7 Cara Merawat Lavender yang Tepat untuk Pemula
Perhatikan cara merawat lavender yang tepat, sehingga bisa tumbuh dengan baik!
9 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lavender adalah salah satu jenis bunga hias yang populer di Indonesia bahkan di dunia, sehingga tak sedikit orang yang tertarik untuk menanam bunga ini di rumah. Bunga satu ini tidak hanya dikenal dengan keindahannya, tetapi juga dengan manfaatnya untuk kesehatan.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa merawat lavender tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada beberapa perawatan khusus agar lavender bisa tumbuh dengan sempurna. Tak perlu khawatir, perawatan lavender termasuk mudah dan minim perawatan.
Nah, bagi Mama yang baru mulai menanam lavender di rumah, kali ini Popmama.com telah merangkum cara merawat lavender untuk pemula. Simak yuk, Ma!
1. Perhatikan jarak antar tanaman
Bagi sebagian orang memilih untuk menanam bunga lavender di halaman rumah. Namun ada hal yang perlu diperhatikan jika ingin menanam bunga satu ini di halaman rumah, yakni memerhatikan jarak penanaman. Jarak satu tanaman lavender dengan tanaman lavender lainnya setidaknya harus berjarak antara 4-30 cm.
Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan tanaman yang akan membuat sirkulasi udara menjadi berkurang. Selain itu, tidak disarankan untuk menanam bunga lavender pada tanah yang lembab, karena bisa membuat tanaman ini tidak kuat dan membusuk.
Lavender merupakan salah satu tanaman yang membutuhkan penyinaran yang cukup. Apabila jarak tanaman terlalu dekat, dikhawatirkan penyebaran cahaya atau sinar matahari pada tanaman lavender menjadi kurang merata. Bahkan kemungkinan ada beberapa tanaman yang tidak mendapat nutrisi dari sinar matahari.
2. Penanaman menggunakan pot
Bunga lavender tak hanya bisa ditanam di tanah halaman rumah, Ma, tetapi juga bisa ditanam dengan menggunakan pot. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan untuk merawat lavender yang ditanam dalam pot.
Sebelum pot diisi dengan tanah, pot harus dilapisi dengan styrofoam terlebih dahulu dengan ketebalan sekitar 5 cm. Hal ini bertujuan agar pot tetap kering, karena jika kondisi pot terlalu lembab atau basah, tanaman lavender akan rusak. Lalu, pastikan setiap tanaman lavender hanya ditanam dalam satu pot saja. Letakkan lavender di bagian tengah pot.
Editors' Pick
3. Tambahkan batu kerikil putih
Bunga lavender termasuk jenis tanaman yang akan tumbuh lebih baik pada cuaca yang cukup panas. Nah, menambahkan batu kerikil putih di sekitar tanaman lavender menjadi solusi yang tepat untuk menciptakan suhu yang dibutuhkan oleh tanaman satu ini.
Selain bisa memperindah tatanan dekorasi, penggunaan batu kerikil putih juga bisa menyerap panas dengan baik. Sehingga kondisi tanah yang menjadi tempat penanaman bunga lavender bisa selalu kering dan tidak lembab.
4. Jangan menyiram tanaman lavender terlalu sering
Seperti yang telah diketahui bahwa lavender merupakan salah satu jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan baik dalam suhu yang cukup panas. Hal ini berarti tanah lembab justru tidak bagus bagi pertumbuhan lavender. Oleh karena itu, Mama tidak perlu menyiram tanaman lavender terlalu sering karena akan membuat tanah menjadi lembab.
Mama bisa menyiram tanaman ini ketika media tanam sudah terasa kering saat disentuh. Namun, Mama tetap perlu memastikan takaran air yang diberikan juga pas dan cukup. Memberikan air terlalu sedikit juga bisa mengakibatkan munculnya jamur yang akan mengganggu pertumbuhan lavender.
5. Memberikan penyinaran matahari yang cukup
Memberikan penyinaran matahari yang cukup menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam merawat lavender.
Sebelum menanam lavender di kebun, pastikan Mama memilih area yang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Setidaknya area tersebut mendapatkan sinar matahari setidaknya 8 jam setiap harinya.
Akan tetapi, jika Mama menanam lavender di dalam pot, maka pot yang digunakan tersebut bisa dengan mudah dipindahkan ke area yang mendapatkan sinar matahari. Hal ini perlu dilakukan lantaran lavender bisa tumbuh dengan sehat dan sempurna jika mendapatkan penyinaran yang cukup.
6. Merapikan cabang secara rutin
Lavender merupakan jenis tanaman yang bercabang, dimana artinya batang lavender bisa mengeluarkan banyak cabang selama masa pertumbuhannya. Nah, agar tanaman lavender tidak terlihat berantakan karena dipenuhi batang, jangan ragu untuk memangkas dan merapikan cabang-cabang tanaman lavender tersebut.
Pemangkasan ini perlu dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman itu sendiri. Biasanya pemangkasan hanya perlu dilakukan setahun sekali. Akan tetapi, untuk merapikan cabang-cabang bisa dilakukan sesering mungkin jika banyak cabang baru yang tumbuh di setiap tanaman lavender.
7. Perawatan pasca panen
Merawat lavender tidak hanya dilakukan saat masa pertumbuhannya saja, tetapi perlu dilakukan juga setelah panen tiba lho, Ma. Setelah bunga lavender dipanen dalam jumlah yang banyak, segera simpan di tempat yang cukup kering.
Selain itu, agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik, sebaiknya Mama menyimpan tanaman ini dalam ruangan yang gelap, hangat, serta digantungkan dengan posisi terbalik. Lalu, tunggu selama 10 hingga 14 hari, dan lavender pun siap digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Nah, itulah cara merawat lavender yang tepat untuk pemula agar bisa tumbuh dengan baik dan sempurna. Mulai coba dipraktikkan yuk, Ma!
Baca juga:
- 5 Cara Menanam Lidah Buaya Sendiri di Rumah
- 5 Cara Menanam Tanaman yang Bisa Dimakan di Dalam Rumah
- Mudah dan Lebih Hemat! Ini 5 Cara Menanam Bawang Putih di Rumah