Apa Itu Cat Bebas Timbal? Pilihan yang Aman untuk Kesehatan

Cat yang mengandung timbal dapat menimbulkan risiko kesehatan serius

19 November 2024

Apa Itu Cat Bebas Timbal Pilihan Aman Kesehatan
Freepik/rawpixel.com

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa Indonesia masih belum memiliki aturan yang mewajibkan seluruh produsen cat untuk membuat produk bebas timbal. 

Meski begitu, Standar Nasional Indonesia (SNI) telah memuat ambang batas timbal yang boleh ada di dalam produk cat. Lantas, apa itu cat bebas timbal? Untuk pembahasan selengkapnya, simak telah Popmama.com siapkan secara lebih detail. 

Apa Itu Cat Bebas Timbal?

Apa Itu Cat Bebas Timbal
Freepik

Cat bebas timbal adalah jenis cat yang tidak mengandung atau memiliki kadar timbal sangat rendah, sehingga memenuhi standar keamanan yang ditetapkan untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan. 

Timbal adalah logam berat yang sering digunakan dalam cat karena dapat meningkatkan daya tahan dan kualitas warna. Di sisi lain, timbal dikenal juga sebagai bahan logam berat yang dapat menghambat perkembangan otak pada anak-anak. 

Mirisnya, warna cat yang mengandung kadar timbal tinggi sering kali ada pada warna cerah, seperti merah, kuning, oranye, hijau, dan biru. Warna tersebut umumnya ditemukan untuk ruang bermain anak. 

Editors' Pick

Efek Samping Cat Timbal

Efek Samping Cat Timbal
Freepik

Pada tahun 2022 hingga 2023, Mowilex bekerja sama dengan Nexus3, International Pollution Elimination Network (IPEN), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menilai paparan timbal serta dampaknya terhadap pekerja manufaktur cat. 

Cat yang mengandung timbal dapat menimbulkan risiko kesehatan serius dan sering kali tidak terlihat. Efeknya dapat menyebabkan kerusakan permanen seperti penurunan kecerdasan, gangguan belajar, dan masalah perilaku.

Orang dewasa juga berisiko terkena paparan timbal, sehingga berujung menyebabkan tekanan darah tinggi, sakit kepala, pusing, gangguan motorik, kelelahan, bahkan kehilangan ingatan. 

Efek samping ini tidak hanya berasal dari serpihan cat yang terlihat, tetapi juga dari debu timbal dalam jumlah kecil yang mudah terhirup atau tertelan. Ketika keracunan timbal terjadi, efeknya bisa berdampak seumur hidup. 

57 Persen Rumah di Indonesia Pakai Cat Timbal

57 Persen Rumah Indonesia Pakai Cat Timbal
Pexels/Vecislavas Popa

Melansir dari studi dalam World Bank Policy Research Working Papers yang terbit pada Senin (28/10/2024), terungkap bahwa lebih dari rumah di Indonesia menggunakan cat bertimbal.

Survei ini dilakukan secara langsung terhadap 5.056 rumah tangga yang terdiri dari 17.455 individu di seluruh Indonesia. Sekitar 57,9 persen rumah tangga yang dilengkapi cat untuk bagian dalam bangunan mengandung timbal . 

Hasil studi juga menunjukkan bahwa 10,2 juta anak atau sekitar 46 persen anak berusia lima tahun ke bawah tinggal di rumah dengan cat bertimbal. Berdasarkan kategori wilayahnya, cat dengan kandungan timbal paling banyak ditemukan di Maluku dan Papua, sekitar 77 persen.

Sumatera menempati posisi kedua dengan sekitar 76 persen rumah  yang menggunakan cat mengandung timbal. Di Kalimantan, 64 persen sampel rumah ditemukan mengandung timbal, 

Kemudian, Sulawesi angkanya mencapai sekitar 61 persen. Di wilayah Jawa-Bali, sekitar 51 persen rumah positif terpapar timbal, sedangkan Nusa Tenggara memiliki prevalensi terendah dibandingkan wilayah lain, yaitu sekitar 46 persen. 

Penelitian ini juga mengungkapkan adanya kesenjangan sosial ekonomi yang signifikan terkait paparan cat bertimbal. Warga dengan kondisi ekonomi lebih rendah cenderung tinggal di rumah-rumah dengan cat bertimbal. 

Belum Ada Aturan yang Mewajibkan Produsen Membuat Cat Bebas Timbal

Belum Ada Aturan Mewajibkan Produsen Membuat Cat Bebas Timbal
Pexels/Max Vakhtbovych

Saat ini, Indonesia masih belum memiliki aturan yang mewajibkan seluruh produsen cat untuk membuat produk bebas timbal. Meski begitu, SNI telah menetapkan ambang batas timbal yang boleh terkandung di dalam produk cat. 

Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian, Emmy Suryandari, mengatakan bahwa saat ini SNI sifatnya masih sukarela. Akan tetapi, setiap produsen telah memproduksi cat sesuai aturan, yakni kandungan timbal di bawah 90 parts per million (ppm). 

Ambang batas tersebut telah disesuaikan dengan ketentuan organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).

Demikian penjelasan untuk menjawab pertanyaan soal "apa itu cat bebas timbal?" yang berhasil dirangkum. Apakah Mama termasuk yang menggunakan cat bebas timbal di rumah?

Baca juga:

The Latest