Siapa yang tidak mengenal buah stroberi? Buah berwarna merah dengan perpaduan rasa manis dan asam ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Buah stroberi memiliki tekstur berongga dan berair. Buah ini juga sering dijadikan cemilan atau hiasan makanan.
Namun, harga jual buah stroberi cukup tinggi di pasaran. Daripada membeli buah stroberi di pasar, mengapa Mama tidak menanamnya di rumah?
Cara menanam stroberi memang cukup mudah, tetapi membutuhkan perawatan ekstra untuk mendapatkan buah yang berkualitas. Sebab, tanaman stroberi umumnya lebih mudah tumbuh subur di dataran tinggi dan berhawa dingin.
Seperti disinggung sebelumnya bahwa tanaman stroberi lebih mudah tumbuh di daerah dataran tinggi. Apabila Mama ingin menanamnya di dataran rendah, maka Mama perlu memilih media tanam yang tepat.
Tanaman stroberi menyukai tanah yang gembur. Jangan lupa untuk mencampur tanah dengan pupuk kandang dan arang sekam. Lalu, diamkan media tanam selama satu pekan sebelum menebar benih tanaman stroberi.
Mama sebaiknya menanam tanaman stroberi di polybag agar lebih mudah dirawat dan dipantau perkembangannya. Masukkan media tanam ke polybag sampai terisi ⅔ bagian.
Editors' Pick
2. Menyiram tanaman secara rutin
Unsplash/Yaptm
Tanaman stroberi perlu dijaga kelembapannya agar bisa tumbuh subur. Mama wajib menyiram tanaman secara rutin, yakni dua kali sehari. Pastikan tanah tidak kering, terutama pada musim kemarau.
Sementara itu, pada musim hujan, Mama hanya perlu menyiram tanaman ketika media tanam mulai kering. Jangan terlalu sering menyiram tanaman stroberi karena bisa menyebabkan tanaman layu dan mati.
3. Memberikan pupuk yang tepat
Unsplash/Ttttaylor9095
Pemberian pupuk menjadi salah satu faktor terpenting untuk membuat tanaman stroberi tumbuh subur dan berbuah lebat. Mama bisa memakai pupuk organik atau anorganik.
Contoh pupuk organik , yakni campuran pakan ayam atau cangkang telur. Sedangkan pupuk anorganik sebaiknya mengandung nitrogen, phosphor, dan kalium. Pemberian pupuk baru bisa dilakukan sekitar sebulan setelah waktu penanaman bibit pertama tanaman stroberi.
4. Memangkas tanaman secara rutin
Unsplash/Hngstrm
Menanam stroberi tidak bisa langsung dibiarkan begitu saja. Mama perlu memantau perkembangannya setiap saat guna mengetahui apakah ada hama atau penyakit yang menyerang daun tanaman stroberi.
Mama perlu memangkas tanaman secara rutin agar penyakit pada daun stroberi tidak mengganggu proses tumbuhnya tanaman. Pemangkasan bisa membantu tanaman mengefisienkan proses fotosintesis yang berpengaruh pada kualitas buah.
5. Mencegah serangan hama dan penyakit
Unsplash/4themorningshoot
Sama seperti tanaman berbuah lainnya, tanaman stroberi juga mudah diserang hama dan penyakit. Apabila terus dibiarkan, hama dan penyakit tersebut bisa mengganggu proses pertumbuhan tanaman hingga menyebabkan tanaman mati.
Jenis hama yang biasa menyerang tanaman stroberi adalah kutu daun, tungau, nematoda, dan kutu putih. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, Mama sebaiknya menyemprotkan insektisida atau memakai akarisida.
6. Mengganti media tanam
Unsplash/Clearsky
Penggantian media tanam stroberi perlu dilakukan agar tanaman bisa tumbuh subur. Media tanam perlu diganti apabila akar tanaman sudah keluar dari polybag.
Media tanam yang tidak segera diganti akan menghambat proses pertumbuhan tanaman. Akibatnya, tanaman akan mati atau tidak bisa menghasilkan buah.
Seperti dijelaskan di atas, perawatan tanaman stroberi memang tidak mudah. Perlu kesabaran ekstra untuk mendapatkan buah stroberi yang berkualitas. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma.