Mau Pindahan? Ini 5 Tata Cara Pindah Rumah yang Baik menurut Islam
Lakukanlah kelima tata cara berikut agar rumahmu berkah!
19 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti halnya tata cara pindah rumah dalam berbagai kepercayaan, Islam juga turut memiliki panduannya sendiri. Panduan ini tidak hanya hadir sebagai sebagai sebuah ritual semata, melainkan juga sebagai sebuah sikap tenggang rasa dengan sesama manusia.
Tujuannya tidak hanya agar rumah berkah dan tentram, tetapi juga agar kehidupan bertetangga terjalin rukun sebagaimana yang diajarkan dalam Islam.
Nah, untuk kamu yang ingin pindah rumah, berikut Popmama.com telah merangkum kelima tata cara pindah rumah yang baik menurut Islam. Jangan lupa untuk mempraktikannya, ya!
1. Mengadakan pengajian sebagai cara bersyukur pada Allah SWT
Pada dasarnya, rumah adalah sebuah anugerah dari Allah SWT, oleh karena itu kita wajib mensyukurinya.
“Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih,”
(QS. Ibrahim: 7)
Sesuai dengan ayat di atas, rasa syukur menjadi hal paling utama yang perlu kita lakukan, apalagi ketika mendapatkan tambahan nikmat. Bentuk rasa syukur ketika menempati rumah baru bisa diwujudkan dengan bermacam cara.
Salah satu yang paling lazim yaitu dengan mengadakan acara syukuran sekaligus pengajian bersama tetangga sekitar.
Editors' Pick
2. Bersilaturahmi dengan tetangga sekitar
Selanjutnya, jangan lupa untuk bersilaturahmi dengan tetangga sekitar apabila kamu baru pindah rumah. Dalam Islam, peran tetangga disebut sebagai orang terdekat layaknya keluarga sendiri.
Merekalah orang yang bisa membantu kita paling pertama ketika kita mengalami musibah. Keutamaan bersilaturahmi dengan tetangga sekitar ini tertera dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah.
“Demi Allah Tidaklah beriman, demi Allah tidaklah beriman, demi Allah tidaklah beriman. Ditanyakan kepada Rasul: Siapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda: Orang yang tetangganya tidak merasa aman karena gangguannya,”
(HR. Ahmad, Al-Bukhari)