Bunga matahari adalah salah satu bunga yang sangat terkenal dan banyak disukai oleh orang. Bunga ini berasal dari Meksiko, Amerika Utara.
Bunga matahari memiliki warna kuning terang dan bersinar, sehingga memberikan kesan cerah ketika berada di area sekitarnya. Bunga ini dapat mekar besar dengan kelopaknya yang tersusun dengan rapi.
Bunga matahari juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk diberikan kepada kerabat karena melambangkan keceriaan dan semangat. Selain tampilannya, bunga ini memiliki banyak manfaat yang didapatkan dari minyak dan bijinya.
Bunga yang cantik ini pasti membutuhkan perawatan yang baik. Apabila Mama ingin menanam bunga ini, berikut beberapa cara merawat bunga matahari untuk pemula yang sudah Popmama.com rangkum.
Deretan Cara Merawat Bunga Matahari yang Benar untuk Pemula
1. Perlu sinar matahari yang cukup
Freepik/wirestock
Sesuai dengan namanya yaitu bunga matahari, bunga ini memerlukan sinar matahari yang cukup banyak. Bunga matahari dapat bertumbuh dengan subur ketika berada di iklim yang hangat dan tahan panas.
Semakin hangat suhunya justru membuat bunga ini semakin mekar. Jika ingin merawat tanaman ini di rumah, Mama perlu menanamnya pada lokasi dengan banyak sinar matahari alami.
Jenis bunga ini memerlukan 6 hingga 8 jam di bawah sinar matahari langsung setiap harinya.
Editors' Pick
2. Tanam di tanah yang gembur
Freepik/Jcomp
Mama mungkin tahu bahwa bunga matahari dapat tumbuh menjulang cukup tinggi bahkan hingga 5 meter. Bagi bunga yang tinggi seperti ini, maka sangat diperlukan akar atau fondasi yang kuat agar batang dari bunga ini tidak mudah patah.
Dalam hal ini, tanah gembur menjadi pilihan yang tepat. Tanah gembur adalah tanah yang tidak keras, lunak, dan merupakan campuran dari pasir serta tanah liat. Tanah ini cocok karena mampu memberikan ruang bagi akar untuk tumbuh ke luar dan ke dalam.
Apabila Mama memilih untuk menanam di dalam wadah, maka pastikan sudah melubangi wadah tersebut sedalam 5 cm.
3. Penyiraman yang sesuai dengan kebutuhan
Freepik/tawatchai07
Bunga matahari memerlukan penyiraman yang sesuai dengan pertumbuhannya. Bunga matahari yang masih berbentuk bibit memerlukan penyiraman yang paling sering, yaitu setiap hari.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan tanah. Cara menyiram bunga matahari sendiri tidak sembarangan. Mama harus menyiram pada sekitar zona akar dengan jarak 7 hingga 10 cm dari batangnya.
Dengan penyiraman yang benar, maka tanah akan tetap lembab tapi tidak terlalu basah. Berbeda dengan bentuk bibit, bunga matahari yang sudah matang dapat disiram seminggu sekali saja.
Meskipun penyiramannya jarang, tetapi harus memerlukan air yang sangat banyak sekali menyiram.
4. Tidak perlu pupuk yang banyak
Freepik/timolina
Apabila Mama sudah menanam bunga matahari pada tanah yang baik dan bernutrisi, maka Mama tidak perlu repot-repot memberinya pupuk. Sebaliknya, jika menambahkan pupuk pada tanah yang sudah sehat justru akan menyebabkan batangnya patah.
Meskipun begitu, tanah yang kurang akan nutrisi tetap membutuhkan pupuk. Pemupukkan tidak boleh dilakukan di area yang terlalu dekat dengan dasar tanaman tersebut.
5. Atasi hama dan jamur pada bunga
Freepik/stockking
Beberapa binatang yang perlu dihindari oleh bunga matahari, yakni siput, burung serta ngengat. Hewan-hewan ini memiliki ketertarikan dengan bunga matahari dan dapat merusaknya.
Apabila dirasa bunga yang Mama tanam menguning dan menyusut, kemungkinan hal tersebut dikarenakan tanah yang terlalu lembap. Tanah yang tergenang air atau tanah liat yang akan menyebabkan terinfeksi jamur.
Hasilnya, tanaman yang terinfeksi jamur tidak akan menghasilkan bunga. Apabila Mama melihat jamur pada bunga matahari milik Mama, segera buang daun yang sudah terinfeksi. Selain itu, usahakan juga dapat mengurangi intensitas penyiramannya.
Itulah beberapa cara merawat bunga matahari bagi pemula yang bisa menjadi inspirasi tersendiri. Semoga cara-cara diatas dapat bermanfaat bagi Mama yang ingin menanam bunga matahari di rumah.