Peggy Gou, seorang DJ yang berasal dari Korea Selatan baru saja merilis sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Sebagai DJ yang sudah memiliki tujuh Extended Player (EP) yang dirilis sepanjang perjalanan kariernya, kali ini ada hal baru dan berbeda. Baru-baru ini, Peggy kembali merilis karyanya terbarunya. Namun bukan sebuah lagu, melainkan sebuah kursi dari kumpulan limbah plastik.
Kursi dengan nama “The Peggy Chair” ini bukanlah kursi biasa yang sering Mama temukan karena ternyata dibuat khusus dari limbah plastik.
Ingin tahu tentang kursi spesial ini? Ini dia 7 fakta menarik tentang kursi limbah plastik buatan Peggy Gou!
1. Terbuat dari 20 kg sampah plastik
Freepik/Jcomp
Kursi dengan tampilan dan corak yang unik ini terbuat dari 100 persen limbah plastik. Secara spesifik, pembuatan kursi ini kurang lebih memakan 20 kg sampah plastik.
Sampah plastik yang digunakan dalam pembuatan kursi ini diambil dari lautan, bahkan ada juga yang dari tempat pembuangan sampah.
2. 100 persen ramah lingkungan, bahkan dapat didaur ulang kembali
Instagram.com/peggygou_
Tidak hanya terbuat dari 100 persen plastik, namun pembuatan kursi ini juga tidak menggunakan lem atau paku, lho!
Pembuatan kursi ini dilakukan dengan menggunakan tangan dan sangat ramah lingkungan. Bahkan, kursi ini dapan didaur ulang kembali ataupun diperbaiki.
Editors' Pick
3. Peggy Gou berkolaborasi dengan Space Available
Instagram.com/peggygou_
Tentu saja Peggy Gou tidak dapat melakukan pekerjaan ini sendirian, ia berkolaborasi dengan Space Available.
Space Available sendiri merupakan sebuah organisasi asal Bali, Indonesia yang berfokus pada masa depan berkelanjutan. Space Available memang terkenal dengan kegiatan mendaur ulang sampah menjadi sebuah produk yang bisa kembali digunakan.
Pada umumnya sebuah kursi pasti dibuat dengan fungsi untuk tempat duduk. Kursi ini tentu berfungsi sebagai tempat duduk seperti yang seharusnya.
Namun terlepas dari fungsi tersebut, ternyata kursi ini memiliki fungsi lain. Kursi tersebut dibuat ruang kosong di bagian bawahnya, sehingga dapat dijadikan tempat penyimpanan vinyl atau piringan hitam.
5. Hasil penjualan akan disumbangkan ke Sumatran Orangutan Society
Freepik/lifeforstock
Peggy mengatakan bahwa 20 persen dari keuntungan hasil penjualan kursi ini akan disumbangkan ke "Sumatran Orangutan Society".
Donasi tersebut ditujukan untuk mengupayakan penanaman 10.000 pohon di Sumatra, Indonesia.
Wah, meskipun berasal dari negera yang berbeda, Peggy sangat peduli akan negara kita ya, Ma!
6. Dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan limbah plastik
Freepik
Pembuatan kursi ramah lingkungan ini bertujuan untuk membantu membersihkan sampah plastik di lautan dan tempat pembuangan sampah.
Tidak hanya itu, Space Available juga menyatakan bahwa tujuan lainnya yakni untuk meningkatkan kesadaran akan polusi limbah plastik. Harapannya, masyarakat dapat lebih sadar akan bahaya polusi plastik di dunia dan mulai melakukan perubahan melalui desain daur ulang.
7. Sistem pemesanan bersifa pre-order
Instagram.com/peggygou_
Jika Mama tertarik untuk membeli kursi ramah lingkungan ini, maka dapat melakukan pemesanan di tanggal 28 Juni 2021 mendatang.
Sistem pemesanan yang dibuka pun bersifat pre-order atau pesan terlebih dahulu sebelum dibuat.
Namun, kursi ramah lingkungan ini hanya terbatas dalam 20 buah saja dan hanya diperuntukkan bagi yang berdomisili di Bali.