atau rasa tidak nyaman sering menjadi pemicunya. Memberikan ruang yang cukup dan menghindari situasi yang memicu stres dapat membantu mengurangi agresi.
9. Spraying urine
Pexels/Tranmautitram
Penyemprotan urine di tempat yang tidak biasa bisa menjadi tanda kucing merasa tidak aman. Stres dapat membuatnya menandai wilayah dengan cara ini untuk mencari kenyamanan.
Mengamati lokasi spraying dapat membantu memahami penyebab stres. Membersihkan area tersebut dengan teliti juga penting untuk mencegah pengulangan perilaku.
10. Menjilati bulu berlebihan sebagai tindakan penenangan diri kucing
Unsplash/Eric Han
Kucing yang stres sering mencoba menenangkan dirinya dengan menjilati bulu secara berlebihan. Perilaku ini menunjukkan ketidaknyamanan yang berusaha diatasi oleh kucing.
Jika tindakan ini menjadi intens, kemungkinan besar ia sedang tertekan. Menjaga kebersihan bulu dan memastikan kesehatannya dapat membantu mengurangi perilaku ini.
Itulah rangkuman terkait deretan ciri kucing stres. Dengan memahami ciri-ciri ini, Mama dapat membantu kucing kesayangan mengatasi stres.
Jika merasa ragu, coba konsultasikan dengan dokter hewan profesional untuk panduan lebih spesifik ya, Ma.