Penyebab Kucing Muntah dan Cara Mengatasinya
Kucing sering muntah? Jangan panik, kenali penyebab dan cara mengatasinya terlebih dahulu!
16 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tingkah laku kucing yang menggemaskan menjadikannya salah satu hewan peliharaan di rumah. Perawatan kucing pun tidak membutuhkan biaya mahal. Mama hanya perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan beberapa kali memandikannya.
Kondisi kesehatan kucing juga perlu diperhatikan dengan baik. Sebab, beberapa kucing kerap muntah setiap hari atau beberapa kali dalam sebulan. Kucing muntah sebenarnya wajar terjadi karena itu menandakan tubuh kucing merespons benda asing yang masuk ke tubuh.
Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai, terutama ketika kesehatan kucing mulai menurun dan kehilangan nafsu makan. Lantas, bagaimana cara mengatasi kucing yang sering muntah? Apakah Mama perlu membawa kucing ke dokter setiap kali ia muntah?
Kali ini Popmama.com telah merangkum informasi dari berbagai sumber terkait penyebab kucing muntah dan cara mengatasi secara lebih detail.
Yuk, disimak dengan baik!
Penyebab Kucing Muntah
Sebelum membahas lebih lanjut seputar cara mengatasi kucing muntah, Mama perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Kucing mungkin saja muntah akibat kemasukan makanan asing yang menyebabkan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, tubuh kucing akan mengeluarkan makanan asing tersebut melalui muntahan.
Penyebab lainnya, yakni dikarenakan adanya gumpalan bulu di saluran pencernaan kucing atau biasa disebut hairball. Gumpalan bulu tersebut bisa masuk ke tubuh kucing ketika ia menjilat tubuhnya. Hairball umumnya ditemukan pada jenis kucing yang memiliki bulu tebal dan mudah rontok.
Perawatan kucing muntah memang bisa dilakukan di rumah. Namun, Mama perlu waspada ketika kondisi tersebut menyebabkan kucing lemas dan kehilangan nafsu makan.
Berikut cara-cara mengatasi kucing yang sering muntah sebagai pertolongan pertama.
Editors' Pick
1. Jangan memberi makan kucing pasca muntah
Apabila kucing muntah akibat alergi atau ingin mengeluarkan makanan asing dari tubuhnya, maka Mama sebaiknya tidak memberi makan atau minum pada kucing selama 12-18 jam. Tujuannya untuk mengistirahatkan perut kucing terlebih dahulu agar sistem pencernaannya kembali normal.
Biarkan kucing istirahat terlebih dahulu setelah mengeluarkan benda asing melalui muntahan. Mama bisa mengusap perut kucing beberapa kali untuk menenangkannya.
2. Berikan air atau es batu
Sembari menunggu waktu 12-18 jam, Mama bisa memberikan beberapa sendok makan air. Tujuannya untuk membantu melancarkan sistem pencernaan, sehingga kucing bisa menerima makanan atau minuman lagi.
Berikan beberapa sendok air setiap 30 menit sekali. Selain itu, Mama juga dapat memberikan es batu pada kucing dan membiarkan kucing menjilati es tersebut.
Cara tersebut bisa membantu kucing mengistirahatkan perutnya yang baru mengeluarkan benda asing.
3. Beri makan dengan porsi kecil
Setelah 12 jam, perhatikan respons kucing, apakah ia kembali muntah atau tidak. Apabila kucing sudah bisa menelan air dan tidak muntah lagi, maka Mama bisa mulai memberikan makanan dengan porsi kecil.
Beberapa kucing mungkin akan menolak makanan beberapa jam setelah muntah. Kondisi tersebut masih tergolong normal selama kucing masih mau minum air putih.
Mama selanjutnya bisa menambah porsi makanan kucing ketika kondisinya mulai membaik, tidak ada penolakan, atau tanda muntah kembali.
4. Bawa ke dokter hewan
Apabila kucing muntah tidak berhenti selama dua hari berturut-turut disertai gejala diare dan kehilangan nafsu makan, maka Mama perlu membawa kucing ke dokter hewan.
Kondisi tersebut menandakan muntah kucing bukan disebabkan hairball atau benda asing yang masuk ke tubuhnya, melainkan ada kemungkinan komplikasi kesehatan.
Dokter hewan biasanya akan memeriksa tekanan darah sekaligus memeriksa kesehatan kucing secara menyeluruh. Kucing bisa diberi obat-obatan apabila didiagnosis menderita penyakit tertentu.
Kucing muntah memang kondisi normal apabila berlangsung selama beberapa jam atau hari saja. Hal terpenting yang bisa dilakukan, yakni Mama memperhatikan warna dan bau muntahan serta konsistensi muntahan dalam beberapa hari.
Jika terjadi lebih dari tiga hari, Mama sebaiknya segera membawa kucing ke dokter hewan guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Berikut tadi informasi mengenai penyebab kucing muntah dan cara mengatasi secara lebih detail.
Baca juga:
- 6 Jenis Tanaman yang Tidak Disukai Kucing
- 8 Cara Melebatkan Bulu Kucing, Patut Dicoba agar Semakin Menggemaskan
- 5 Alasan Kucing Sangat Aktif saat Malam Hari