Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di rumah sendiri. Mama perlu waspada agar tidak terjadi kebakaran di rumah karena bisa menyebabkan kerugian cukup besar, apalagi jika kebakaran juga melanda rumah-rumah di sekitarnya.
Mama perlu menyiapkan beberapa alat yang bisa membantu menanggulangi kebakaran di rumah seperti alarm asap, alat pemadam kebakaran, dan brankas tahan api untuk melindungi dokumen-dokumen penting dari kebakaran. Namun, upaya penanggulangan kebakaran saja tidak cukup.
Mama juga harus melakukan beberapa cara untuk mencegah kebakaran terjadi rumah. Dilansir dari Stay Safe, kali ini Popmama.com merangkum beberapa cara mencegah kebakaran di rumah secara lebih detail.
Kumpulan Cara Mencegah Kebakaran di Rumah
1. Matikan alat elektronik
Unsplash/Nicolasjleclercq
Sebagian besar musibah kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Oleh sebab itu, Mama perlu mencabut alat-alat elektronik yang tidak digunakan untuk mencegah kebakaran. Penggunaan listrik berlebih melalui alat elektronik di rumah dapat meningkatkan potensi terjadinya kebakaran.
Mama sebaiknya mematikan peralatan elektronik seperti komputer, TV, dan mainan anak yang menggunakan listrik apabila tidak digunakan.
2. Jangan nyalakan api secara sembarangan
Unsplash/Mattseymour
Dapur menjadi ruangan di mana sering sekali menyalakan api untuk memasak. Apabila Mama memasak, pastikan tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala. Mama perlu mengawasi kompor setiap saat agar bisa mengetahui potensi kebocoran tabung gas yang bisa menyebabkan kebakaran.
Hal serupa juga perlu dilakukan ketika Mama menyalakan lilin atau barang-barang yang mengeluarkan api. Jangan menyalakan api secara sembarangan dan meninggalkan barang-barang tersebut tanpa pengawasan.
Sebab, api bisa menyambar ke benda-benda yang mudah terbakar hingga menyebabkan kebakaran.
Editors' Pick
3. Jauhkan benda mudah terbakar dari sumber api
Unsplash/Gardiept
Tips selanjutnya, yakni jauhkan benda-benda mudah terbakar dari sumber api dan panas. Benda-benda mudah terbakar biasanya terbuat dari kain, kertas, dan plastik.
Hindari meletakkan tumpukan koran atau kardus di dekat kompor atau lilin yang sedang menyala. Sebab, api dari kompor dan lilin bisa menyambar benda tersebut hingga menyebabkan kebakaran.
4. Hindari merokok di dalam rumah
Unsplash/Michelleding
Rokok merupakan sumber api yang bisa menyebabkan kebakaran di rumah. Oleh sebab itu, Mama sebaiknya menyuruh pasangan atau tamu untuk merokok di luar rumah meski rumah telah dilengkapi ventilasi yang baik.
Ketika merokok di luar rumah, pastikan abu rokok tidak bertebaran dan puntung rokok telah dimatikan sepenuhnya sebelum dibuang. Sebab, api pada puntung rokok yang menyala bisa membakar benda-benda di sekitarnya, sehingga mengakibatkan kebakaran.
5. Matikan sumber api dan alat elektronik sebelum meninggalkan rumah
Unsplash/Ko1unb
Beberapa orang bisa lengah ketika meninggalkan rumah. Mereka terkadang lupa mematikan barang-barang elektronik hingga kompor di dapur. Hal itu justru bisa meningkatkan potensi kebakaran.
Oleh sebab itu, pastikan Mama telah mematikan alat-alat elektronik seperti pengering rambut, oven listrik, TV, dan komputer sebelum meninggalkan rumah. Pastikan sumber listrik telah dicabut, sehingga tidak ada alat elektronik yang terhubung ke listrik.
Tak hanya itu, perhatikan juga kompor di dapur. Jangan tinggalkan rumah dalam keadaan kompor menyala. Jika perlu, Mama perlu melakukan pengecekan berulang untuk memastikan kompor telah mati.
6. Rutin memeriksa kabel listrik di rumah
Unsplash/Cbpsc1
Walaupun rumah terlihat aman, Mama tetap perlu melakukan pengecekan pada soket dan colokan listrik di rumah. Perhatikan bagian mana saja yang tiba-tiba tidak berfungsi dan berpotensi menyebabkan kebakaran.
Selanjutnya, awasi kabel pada alat-alat elektronik. Perhatikan apakah ada kabel yang robek atau rusak akibat sudah usang atau digigit tikus. Segera ganti kabel yang rusak dengan kabel baru untuk mencegah konsleting listrik dan kebakaran.
7. Hindari membakar sampah di sekitar rumah
Unsplash/Almosbech
Terakhir, hindari membakar sampah, terutama tumpukan kertas dan kardus, di sekitar rumah. Mama tidak pernah tahu sisa pembakaran sampah itu bisa menyambar benda-benda mudah terbakar di rumah, sehingga mengakibatkan kebakaran.
Oleh karena itu, Mama sebaiknya merubah sampah daun dan tanaman menjadi kompos. Sedangkan, benda-benda mudah terbakar sebaiknya dibuang ke tempat yang lebih aman, tanpa perlu membakarnya terlebih dahulu.
Kebakaran memang bisa terjadi kapan saja, namun Mama masih dapat mencegahnya dengan melakukan langkah-langkah preventif seperti di atas.